Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian Metode Penelitan Komik sebagai Karya Sastra

Menurut Pradopo 2002:270 Semiotik adalah ilmu tentang tanda-tanda, ilmu ini menganggap bahwa sosial masyarakat dan kebudayaan itu mempelajari system-sistem, aturan-aturan dan konvensi-konvensi yang memungkinkan tanda- tanda tersebut mempunyai arti. Penulis menggunakan pendekatan Semiotik karena mengetahui adanya persoalan-persoalan yang dialami tokoh Yankumi dalam menjalani kehidupannya sebagai cucu Yakuza dan sebagai guru.

1.5 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan pokok permasalahan sebagaimana telah di kemukakan di atas maka tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mendeskripsikan kondisi sosial tokoh Yankumi yang terungkap dalam komik Gokusen karya Kozueko Morimoto. 2. Untuk mendeskripsikan bagaimana interaksi sosial masyarakat Jepang pada tahun 2000 yang tergambar dalam komik Gokusen karya Kozueko Morimoto. 2.Manfaat Penelitian 1. Bagi peneliti dan masyarakat umum di harapkan dapat menambah informasi dan pengetahuan tentang sosiologis sastra dalam komik Gokusen karya Kozueko Morimoto. 2. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi mahasiswa jurusan sastra Jepang sebagai refrensi tentang analisis Komik. Universitas Sumatera Utara

1.6 Metode Penelitan

Metode yang digunakan penulis dalam penelitian skripsi ini adalah metode deskriptif, Menurut Koentjaraningrat 1976:30 penelitian yang bersifat deskriptif adalah penelitian yang memberikan gambaran secermat mungkin mengenai suatu individu, keadaan, dan atau kelompok tertentu. Untuk mengumpulkan data-data dalam penelitian ini, penulis menggunakan Metode kepustakaan library research dengan membaca buku- buku yang berhubungan dengan karya sastra, sosiologis sastra ataupun buku-buku lain yang berhubungan dengan penulisan ini. Disamping itu, penulis juga mengumpulkan data melalui internet dan berbagai situs atapun blog untuk menunjang penelitian dan tentu yang berhubungan dengan penelitian ini. Universitas Sumatera Utara BAB II TINJAUAN UMUN TERHADAP KOMIK, INTERAKSI SOSIAL MASYARAKAT JEPANG DI TAHUN 2000, SETTING DAN BIBLIOGRAFI PENGARANG

2.1 Komik sebagai Karya Sastra

Komik sudah ada sejak 1.300 SM ditemukan di Mesir tepatnya di kuburan Menna. Lukisan tersebut berkisah tentang petani yang sedang memanen ladang gandum. Cara bertutur dan membacanya zig-zag, dimulai dari bawah lalu ke atas. Komik sangat berkaitan erat dengan ilustrasi, kartun, dan animasi. Namun demikian, komik memiliki kekuatan sendiri dalam menggambarkan sebuah cerita di mana pada masing-masing bingkai yang mewakili suatu kejadian yang dibuat dalam keadaan yang mendukung alur cerita. Komik merupakan salah satu hasil karya sastra. Pengertian komik dalam kamus Advanced English-Indonesian Dictionary 1991:169 memiliki arti kata yaitu lucu dan berkenaan dengan komedi atau lawakan. Kemudian menurut dua komikus AS, Will Eisner dan Scott McCloud 2008:5 mengakui komik sebagai salah satu bentuk ”seni” yang patut disepadankan dengan bentuk-bentuk seni yang lain. Menurut McCloud 2008:9 definisi komik makin lengkap dan spesifik ketika Scott McCloud menulis buku Understanding Comics. Komik sebagai kata benda, menurutnya adalah, gambar-gambar serta lambang-lambang yang tersusun dalam urutan tertentu, untuk menyampaikan informasi dan mencapai tanggapan estetis dari pembacanya. Sementara peneliti komik Marcel Bonnef 2008:7 menyebut komik sebagai ”sastra gambar”. Universitas Sumatera Utara Komik dapat dikatakan suatu bentuk seni yang menggunakan gambar- gambar tidak bergerak yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk jalinan cerita. Dijelaskan dalam http:daynishurnal.wordpress.com20100510komik-sebagai-media-komunikasi- grafis. Biasanya, komik dicetak di atas kertas dan dilengkapi dengan teks. Komik dapat diterbitkan dalam berbagai bentuk, mulai dari strip dalam koran, dimuat dalam majalah, hingga berbentuk buku tersendiri. Macam-macam Komik: a. Komik karikatur. Komik karikatur biasanya hanya berupa satu tampilan saja, dimana di dalamnya bisa terdapat beberapa gambar yang dipadu dengan tulisan-tulisan. Biasanya komik tipe kartunkarikatur ini berjenis humor banyolan dan editorial kritikan atau politik sindiran dapat menimbulkan sebuah arti sehingga si pembaca dapat memahami maksud dan tujuannya. Bisa dilihat pada surat kabar maupun majalah yang menampilkan gambar kartunkarikatur dari sosok tokoh tertentu. b. Komik Strip Komik Strip Strip comics adalah sebuah gambar atau rangkaian gambar yang berisi cerita. Komik Strip ditulis dan digambar oleh seorang kartunis, dan diterbitkan secara teratur biasanya harian atau mingguan di surat kabar dan di internet. Biasanya terdiri dari 3 hingga 6 panel atau sekitarnya. Penyajian isi cerita juga dapat berupa humorbanyolan atau cerita yang serius dan menarik ntuk disimak setiap periodenya hingga tamat Universitas Sumatera Utara c. Buku Komik. Rangkaian gambar-gambar, tulisan dan cerita dikemas dalam bentuk sebuah buku terdapat sampul dan isi. Buku Komik Comic Book ini sering disebut sebagai komik cerita pendek, yang biasanya dalam Buku Komik berisikan 32 halaman, biasanya pada umumnya ada juga yang 48 halaman dan 64 halaman, dimana didalamnya berisikan isi cerita, iklan, dan lain-lain.

2.2 Definisi sosiologi sastra.