fungsi, dan pembinaannya. Berdasarkan prinsip dimaksud maka pembina kepegawaian daerah adalah pejabat karir tertingi pada pemerintah daerah.
Penempatan pegawai untuk mengisi jabatan dengan kulifikasi umum menjadi kewenangan masing-masing tingkatan pemerintahan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan, sedangkan untuk pengisian jabatan tertentu yang memerlukan kualifikasi khusus seperti tenaga ahli dibidang tertentu, pengalaman kerja tertentu di
Kabupaten atau Kota, maka pembina kepegawaian tingkat Provinsi dan atau Pemerintah Kota dapat memberikan fasilitas. Hal ini dalam rangka melakukan
pemerataan tenaga-tenaga pegawai tertentu dan penempatan pegawai yang tepat serta sesuai dengan kulifikasi jabatan yang diperlukan di seluruh daerah.
Gaji dan tunjangan PNS Daerah disediakan dengan menggunakan Dana Alokasi Dasar yang ditetapkan secara nasional, merupakan bagian dalam Dana
Alokasi Umum DAU yang dinyataka secara tegas. Hal ini dimaksudkan untuk lebih mempermudahkan apabila terjadi mutasi pegawai antar daerah atau dari daerah ke
pusat, danatau sebaliknya serta untuk menjamin kepastian penghasilan yang berhak diterima oleh setiap pegawai.
Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil Daerah pada prinsipnya menjadi kewenangan Presiden, namun mengingat jumlah pegawai sangat besar maka agar
terciptanya efisiensi dan efektivitas maka sebagian kewenangan tersebut diserahkan kepada pembina kepegawaian daerah.
1.6 Hipotesis
Hipotesis dapat diartikan sebagai jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian. Sugiyono 2005: 70, adapun hipotesis yang digunakan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
“ Terdapat Pengaruh yang positif antara prinsip good Governace terhadap kinerja pegawai”
1.7 Defenisi Konsep
Konsep adalah istilah atau defenisi yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak kejadian, keadaan kelompok atau individu yang menjadi pusat
perhatian ilmu sosial. Singarimbun, 1995; 31. Dari uraian diatas digunakan konsep pemikiran untuk mempersempit
penelitian yang akan ditelliti: 1.
Prinsip Responsivitas ialah Kemampuan birokrasi untuk mengenali kebutuhan masyarakat, Yaitu dari segi Akses, Kesopanan dan
komunikasi. 2. Kinerja ialah. merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk digunakan
sebagai ukuran keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuan atau misinya. yang meliputi aspek input atau sumber daya dan yang meliputi
proses manajemen.
Universitas Sumatera Utara
Uraian yang ada dapat disederhanakan dengan bagan sebagai berikut :
1.8 Defenisi Operasional
defenisi operasional ialah unsur-unsur penelitian yang memberi tahu bagaimana mengukur suatu variabel sehingga dengan pengukuran ini dapat diketahui
indikator-indikator apa saja untuk sebagai pendukung untuk dianalisa dari variabel- variabel tersebut Singarimbun, 1999; 46.
Adapun konsep operasional dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Indikator dari prinsip Responsivitas :
1. Akses., 2. Kesopanan.
3. Komunikas.,
PRINSIP RESPONSIVITAS
X Indevendent Pariabel
KINERJA PEGAWAI Y
Devenden Variabel
1. Aspek Input meliputi
Dumber Daya : -
Pegawai -
Anggaran -
Sarana prasarana -
Informasi 2.
Berkaitan Dengan Proses Manajemen :
- perencanaan
- pengorganisasian
- pelaksanaan
- pengawasan
- evaluasi
1. Akses
2. Kesopanan
3. Komunikasi
Universitas Sumatera Utara
Indikator dari kinerja ialah: Pertama aspek-aspek input atau sumber-sumber dayanya antara lain seperti :
1. Pegawai SDM. 2.
Anggaran. 3.
Sarana dan prasarana. 4.
Informasi.
Kedua berkaitan dengan proses manajemen seperti :
1. Pengorganisasian.
2. Pelaksanaan.
3. Pengawasan.
4. Evaluasi.
Universitas Sumatera Utara
BAB II METODE PENELITIAN
2.1 Bentuk Penelititian
Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu, Sugiyono, 2005; 1.
Bentuk penelitian yang digunakan ialah exsplanatory research atau penelitian eksplanasi. Peneliti menggunakan jenis penelitian tersebut untuk mengetahui
pengaruh antara variabel.
2.2 Lokasi Penelitian
Adapun lokasi penelitian bertempat di Kantor Camat Kuantan Tengah, Kabupaten Kuantan Singingi, Riau.
2.3 Populasi dan Sampel
1. Populasi Populasi ialah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyeksubyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk mempelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2005; 90
Adapun yang menjdi populasi pada penelitian ini ialah pegawai yang berada pada Kantor Camat Kuantan tengah, serta Masyarakat yang melakukan pengurusan
di Kantor Camat Kuantan Tengah tersebut. 2. Sampel
Sampel ialah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang
ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Yang sifatnya
mewakili dari populasi tersebut.
Universitas Sumatera Utara