Teknik Pengumpulan Data Penentuan Skor Teknik Analisa Data

Dalam penentuan sampel dari pegawai Kantor Camat dan pihak-pihak yang berkentingan dan terlibat dalam proses kinerja yang diberikan oleh pegawai Kantor Camat terhadap masyarakat maka dipergunakan teknik purposive sampling yaitu penentuan sampel tidak didasarkan atas strata, pedoman atau wilayah tetapi berdasarkan adanya tujuan tertentu dan tetap berhubungan dengan permasalahan penelitian untuk dijadikan Key informen dan yang terpilih menjadi Key Informen dalam penelitian saya ini adalah Camat Kuantan Tengah, Sekretaris Camat, bagian jabatan fungsional 1 orang, Kepala Seksi Kamanan dan ketertiban, Staf 1 orang, bagian kepemerintahan 1 orang, Masyarakat 1 orang. Sementara untuk penentuan sampel digunakan metode Kouta Sampel, teknik sampel yang di gunakan tidak mendasari diri pada strata atau daerah, tetapi berdasarkan pada jumlah yang telah ditentukan, biasanya yang dihubungi adalah subjek yang mudah ditemui, sehingga pengumpulan datanya mudah dan untuk masyarakat pengambilan sampelnya ialah melalui masyarakat yang melakukan pengurusan ke Kantor Camat Kuantan Tengah, untuk sampel di masyarakat telah ditentukan, dengan demikian telah ditentukan bahwa yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah berjumlah 40 orang responden. Dengan ketentuan dari pegawai berjumlah 13 orang sementara itu dari masyarakat berjumlah 27 orang responden.

2.4 Teknik Pengumpulan Data

Data yang diperlukan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data skunder. Data primer yaitu data yang langsung diperoleh dari lapangan melalui : b. Wawancara, yaitu mendapatkan data dengan cara Tanya jawab dan berhadapan langsung dengan responden. c. Kueisioner, dimaksudkan untuk mendapatkan informasi dan data yang relevan dari responden melalui daftar pertanyaan yang diajukan Universitas Sumatera Utara kepada responden. Dalam daftar pertanyaan tersebut telah ditentukan alternatif jawaban. d. Observasi, yaitu melakukan pengamatan langsung terhadap objek penelitian sedangkan data skunder, dilakukan dengan teknik dokumentasi yaitu data yang diperolah baik dalam bentuk angka maupun berupa uraian sesuatu hal yang berhubungan dengan penelitian ini dapat dijadikan bahan informasi yang diperoleh dari instansi terkait.

2.5 Penentuan Skor

Melalui berbagai pertanyaan yang diajukan kepada responden maka akan ditentukan skor dari setiap jawaban sehingga menjadi data yang kuantitatif. Setiap alternatif jawaban akan diberi skor yang berbeda. Untuk pilihan jawaban ada 3 kategori, skor ditentukan sebagai berikut : a. Untuk alternatif jawaban “a” diberi skor 3 b. Untuk alternatif jawaban “b” diberi skor 2 c. Untuk alternatif jawaban “c” diberi skor 1 Jawaban responden akan dikategorikan kedalam beberapa kategori menurut alternatif jawaban. Kategori tersebut diperoleh melalui interval. Nawawi. 1990 :19 Rumus untuk mencari interval adalah sebagai berikut : Skor tertinggi – skor terendah Interval = Banyaknya Bilangan 3 – 1 = 3 = 0,66 Universitas Sumatera Utara Dengan interval 0,66 maka kategori jawaban responden dapat diklasifikasikan dengan urutan sebagai berikut : - Skor untuk kategori tinggi = 2,34 – 3,00 - Skor untuk kategori sedang = 1,67 – 2,33 - Skor untuk kategori rendah = 1,00 – 1,66

2.6 Teknik Analisa Data

Teknik analisa data yang digunakan penulis adalah teknik analisa kuantitatif, yaitu analisa yang digunakan untuk menguji hubungan atau pengaruh suatu variabel terhadap variabel lainnya dengan menggunakan perhitungan statistik.

A. Korelasi Spearman Rank

Metode ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengruh yang ditimbulkan oleh variabel bebas terhadap variabel terikat Saleh, 1996: 84. Korelasi Spearman Rank diperoleh melalui rumus sebagai berikut : 6 ∑ D 2 Rs = 1 - N 3 - N Keterangan : rs = Koofisien Korelasi Spearman D = Beda Antara Variabel X dengan Variabel Y N = Jumlah Responden Pedoman Untuk Menentukan Interprestasi Koefisien Korelasi Interprestasi Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 0,20 – 0,399 0,40 – 0,599 0,60 – 0,799 0,80 – 1,000 Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi Universitas Sumatera Utara Dengan rumus diatas maka dapat diuji hipotesanya sehingga diketahui apakah hipotesis yang diajukan signifikan atau tidak dengan memakai rumus dari Irianto 2004 : 146 sebagai berikut :

B. Uji Hipotesis

t = rs √ N – 2 1 – rs 2 Sementara itu untuk menentukan seberapa besar pengaruh yang ditimbulkan oleh variabel bebas terhadap variabel terikat, rumus yang digunakan adalah : C. Uji Determinan D = r 2 x 100 D = Koefisien Determinan r 2 = Koefisien Korelasi Spearman Rank Universitas Sumatera Utara

2.7. Sistimatika Penulisan BAB I PENDAHULUAN