Interaksi Sosial dalam Keluarga

karena itu, yang perlu mendapat perhatian lebih adalah kemampuan mengajar, membimbing, mendidik para guru di sekolah-sekolah.

2.3.2 Interaksi Sosial dalam Keluarga

Dalam http:www.exeas.orgresourcespdfjapanese-family-imamura.pdf Pengetahuan tentang sistem keluarga dalam masyarakat sangat penting untuk memahami masyarakat itu. Di Jepang, sistem keluarga sangat penting karena keluarga daripada individu dianggap sebagai unit dasar masyarakat. tanggung jawab keluarga lebih diutamakan daripada keinginan individu, dan hubungan keluarga menyediakan integrasi sosial di semua tingkatan. Selain itu, keluarga memainkan peranan penting dalam menentukan kesempatan hidup individu. Selalu ada berbagai bentuk keluarga di Jepang, abad ke-20 masih dikenal sistem rumah tangga ie, ciri utama rumah tangga ini adalah didasari akan peran garis patriarchal. Anggota ie ini termasuk semua orang yang tinggal dalam rumah tangga, bahkan mereka tidak terkait oleh darah, sehingga menunjukkan sosialisas yang luas di luar keluarga. Ciri lain dalam kehidupan rumah tangga adalah perusahaan batang keluarga artinya di mana satu anak biasanya anak tertua tetap tinggal di rumah tangga untuk mengambil alih keluarga misalnya bisnis dan perawatan dari dan untuk orangtuanya. Anak-anak lain akan pindah dan kadang-kadang mendirikan cabang rumah tangga yang merupakan bawahan dari keluarga utama biasanya cabang rumah tangga yang baru ketergantungan masalah ekonomi pada keluarga utama. Para putri menikah dengan keluarga yang lain, dan menikah dengan pengantin pria yang menjadi putra sulung dalam keluarga itu fungsinya adalah Universitas Sumatera Utara untuk menghasilkan ahli waris, dan ia diharapkan dapat mempelajari cara rumah barunya di bawah bimbingan ibunya wanita yang menikah itu juga diharapkan untuk terlibat dalam bisnis keluarga dan akhirnya akan menjadi pengurus utama dalam keluarga jika ia tua nanti. Pentingnya peran sebagian besar keluarga adalah untuk melestarikan sumber daya rumah tangga dan meneruskannya ke generasi berikutnya seraya menghormati nenek moyang keluarganya melalui praktik berbasis agama-rumah tangga. Karena menyediakan ahli waris adalah salah satu tugas utama keluarga, mengadopsi anak telah disetujui kapanpun jika diperlukan. Jika keluarga memiliki anak perempuan saja, maka suami berhak untuk mengadopsi anak laki-laki. Dalam keluarga tradisional, perkawinan dipandang sebagai penghubung antara rumah tangga, dan para anggota . Banyak pasangan muda yang tidak mau menikah .Bahkan, pernikahan tersebut didaftarkan oleh kepala rumah tangga dan pernikahan itu dapat berlangsung hanya setelah pengantin wanita telah membuktikan diri bahwa ia cocok masuk ke dalam keluarga atau ia memang seorang ahli waris.

2.4. Sosiologi Sastra yang tercermin dalam Komik Gokusen