Perumusan Masalah Hipotesis Tujuan Manfaat Uraian Tumbuhan

dapat memberikan informasi dan bukti ilmiah untuk mengembangkan obat baru dari bahan alam bahari.

1.2 Perumusan Masalah

a. Bagaimana karakterisasi serbuk simplisia talus rumput laut Sargassum ilicifolium Turner C. Agardh ? b. Golongan senyawa kimia apa yang terdapat dalam talus rumput laut Sargassum ilicifolium Turner C. Agardh ? c. Apakah ekstrak etanol talus rumput laut Sargassum ilicifolium Turner C. Agardh mempunyai aktivitas antijamur terhadap jamur Candida albicans ?

1.3 Hipotesis

a. Karakteristik simplisia talus rumput laut Sargassum ilicifolium Turner C. Agardh dapat diperoleh dengan menggunakan prosedur dalam Materia Medika Indonesia. b. Serbuk simplisia dan ekstrak talus rumput laut Sargassum ilicifolium Turner C. Agardh mempunyai kandungan kimia yang berkhasiat sebagai antijamur. c. Ekstrak etanol talus rumput laut Sargassum ilicifolium Turner C. Agardh mempunyai aktivitas antijamur terhadap jamur Candida albicans.

1.4 Tujuan

a. Untuk mengetahui hasil karakterisasi dari serbuk simplisia talus rumput laut Sargassum ilicifolium Turner C. Agardh. Universitas Sumatera Utara b. Untuk mengetahui golongan senyawa kimia yang terdapat dalam talus rumput laut Sargassum ilicifolium Turner C. Agardh. c. Untuk mengetahui adanya aktivitas antijamur dari ekstrak etanol talus rumput laut Sargassum illicifolium Turner C. Agardh serta konsentrasi hambat minimumnya terhadap jamur Candida albicans.

1.5 Manfaat

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang efek antijamur dari ekstrak etanol talus rumput laut Sargassum ilicifolium Turner C. Agardh terhadap jamur Candida albicans. Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Uraian Tumbuhan

2.1.1 Sistematika tumbuhan

Talus rumput laut Sargassum ilicifolium Turner C. Agardh diklasifikasikan sebagai berikut: Kingdom : Plantae Divisio : Phaeophyta Kelas : Phaeophyceae Bangsa : Fucales Suku : Sargassaceae Marga : Sargassum Spesies : Sargassum ilicifolium Turner C. Agardh

2.1.2 Habitat rumput laut

Pertumbuhan dan penyebaran rumput laut seperti halnya biota perairan lainnya sangat dipengaruhi oleh toleransi fisiologi dari biota tersebut untuk beradaptasi terhadap faktor-faktor lingkungan, seperti substrat, salinitas, tempratur, intensitas cahaya, tekanan dan nutrisi. Secara umum, rumput laut dijumpai tumbuh di daerah perairan yang dangkal dengan kondisi dasar perairan berpasir, sedikit lumpur, atau campuran keduanya. Rumput laut memiliki sifat benthic melekat dan disebut juga benthic algae. Disamping itu, rumput laut juga hidup sebagai fitobentos dengan cara melekatkan talus pada substrat pasir, lumpur berpasir, karang, fragmen karang mati, kulit kerang, batu atau kayu. Rumput laut jenis Sargassum mampu tumbuh pada substrat batu karang di daerah berombak Anggadiredja, 2006. Universitas Sumatera Utara

2.1.3 Morfologi tumbuhan

Talus berbentuk silindris, akar holdfast membentuk cakram kecil, “batang” pendek dengan percabangan utama tumbuh rimbun dibagian ujungnya. “Daun” kecil, lonjong, ujungnya rata dan runcing, tepi daun bergerigi dan urat daun tidak begitu jelas, gelembung udara atau vesikel bulat telur, duduk pada percabangan Atmaja, 1996.

2.1.4 Kandungan kimia

Berdasarkan skrining fitokimia yang telah dilakukan Yanti Aryani 2004 rumput laut jenis Sargassum mengandung steroidtriterpenoid. Rumput laut ini juga mengandung protein, vitamin C, fenol dan memproduksi beberapa jenis senyawa metabolit sekunder, seperti florotanin, steroid dan sterol Izzati, 2007.

2.1.5 Manfaat rumput laut Sargassum

Rumput laut telah lama dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai bahan makanan dan obat. Sebagai bahan makanan, rumput laut dikonsumsi dalam bentuk lalapan dimakan mentah, dibuat acar dengan bumbu cuka, dimasak sebagai sayur atau ditumis Anggadiredja, 2006. Sargassum diketahui sebagai sumber penghasil alginat yang digunakan sebagai bahan pembuat cangkang kapsul, emulsifier dan stabilizer. Dibidang kosmetik, kandungan koloid alginatnya digunakan sebagai bahan pembuat sabun, shampo dan cat rambut. Sedangkan dibidang perikanan, keberadaan Sargassum membantu meningkatkan produksi udang windu, sehingga rumput laut jenis Sargassum ini digunakan sebagai model budidaya ganda dengan udang windu. Adanya rumput laut jenis Sargassum disekitar tambak udang windu dapat Universitas Sumatera Utara mengurangi jumlah bakteri patogen sehingga mampu menurunkan kemungkinan berkembangya penyakit yang menyerang udang windu Izzati, 2007.

2.2 Ekstraksi