Sosiologi Sastra yang tercermin dalam Komik Gokusen Setting dalam Komik Gokusen

untuk menghasilkan ahli waris, dan ia diharapkan dapat mempelajari cara rumah barunya di bawah bimbingan ibunya wanita yang menikah itu juga diharapkan untuk terlibat dalam bisnis keluarga dan akhirnya akan menjadi pengurus utama dalam keluarga jika ia tua nanti. Pentingnya peran sebagian besar keluarga adalah untuk melestarikan sumber daya rumah tangga dan meneruskannya ke generasi berikutnya seraya menghormati nenek moyang keluarganya melalui praktik berbasis agama-rumah tangga. Karena menyediakan ahli waris adalah salah satu tugas utama keluarga, mengadopsi anak telah disetujui kapanpun jika diperlukan. Jika keluarga memiliki anak perempuan saja, maka suami berhak untuk mengadopsi anak laki-laki. Dalam keluarga tradisional, perkawinan dipandang sebagai penghubung antara rumah tangga, dan para anggota . Banyak pasangan muda yang tidak mau menikah .Bahkan, pernikahan tersebut didaftarkan oleh kepala rumah tangga dan pernikahan itu dapat berlangsung hanya setelah pengantin wanita telah membuktikan diri bahwa ia cocok masuk ke dalam keluarga atau ia memang seorang ahli waris.

2.4. Sosiologi Sastra yang tercermin dalam Komik Gokusen

Sosiologi sastra adalah penelitian yang terfokus pada masalah manusia. Karena sastra sering mengungkapkan perjuangan umat manusia dalam menentukan masa depannya, berdasarkan imajinasi, perasaan, dan intuisi. Dari pendapat ini, tampak bahwa perjuangan panjang hidup manusia akan selalu mewarnai teks sastra. Universitas Sumatera Utara Komik ini termasuk karya sastra yang diciptakan atau dirilis pada tahun 2000 di mana pada masa itu, sudah tergambar jelas bagaimana interaksi masyarakat Jepang. Dari segi pembangunannya, didalam komik sudah di perkenalkan adanya bangunan-bangunan hebat seperti klub-klub, diskotik, dan tempat-tempat hiburan yang sudah dapat di katakan modern. Begitu juga dengan transport dan fashionnya. Selain itu, di dalam komik juga di paparkan tentang keadaan budaya sosial yang mengandung peristiwa sejarah tentang kehidupan Yakuza. Ryuichiro kuroda yang merupakan generasi ke tiga anggota Yakuza sangat memegang prinsip-prinsip dasar peraturan ke anggotaan Yakuza. Pengarang sendiri sangat memegang atau mengenal tata aturan Yakuza dan menuangkannya dalam komik Gokusen ini. Di tambah dengan alur hidup dan jalan cerita sang tokoh utama Yankumi dan tokoh-tokoh lain menjadikan komik ini, mudah di serap dan diingat ceritanya. Komik ini juga menampilkan sosiologi sastra sebagai karya sastra yang menggambarkan kehidupan seseorang dalam interaksi sosial.

2.5. Setting dalam Komik Gokusen

Abrams dalam Nurgiyantoro 1995:216 mengatakan bahwa latar atau setting yang disebut juga sebagai landasan tumpuan, menyaran pada pengertian tempat, hubungan, waktu, dan lingkungan social tempat terjadinya peristiwa- peristiwa yang diceritakan. Latar memberkan pijakan secara konkret dan jelas. Hal ini penting untuk memberikan kesan realistis atau nyata kepada pembaca, menciptakan Susana tertentu yang seolah-olah dan sungguh-sungguh ada atau terjadi. Pembaca dengan Universitas Sumatera Utara demikian merasa dipermudah untuk menggunakan daya imajinasinya, di samping dimungkinkan untuk berperan serta secara kritis sehubungan dengan pengetahuannya tentang latar. Nurgiyantoro 1995:227 mengungkapkan bahwa unsur latar dapat dibedakan dalam tiga unsur pokok yaitu tempat, waktu, dan sosial. Ketiga unsur itu walau masing-masing menawarkan permasalahan berbeda dan dapat dibicarakan secara sendiri, pada kenyataannya saling berkaitan dan saling mempengaruhi satu dengan lainnya.

A. Latar tempat

Latar tempat menyaran pada lokasi terjadinya peristiwa yang diceritakan dalam sebuah karya fiksi. Unsur tempat yang dipergunakan mungkin berupa tempat-tempat dengan nama tertentu, inisial tertentu, mungkin lokasi tertentu tanpa nama jelas. Penggunaan latar tempat dengan nama-nama tertentu haruslah mencerminkan, atau tidak bertentengan dengan sifat dan keadaan geografis tempat yang bersangkutan. Deskripsi tempat secara teliti dan realistis ini penting untuk mengesani pembaca seolah-olah hal yang diceritakan itu sungguh-sungguh ada dan terjadi yaitu di tempat dan waktu seperti yang diceritakan itu. Pada komik Gokusen ini, Kozueko morimoto mengungkapkan beberapa tempat-tempat yang menjadi tempat umum yang sering muncul dalam cerita seperti SMA Shirokin, distrik Shirokin, distrik Kamiyama, dan tempat-tempat lain yang menjadi latar tempat dalam komik. Namun ada dalam satu alur cerita kozueko morimoto menggunakan inisial untuk menjelaskan sesuatu seperti SMP S. Universitas Sumatera Utara

B. Latar waktu

Latar watu berhubungan dengan masalah “kapan” terjadinya peristiwa- pesristiwa yang diceritakan dalam sebuah karya fiksi. Masalah “kapan” tersebut biasanya dihubungkan dengan waktu faktual. Latar waktu juga harus dikaitkan dengan latar tempat dan latar sosial sebab pada kaitannya saling berkaitan. Dalam komik waktu yang digambarkan pengarang adalah waktu yang berlatarkan tahun 2000 dan terjadi pada saat musim panas berlangsung.

C. Latar sosial

Latar sosial menyaran pada hal-hal yang berhubungan dengan perilaku kehiupan sosial masyrakat disuatu tempat yang diceritakan dalam karya fiksi. Tata cara kehidupan sosial masyarakat mencakup berbagai masalah dalam lingkup yang cukup kompleks, dapat berupa kebiasaan hidup, adat istiadat, tradisi, keyakinan, pandangan hidupa, cara berfikir dan bersikap dan lain-lain. Disamping itu, latar sosial juga berhubungan dengan status sosial tokoh yang bersangkutan, misalnya rendah, menengah atau atas. Tokoh utama Yankumi dalam komik ini, menjalani kehidupan dan menjalani status sosial yang berbeda-beda pada setiap peran yang ia lakoni. Dimana disatu sisi ia adalah seorang guru dan sisi lain ia adalah Yakuza. Semua yang menjadi penjelasan dalam teori latar sosial adalah teori yang juga menjadi paparan dalam komik ini. Mulai dari tata cara kehidupan yakuza dan non yakuza yang berbagai profesi juga dijelaskan tentu saja dengan keadaan yang berbeda- beda. Universitas Sumatera Utara

2.6 . Sinopsis Cerita