8
untuk mencerdaskan bangsa dan merupakan salah satu jenis ciptaan asli yang dilindungi. Dalam Pasal 12 Ayat l UUHC disebutkan bahwa terjemahan termasuk
dalam ciptaan yang dilindungi. Diakuinya penerjemah dan karyanya juga diperkuat dengan adanya Pasal 29 Ayat 1 dan 2 tentang masa berlaku hak cipta, yang
mengatakan bahwa masa berlaku karya terjemahan sama seperti masa berlaku ciptaan yang dilindungi lainnya, khususnya buku asli.
Kedudukan penerjemah ditempatkan sederajat dengan pengarang asli. Begitu juga dengan hak-hak penerjemah sama dengan hak-hak pengarang asli. Penerjemah
berhak atas hak ekonomi dan hak moral yang dimiliki oleh pengarang asli. Tetapi pada kenyataannya banyak terjadi kendala-kendala yang terjadi dalam upaya
melindungi hak cipta penerjemah Tidak dibayarnya royalty yang telah disepati oleh penerbit dalam hal ini penerjemah tidak dapat menikmati hak ekonomi yaitu
mendapatkan royalti atas apa yang sudah diterjemahkan. Penerjemahan yang secara serampangan yang dilakukan oleh penerjemah juga akan membawa sanksi hukum
bagi penerjemah karena telah melanggar hak moral dari Pemegang Hak Cipta asli. Perlindungan hukum untuk penerjemah dalam UUHC yaitu dari segi hukum
pidana dan perdata. Tetapi belum terdapatnya peraturan pelaksana yang mengatur secara rinci tentang karya terjemahan ini.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana perlindungan hukum terhadap hak-hak penerjemah dalam perjanjian penerbitan buku terjemahan?
Universitas Sumatera Utara
9
2. Bagaimana tanggung jawab hukum penerjemah dalam menghadapi tuntutann ganti rugi dari pemegang hak cipta asli?
3. Bagaimana penyelesaian sengketa apabila terjadi wanprestasi oleh penerbit?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui perlindungan hukum terhadap hak-hak penerjemah dalam perjanjian penerbitan buku terjemahan.
2. Untuk mengetahui tanggung jawab hukum penerjemah dalam menghadapi tuntutan ganti rugi dari pemegang hak cipta asli.
3. Untuk mengetahui penyelesaian sengketa apabila terjadi wanprestasi oleh penerbit.
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoritis maupun praktis yaitu :
1. Secara teoritis, merupakan bahan masukan dan pengkajian lebih lanjut terhadap teoritis-teoritis yang ingin memperdalam, mengembangkan atau menambah
pengetahuannya dalam hal hak cipta. 2. Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada
masyarakat maupun praktisi hukum serta lembaga yudikatif mengenai Undang- Undang Hak Cipta No. 19 Tahun 2002, untuk melindung hasil karya para
penerjemah yang diterbitkan dalam bentuk buku.
Universitas Sumatera Utara
10
E. Keaslian Penelitian
Pengajuan judul yang disebutkan diatas telah melalui tahap penelusuran pada data pustaka di lingkungan Universitas Sumatera Utara dan perolehan informasi
belum adanya pengangkatan judul yang diajukan oleh penulis dengan persetujuan Sekretaris Program Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera
Utara. Adapun penelusuran kepustakaan yang dilakukan oleh penulis di lingkungan kepustakaan Universitas Sumatera Utara, terdapat beberapa penelitian yang mengkaji
tentang pemegang hak ciptapengarang diantaranya adalah penelitian yang dilakukan oleh saudari Nurleli Aman, NIM 017011070, dengan judul “Perlindungan Hukum
Terhadap Pemegang Hak Cipta Dan Penerbit” Dengan permasalahan :
1. Bagaimana bentuk-bentuk perjanjian penerbitan buku antara pemegang hak cipta dengan penerbit?
2. Bagaimana tanggung jawab pemegang hak cipta dan penerbit atas buku yang diterbitkan terhadap tuntutan pihak ketiga?
3. Bagaimana mekanisme penyelesaian sengketa yang terjadi dalam pelaksanaan perjanjian penerbitan buku?
Namun jika dihadapkan penelitian yang telah dilakukan tersebut maka berbeda materi dan pembahasan yang dilakukan. Oleh karena itu, penelitian ini
adalah asli dan dapat dipertanggung jawabkan. `
Universitas Sumatera Utara
11
F. Kerangka Teori dan Konsepsi 1. Kerangka teori