Pada pengisian skala sikap ini, subjek diminta untuk memilih salah satu dari lima alternatif jawaban yang tersedia. Adapun alternatif jawaban yang
disediakan adalah Sangat Sesuai SS, Sesuai S, Tidak Sesuai TS dan Sangat Tidak Sesuai TST. Bobot penilaian untuk pernyataan favorable adalah SS=4,
S=3, TS=2, STS=1, sedangkan bobot penilaian untuk pernyataan unfavorable adalah SS=1, S=2, TS=3, STS=4. Selain aitem-aitem tersebut, didalam alat ukur
juga tertera identitas diri yang harus diisi oleh subjek penelitian. Identitas diri tersebut meliputi nama, umur, kelas dan jenis kelamin.
E. VALIDITAS DAN REABILITAS ALAT UKUR
1. Validitas
Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi yaitu berkaitan dengan apakah aitem mewakili pengukuran dalam area isi sasaran yang
diukur. Validitas isi merupakan hal utama dalam suatu tes yang biasanya dinilai dengan menggunakan pertimbangan pakar Azwar, 2000. Setelah dimensi-
b. Siswa
berkomun ikasi
dengan guru
melalui chattroom
,email
secara synchrono
us dan
asynchron ous
17, 74,
30, 77
3, 55, 94, 39
79, 96,
85, 81
80, 70,
84, 25 76,
6, 52,
60 50,
44, 46, 2
24 25
Total 16 16 16 16 16 16 96 100
Sambungan Tabel 4. Blue Print Aitem Skala sikap terhadap pembelajaran e-learning
Universitas Sumatera Utara
dimensi yang akan diukur ditentukan, peneliti akan menyusun aitem-aitem mengacu pada blueprint yang telah dibuat sebelumnya. Selanjutnya, peneliti
meminta pertimbangan professional judgement yang dalam hal ini adalah dosen pembimbing peneliti sebelum aitem-aitem mana yang dapat dijadikan alat ukur
sesuai dengan blue-print yang ada.
2. Reliabilitas
Reliabilitas adalah keterpercayaan, keterandalan, keajengan, kestabilan, konsistensi, dan sebagainya. Dapat dikatakan reliabilitas alat ukur itu adalah
sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. “dapat dipercaya” disini maksudnya adalah dalam beberapa kali pengukuran terhadap kelompok subjek
yang sama diperoleh hasil yang relatif sama, selama aspek yang diukur di dalam diri subjek memang belum berubah Azwar, 2000.
Reliabilitas alat ukur mengacu pada konsistensi atau keterpercayaan hasil ukur yang mengandung makna kecermatan pengukuran. Reliabilitas dinyatakan
oleh koefisien reliabilitas r
xx’
yang angkanya berada dalam rentang dari 0 sampai dengan 1,00. Semakin tinggi koefisien reliabilitas mendekati angka 1,00 berarti
semakin tinggi reliabilitasnya. Sebaliknya koefisien yang semakin rendah mendekati 0 berarti semakin rendah reliabilitasnya Azwar 2000.
3. Uji Beda Aitem
Uji daya beda aitem dilakukan untuk melihat sejauh mana aitem mampu membedakan antara individu yang memiliki atribut dengan yang tidak memiliki
Universitas Sumatera Utara
atribut yang diukur. Daya beda suatu alat ukur dalam penelitian sangat diperlukan karena melalui daya beda aitem dapat diketahui seberapa cermat suatu alat ukur
melakukan fungsinya. Dasar kerja yang digunakan dalam analisis aitem ini adalah dengan memilih aitem-aitem yang fungsi ukurnya selaras dengan fungsi ukur tes
atau memilih aitem yang mengukur hal yang sama dengan yang diukur oleh tes sebagai keseluruhan Azwar, 2000. Pengujian daya beda aitem dilakukan dengan
komputasi koefisien korelasi antara distribusi skor pada aitem dengan suatu kriteria yang relevan yaitu skor total tes itu sendiri dengan menggunakan indeks
daya beda aitem. Kriteria pemilihan aitem berdasarkan korelasi aitem menggunakan batasan r
ix
≥ 0.30. Semua aitem yang mencapai koefisien korelasi minimal 0.30, daya pembedanya dianggap baik. Aitem yang memiliki harga r
ix
0.30 dapat diinterpretasikan sebagai aitem yang memiliki daya beda aitem rendah Azwar, 2007. Penelitian ini menggunakan batasan r
ix
≥ 0.30.
F. UJI COBA ALAT UKUR