5.1.2. Kinerja Pegawai Y Tabel 30 : Distribusi Frekuensi Rekapitulasi Jawaban Responden Untuk
Variabel Kinerja Pegawai Y NO.
Nilai Jawaban Kategori
Frekuensi Persentase
1. 2,34 – 3,00
Tinggi 32
80 2.
1,67 – 2,33 Sedang
8 20
3. 1,00 – 1,66
Rendah -
Jumlah 40
100
Sumber : Angket 2008 Pada tabel rekapitulasi diatas menunjukan bahwa variabel kinerja pegawai di
Kantor Camat Kuantan Tengah berada pada kategori tinggi. Hal ini terlihat dari distribusi frekuensi klasifikasi jawaban responden untuk variabel kinerja pegawai Y
yaitu sebanyak 32 orang responden 80 dan berada pada kategori tinggi, selanjutnya jawaban responden yang berada pada kategori sedang berjumlah 8 orang
responden 20 , sedangkan yang berada pada kategori rendah tidak ada 0 . Hal ini juga membuktikan bahwa pada dasarnya kinerja pegawai di Kantor Camat
Kuantan Tengah. Kabupaten Kauantan Singingi, sangat memuaskan kepada masyarakat dalam memberikan pelayanan.
5.1.3. Pengaruh Pelaksanaan Prinsip Responsivitas Terhadap Kinerja Pegawai
Untuk menentukan kebenaran hipotesa alternativ dan mengetahuio adanya hubungan atau pengaruh antara dua variabel maka digunakan analisa kuantitatif.
Dalam penelitian ini analisa data yang digunakan terdiri dari dua tahap yaitu :
Universitas Sumatera Utara
A. Teknik Korelasi Spearman Rank
Untuk mengetahui tingkat hubungan antara pelaksanaan prinsip responsivitas X dengan Kinerja pegawai Y pada Kantor Camat Kuantan Tengah, Kabupaten
Kuantan Singingi maka penulis mempergunakan rumus :
6 ∑ D
2
Rs = 1 -
N
3
- N Keterangan :
rs = Koofisien Korelasi Spearman
D = Beda Antara Variabel X dengan Variabel Y
N = Jumlah Responden
Berdasarkan data hasil penelitian yang telah dilakukan, maka diperoleh hasil : Diketahui :
N = 40
D = 201402.8
Rs = ………..?
Jawab :
Rs = 1- 6 201402.8
40
3 –
40 Rs
= 1 – 1208416.8 63.960
Rs = 1 – 0,18893
Rs = 0,811
Universitas Sumatera Utara
Dengan hasil perhitungan diperoleh adanya hubungan yang positif antara variabel bebas dan variabel terikat sebesar 0,811. jika nilai responden yang
dihasilkan dibandingkan dengan pedoman interprestasi korelasi maka dapat dilihat bahwa 0,811 terletak pada 0,80 – 1,00 sangat kuat. Dengan adanya hubungan yang
positif ini maka akan semakin besar “pengaruh pelaksanaan prinsip responsivitas terhadap kinerja pegawai di Kantor Camat Kuantan Tengah Kabupaten Kuantan
Singingi Riau”.
B. Uji Hipotesa
t = rs
√ N – 2 1 – rs
2
t = 0,811
√ 40 - 2 1 – 0,811
2
t = 0,811
√ 38 0,343
t = 0,811
√110,787 t
= 0,811 x 10,525 t
= 8,535 Selanjutnya koefisien korelasi Spearman dibandingkan dengan koefisien r-
tabel. Pada tabel koefisien korelasi Supearman dengan taraf signifikan 5 untuk N = 40 diperoleh r- tabel = 2,02 lihat lampiran dengan ketentuan bila t- hitung lebih
besar dari r- tabel yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan analisa tersebut dapat diketahui apakah hipotesa alternatif yang diajukan dapat diterima atau tidak,
dan ternyata t- hitung 8,535 lebih besar dari nilai r- tabel 2,02 dengan demikian berarti hipotesa alternatif dalam penelitian ini dapat diterima.
Universitas Sumatera Utara
C. Uji Determinan
Untuk mengetahui berapa persen besar pengaruh yang ditimbulkan oleh variabel bebas Pelaksanaan Prinsip Responsivitas terhadap variabel terikat Kinerja
Pegawai Rumus yang digunakan adalah : D = r
2
x 100 = 0,811
2
x 100 = 0,657 x 100
= 65,77 Dari hasil perhitungan diatas maka dapat diketahui bahwa besarnya Pengaruh
Pelaksanaan Prinsip Responvitas Terhadap Kinerja Pegawai, Studi pada Kantor Camat Kuantan Tengah, Kabupaten Kuantan Singingi, Riau. Adalah sebesar 65,77
. Dan sebaliknya 34,23 lainnya dipengaruhi oleh faktor yang lain. Yang belum diperhitungkan dalam penelitian ini
Universitas Sumatera Utara
BAB VI PENUTUP