Metode Pendekatan Sumber Data Teknik Pengumpulan Data

22 Hak-hak penerjemah yaitu hak moral dan hak ekonomi. Wanprestasi yaitu tidak memenuhi kewajiban sama sekali, atasu terlambat memenuhi kewajiban, atau memenuhi kewajibanya tetapi tidak seperti apa yang telah di perjanjikan.

G. Metode Penelitian 1.

Spesifikasi Penelitian Sifat dari penelitian ini adalah deskriftif, artinya penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan secara cermat karakteristik dari fakta-fakta individu, kelompokkeadaan, dan untuk menentukan frekuensi sesuatu yang terjadi. 32 Dengan demikian yang bersifat deskriptif dimaksudkan untuk melukiskan keadaan objek atau peristiwanya, kemudian menelaaah dan menjelaskan serta menganalisa data secara mendalam dengan mengujinya dari berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku maupun dari berbagai pendapat ahli hukum sehingga dapat diperoleh gambaran tentang data faktual yang berhubungan dengan perlindungan hukum terhadap penerjemah yang membuat perjanjian dengan penerbit.

2. Metode Pendekatan

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan yang bersifat yuridis normatif yaitu dengan meneliti bahan kepustakaan atau bahan data sekunder yang meliputi buku-buku serta norma-norma hukum yang terdapat pada peraturan perundang-undangan, asas-asas hukum, kaedah hukum dan sistematika hukum serta 32 Rianto Adi, Metode Penelitian Sosial dan Hukum, Granit, Jakarta, 2004, hal.58. Universitas Sumatera Utara 23 mengkaji ketentuan perundang-undangan, putusan pengadilan dan bahan hukum lainnya. 33 Sifat penelitian penulisan ini yaitu deskriptif analitis. Bersifat deskriptif maksudnya dari penelitian ini diharapkan diperoleh gambaran secara rinci dan sistematis tentang permasalahan yang diteliti. Analitis dimaksudkan berdasarkan gambaran fakta yang diperoleh akan dilakukan analisis secara cermat bagaimana menjawab permasalahan. 34

3. Sumber Data

Data pokok dalam penelitian ini adalah data sekunder yang meliputi : a. Bahan-bahan hukum primer yaitu bahan-bahan hukum berupa perundang- undangan, dokumen resmi yang mempunyai otoritas yang berkaitan dengan permasalahan, yaitu Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta. b. Bahan-bahan hukum sekunder yaitu bahan-bahan hukum yang merupakan publikasi dokumen tidak resmi meliputi buku-buku, karya ilmiah dan internet. 35 33 Ibrahim Johni, Teori Dan Metode Penelitian Hukum Normatif, Bayu Media Publishing, Malang, 2005, hal.336. 34 Sunaryati Hartono, Penelitian Hukum di Indonesia pada Akhir Abad ke-20, Alumni, Bandung, 1994, hal.101. 35 Peter Mahmud Marzuki, Penerlitian Hukum, Kencana Prenada Media Grup, Jakarta, 2005, hal. 141. Universitas Sumatera Utara 24 c. Bahan-bahan hukum tertier yakni bahan yang memberikan petunjuk maupun penjelasan terhadap bahan hukum primer dan sekunder, yang meliputi kamus umum, kamus hukum dan ensiklopedia.

4. Teknik Pengumpulan Data

a. Studi Kepustakaan Sebagai penelitian hukum yang bersifat normatif, teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui penelitian kepustakaan Library Research yakni upaya untuk memperolah data dari penelusuran literatur kepustakaan, peraturan perundang-undangan, majalah, artikel dan sumber lainnya yang relevan dengan penelitian ini. b. Wawancara. Penelitian ini juga melakukan wawancara langsung dengan narasumber yang bertujuan untuk mendapatkan data pendukung terhadap studi kepustakaan.

5. Analisis Data