Talus dianggap kering bila sudah rapuh diremas menjadi hancur, kemudian disortasi kering dan berat kering simplisia ditimbang, lalu simplisia diblender
sampai menjadi serbuk, ditimbang beratnya. Selanjutnya serbuk simplisia disimpan dalam kantung plastik dengan silika gel dan dimasukkan dalam lemari
pengering untuk mencegah pengaruh lembab dan pengotoran lain.
3.4 Pembuatan Larutan Pereaksi
Pembuatan larutan pereaksi menurut Depkes RI 1995 Asam klorida 2 N, Asam sulfat 2 N, Besi III klorida 1, Bouchardat, Kloralhidrat, Mayer, Molish,
Natrium hidroksida 2 N dan Timbal II asetat 0,4 M. Liebermann-Burchard menurut Harborne 1987. Pereaksi Dragendorff menurut Zweig dan Sherma
1987. 3.4.1 Pereaksi Asam Klorida 2 N
Sebanyak 16,67 ml asam klorida pekat dilarutkan dalam air suling hingga volume 100 ml.
3.4.2 Pereaksi Asam Sulfat 2 N
Sebanyak 5,4ml asam sulfat pekat dilarutkan dalam air suling hingga volume 100 ml.
3.4.3 Pereaksi Besi III klorida 1
Sebanyak 1 g besi III klorida dilarutkan dalam air suling hingga 100 ml.
3.4.4 Pereaksi Bouchardat
Sebanyak 4 g kalium iodida, dilarutkan dalam sedikit air suling kemudian ditambahkan 2 g iodium, setelah semuanya larut ditambahkan air suling hingga
100 ml.
Universitas Sumatera Utara
3.4.5 Pereaksi Dragendorff
Sebanyak 0,85 g bismut III nitrat ditimbang, kemudian dilarutkan dalam 100 ml asam asetat glasial ditambahkan 40 ml air suling. Kemudian pada wadah
lain ditimbang 8 g kalium iodida lalu dilarutkan dalam 20 ml air suling, lalu campurkan kedua larutan sama banyak. Kemudian ditambahkan 20 ml asam asetat
glasial dan diencerkan dengan air suling hingga 100 ml.
3.4.6 Pereaksi Kloralhidrat
Sebanyak 70 g kloralhidrat dilarutkan dalam 100 ml air.
3.4.7 Pereaksi Liebermann-Burchard
Sebanyak 5 ml asam asetat anhidrida dicampurkan dengan 5 ml asam sulfat pekat kemudian ditambahkan etanol hingga 50 ml.
3.4.8 Pereaksi Mayer
Sebanyak 1,35 g raksa II klorida dilarutkan dalam 60 ml air suling. Kemudian pada wadah lain sebanyak 5 g kalium iodida dilarutkan dalam 10 ml
air lalu campurkan keduanya dan ditambahkan air suling hingga 100 ml.
3.4.9 Pereaksi Molish
Sebanyak 3 g alfa-naftol ditimbang, kemudian dilarutkan dalam asam nitrat 0,5 N hingga volume 100 ml.
3.4.10 Pereaksi Natrium hidroksida 2 N
Sebanyak 8,002 g kristal natrium hidroksida dilarutkan dalam air suling hingga 100 ml.
3.4.11 Pereaksi Timbal II asetat 0,4 M
Sebanyak 15,17 g timbal II asetat dilarutkan dalam air bebas karbondioksida hingga 100 ml.
Universitas Sumatera Utara
3.5 Skrining Fitokimia 3.5.1 Pemeriksaan Alkaloida