Sejarah Singkat Perusahaan Pengaruh Harga terhadap Loyalitas Konsumen

45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan

4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

PT. Indofood Sukses Makmur Tbk didirikan pada tahun 1990 dengan nama PT. Pangajaya Intikusuma, kemudian pada tahun 1994 berganti nama menjadi PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.Perusahaan ini berkantor pusat di Plaza Sudirman, Indofood Tower, Jalan Jenderal Sudirman Kav.76-78, Jakarta. Kegiatan operasional indofood mencakup seluruh tahapan proses produksi makanan, mulai dari produksi dan pengolahan bahan baku hingga menjadi produk akhir yang tersedia di rak para pedagang eceran. Sebagai perusahaan terkemuka dalam bahan industri makanan olahan di indonesia, Indofood didukung oleh sistem distribusi yang ekstensif sehingga produk-produknya dikenal di seluruh penjuru nusantara. Perseroan mengoperasikan 4 Kelompok Usaha Strategis Grup yang saling melengkapi antara lain: - Produk Konsumen Bermerek CBD, memproduksi berbagai macam produk makanan dalam kemasan yang tercakup dalam divisi Mi Instan, Penyedap Makanan, Makanan Ringan serta Nutrisi, dan Makanan Khusus. - Bogasari, memiliki kegiatan utama memproduksi tepung terigu, pasta, dan biskuit. Universitas Sumatera Utara 46 - Agribisnis, memiliki penelitian dan pengembangan, pembibitan kelapa sawit, pemuliaan termasuk juga penyulingan, branding, serta pemasaran minyak goreng, margarin, dan shortening.

4.1.2 Visi dan Misi PT. Indofood Sukses Makmur Tbk 1. VISI:

Menjadi Perusahaan Total Food Solutions.

2. MISI:

1. Senantiasa meningkatkan kompetensi karyawan kami, proses produksi kami, dan teknologi kami. 2. Menyediakan produk yang berkualitas tinggi, inovatif dengan harga terjangkau, yang merupakan pilihan pelanggan. 3. Memastikan ketersediaan produk bagi pelanggan domestik maupun internasional. 4. Memberikan kontribusi dalam peningkatan kualitas hidup bangsa indonesia, khususnya dalam bidang nutrisi. 5. Meningkatkan stakeholders’valuesecara berkesinambungan.

4.1.3 Produk Perusahaan

PT. Indofood Sukses Makmur Tbk memproduksi berbagai macam produk makanan, yaitu mi instan Indomie, Supermi, Sarimi, Sakura, Popmie, Mie Telur Cap 3 Ayam, dan Pop Bihun, produk dairy Indomilk, Nice Yogurth, Orchid Butter, Biokids and Goldream, penyedap makanan Bumbu Kaldu Indofood, Bumbu Instan Indofood, Bumbu Racik Indofood, Kecap Manis Indofood, Sambal Indofood, dan Sirup Indofood, Universitas Sumatera Utara 47 makanan ringan Chitato, Qtela, JetZ, Chiki Ball, dan Trenz, makanan khusus dan nutrisi Promina dan SUN, bogasari Lencana Merah, Cakra Kembar, Kunci Biru, Segitiga Biru, Trenz, dan La Fonte, minyak goreng dan margarin Bimoli dan Simas Palmia. Banyak diantara merek-merek tersebut yang melekat di hati masyarakat indonesia selama bertahun-tahun, karena produknya yang terkenal berkualitas tinggi dan di terima baik oleh berbagai segmen pasar. Sumber: PT. Indofood Sukses Makmur Tbk Gambar 4.1Produk Indofood 4.2 Hasil Penelitian 4.2.1 Analisis Deskriptif Analisis deskriptif dalam penelitian ini merupakan uraian atau penjelasan dari hasil pengumpulan data primer berupa kuesioner yang telah diisi oleh responden penelitian.Terdapat 17 butir pertanyaan, 13 butir pertanyaan untuk variabel X dan 4 butir pertanyaan untuk variabel Y. Universitas Sumatera Utara 48

1. Analisis Deskriptif Responden Penelitian

Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat Komplek Tamora Indah, Tanjung Morawa yang berusia diatas 17 tahundan mengkonsumsi produk mi instan merek Indomi sebanyak 2 kali atau lebih dalam seminggu. Berikut jumlah dan persentase gambaran umum responden : 1. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Usia Jumlah Orang Persentase 17-26 Tahun 27-36 Tahun 37-46 Tahun 46 18 26 29 12 21,2 30,6 34,1 14,1 Total 85 100 Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Juni 2015 Pada Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa responden berusia 17-26 tahun 21,2, berusia 27-36 tahun 30,6, berusia 37-46 tahun 34,1, berusia diatas 46 tahun 14,1. 2. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah Orang Persentase Laki-Laki Perempuan 32 53 37,6 62,4 Total 85 100 Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Juni 2015 Pada tabel 4.2 dapat dilihat bahwa mayoritas responden adalah perempuan sebanyak 53 orang atau 62,4, sedangkan responden laki-laki sebanyak 32 orang atau 37,6. Universitas Sumatera Utara 49 3. Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi Pembelian Indomie Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi Pembelian Indomie Frekuensi Jumlah Orang Persentase 2 Kali Lebih dari 2 Kali 52 33 61,2 38,8 Total 85 100 Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Juni 2015 Pada Tabel 4.3 dapat dilihat bahwa sebanyak 52 responden atau 61,2 mengkonsumsi 2 kali mi instan merek Indomie, sedangkan sebanyak 33 responden atau 38,8 mengkonsumsi lebih dari 2 kali mie instan merek Indomie dalam seminggu.

2. Analisis Deskriptif Variabel Penelitian

Terdapat 17 butir pernyataan; 4 butir pernyataan untuk variabel harga X 1 , 6 butir pernyataan untuk variabel produk X 2 , 3 butir pernyataan untuk variabel citra merek X 3 , dan 4 butir pernyataan untuk variabel loyalitas konsumen Y. Kuesioner disebar ke 85 orang sampel.Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini diukur menggunakan skala Likertuntuk menanyakan pengaruh harga, produk dan citra merek terhadap loyalitas konsumen mi instan merek indomie. Berikut distribusi jawaban responden terhadap variabel X dan variabel Y : Universitas Sumatera Utara 50 1. Harga sebagai X 1 Tabel 4.4 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Variabel HargaX 1 No Item STS TS KS S SS F F F F F 1 22 25,9 33 38,8 21 24,7 7 8,2 2 2,4 2 17 20,0 33 38,8 33 38,8 2 2,4 3 8 9,4 23 27,1 45 52,9 9 10,6 4 19 22,4 17 20,0 33 38,8 16 18,8 Sumber: Hasil Pengolahan Kuesioner Juni 2015 Berdasarkan Tabel 4.4 dapat dilihat bahwa: 1. Pada pernyataan “Harga yang ditetapkan mi instan merek Indomie murah ”,2,4responden yang menyatakan sangat setuju, 8,2responden menyatakan setuju, 24,7 responden menyatakan kurang setuju, 38,8respondenmenyatakan tidak setuju, dan 25,9respondenmenyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa produk indomie dianggap mahal oleh mayoritas responden. 2. Pada pernyataan “Harga mi instan merek Indomie mampu dibeli semua kalangan ”, terdapat 2,4respondenyang menyatakan sangat setuju, 38,8 responden menyatakan setuju, 38,8 responden menyatakan kurang setuju, 20,0 responden menyatakan tidak setuju, dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa pada umumnya responden menyatakan kurang setuju bahwa harga mi instan merek indomie dapat dibeli semua kalangan atau tidak. 3. Pada pernyataan “Harga yang ditetapkan mi instan merek Indomie sesuai dengan kualitasnya ”, terdapat 10,6 responden yang Universitas Sumatera Utara 51 menyatakan sangat setuju, 52,9 responden menyatakan setuju,27,1 responden menyatakan kurang setuju, 9,4respondenmenyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden setuju bahwa harga mi instan merek Indomi sesuai dengan kualitas yang diberikan. 4. Pada pernyataan “Harga yang ditetapkan mi instan merek Indomie sesuai dengan manfaatnya ”, terdapat 18,8 responden yang menyatakan sangat setuju, 38,8 responden menyatakan setuju, 20,0 responden menyatakan kurang setuju, 22,4 responden menyatakan tidak setuju, dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden setuju bahwa harga mi instan merek indomi sesuai dengan manfaat yang diberikan. 2. Produk sebagai X 2 Tabel 4.5 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Variabel Produk X 2 No Item STS TS KS S SS F F F F F 1 1 1,2 17 20,0 32 37,6 27 31,8 8 9,4 2 6 7,1 35 41,2 33 38,8 11 12,9 3 1 1,2 6 7,1 23 27,1 46 54,1 9 10,6 4 2 2,4 15 17,6 50 58,8 18 21,2 5 2 2,4 21 24,7 40 47,1 22 25,9 6 1 1,2 2 2,4 46 54,1 33 38,8 3 3,5 Sumber: Hasil Pengolahan Kuesioner Juni 2015 Berdasarkan Tabel 4.5 dapat dilihat bahwa: 1. Pada pernyataan “Porsi mi instan merek Indomie lebih banyak dibandingkan dengan mi instan merek lain ”, terdapat9,4 responden Universitas Sumatera Utara 52 yang menyatakan sangat setuju, 31,8 responden menyatakan setuju, 37,6 responden menyatakan kurang setuju, 20,0 responden menyatakan tidak setuju, dan 1,2 responden menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan mayoritas responden kurang seuju bahwa porsi mi intan merek Indomie lebih banyak dibandingkan produk pesaing. 2. Pada pernyataan “Mi instan merek Indomie memiliki kandungan gizi yang baik ”, terdapat 12,9 responden yang menyatakan sangat setuju, 38,8 responden menyatakan setuju, 41,2 responden menyatakan kurang setuju, 7,1 menyatakan tidak setuju, dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden kurang setuju bahwa mi instan merek Indomie memiliki kandungan gizi yang baik. 3. Pada pernyataan “Mi instan merek Indomie memiliki variasi rasa yang banyak ”, terdapat 10,6 responden yang menyatakan sangat setuju, 54,1responden menyatakan setuju, 27,1responden menyatakan kurang setuju, 7,1 responden menyatakan tidak setuju, dan 1,2 responden menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden setuju bahwa mi instan merek Indomie memiliki banyak ragam variasi rasa. 4. Pada pernyataan “Mi instan merek Indomie rasanya lebih enak dibandingkan mi instan merek lain ”, terdapat21,2 responden yang menyatakan sangat setuju, 58,8 responden menyatakan setuju, Universitas Sumatera Utara 53 17,6 responden menyatakan kurang setuju, 2,4 respondenmenyatakan tidak setuju, dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden setuju bahwa mi instan Indomie memiliki rasa lebih enak dibanding merek lain. 5. Pada pernyataan “Kemasan mi instan merek Indomie memiliki desain yang menarik ”, terdapat 25,9 responden yang menyatakan sangat setuju, 47,1responden menyatakan setuju, 25,7responden menyatakan kurang setuju, 2,4 responden menyatakan tidak setuju, dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden setuju bahwa kemasan mi instan merek Indomie didesain dengan menarik. 6. Pada pernyataan “Kemasan mi instan merek Indomie dapat melindungi dengan baik isi dari kerusakan ”, terdapat 3,5 responden yang menyatakan sangat setuju, 38,8 responden menyatakan setuju, 54,1 responden menyatakan kurang setuju, 2,4 menyatakan tidak setuju, dan 1,2 respondenmenyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan kurang kurang setuju bahwa kemasan mi instan merek Indomie dapat melindungi isi dari kerusakan dengan baik. 3. Citra Merek sebagai X 3 Tabel 4.6 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Variabel Citra Merek X 3 No Item STS TS N S SS F F F F F Universitas Sumatera Utara 54 1 1 1,2 6 7,1 28 32,9 50 58,8 2 1 1,2 2 2,4 9 10,6 35 41,2 38 44,7 3 1 1,2 1 1,2 20 23,5 39 45,9 24 28,2 Sumber: Hasil Pengolahan Kuesioner Juni 2015 Berdasarkan Tabel 4.6 dapat dilihat bahwa: 1. Pada pernyataan “Mi instan merek indomiemerupakan merek yang mudah diingat dibenak saya ”, terdapat 58,8 responden yang menyatakan sangat setuju, 32,9 responden menyatakan setuju, 7,1 responden menyatakan kurang setuju, 1,2 responden menyatakan tidak setuju, dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju.Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden sangat setuju bahwa mi instan merek Indomie merupakan merek yang dapat dengan mudah diingat oleh konsumen. 2. Pada pernyataan “Mi instan merek Indomie merupakan merek mi instan yang mudah diucapkan ”, terdapat 44,7 responden yang menyatakan sangat setuju, 41,2 responden menyatakan setuju, 10,6 responden menyatakan kurang setuju,2,4 responden menyatakan tidak setuju, dan 1,2 responden menyatakan sangat tidak setuju.Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden sangat setuju bahwa Indomie merupakan merek yang mudah untuk diucapkan. 3. Pada pernyataan “Mi instan merek Indomie memberikan kesan positif bagi saya ”, terdapat28,2 responden yang menyatakan sangat setuju, 45,9 responden menyatakan setuju, 23,5 responden menyatakan kurang setuju, 1,2 responden menyatakan tidak setuju, dan 1,2 respondenmenyatakan sangat tidak setuju.Hal ini Universitas Sumatera Utara 55 menunjukkan bahwa mayoritas responden setuju mi instan merek Indomie memberikan kesan positif bagi mereka. 4. Loyalitas Konsumen sebagai Y Tabel 4.7 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Variabel Loyalitas Konsumen Y No Item STS TS KS S SS F F F F F 1 1 1,2 3 3,5 41 48,2 40 47,1 2 1 1,2 3 3,5 23 27,1 33 38,8 25 29,4 3 1 1,2 2 2,4 23 27,1 31 36,5 28 32,9 4 1 1,2 3 3,5 32 37,6 28 32,9 21 24,7 Sumber: Hasil Pengolahan Kuesioner Juni 2015 Berdasarkan Tabel 4.7 dapat dilihat bahwa: 1. Pada pernyataan “Saya selalu setia mengkonsumsi mi instan merek Indomie ”, terdapat 47,1 responden yang menyatakan sangat setuju, 48,2 responden menyatakan setuju, 3,5 responden menyatakan kurang setuju, 1,2 responden menyatakan tidak setuju, dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden setuju bahwa mereka selalu mengkonsumsi mi instan merek Indomie ketika ingin mengkonsumsi mi instan. 2. Pada pernyataan “Saya tidak terpengaruh mengkonsumsi produk pesaing mi instan merek Indomie ”, terdapat 29,4 responden yang menyatakan sangat setuju, 38,8 responden menyatakan setuju, 27,1 responden menyatakan kurang setuju, 3,5 responden menyatakan tidak setuju, dan 1,2 responden menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden setuju Universitas Sumatera Utara 56 mereka tidak akan terpengaruh untuk mengkonsumsi produk pesaing mi instan merek Indomie atau tidak. 3. Pada pernyataan “Saya merekomendasikan mi instan merek Indomie kepada keluarga, teman-teman,dan orang lain ”, terdapat 32,9 responden yang menyatakan sangat setuju, 36,5 responden menyatakan setuju, 27,1 responden menyatakan kurang setuju, 2,4 responden menyatakan tidak setuju, dan 1,2 respondenmenyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas respondensetuju untuk merekomendasikan merek Indomie kepada orang lain. 4. Pada pernyataan “Saya selalu melakukan pembelian produk mi instan merek Indomie ”, terdapat 24,7 responden yang menyatakan sangat setuju, 32,9 responden menyatakan setuju, 37,6 responden menyatakan kurang setuju, 3,5 responden menyatakan tidak setuju, dan 1,2 responden menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan kurang setuju bahwa mereka selalu membeli produk mi instan merek Indomie ketika membeli mi instan.

4.2.2 Uji Asumsi Klasik 1.

Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk melihat apakah model regresi berdistribusi normal atau tidak, Uji normalitas dapat dilakukan dengan Universitas Sumatera Utara 57 analisis grafik yaitu pada Normal P-P Plot of Regression Standarizied Residual. Jika titik menyebar di sekitar garis diagonal maka data telah berdistribusi normal. Berikut ini grafik pada uji normalitas adalah sebagai berikut: Sumber: Pengolahan SPSS Juni 2015 Gambar 4.2 Uji Normalitas Universitas Sumatera Utara 58 Sumber: Pengolahan SPSS Juni 2015 Gambar 4.3 Uji Normalitas Dari Gambar 4.2 dapat dilihat bahwa titik titik menyebar mengikuti data di sepanjang garis diagonal, hal ini berarti data berdistribusi normal. Pada Gambar 4.3dapat dilihat bahwa variabel berdistribusi normal, hal ini ditunjukkan oleh distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri ataumenceng ke kanan.

2. Uji Multikolinieritas

Gejala Multikolinieritas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor. Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Tolerance adalah mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan variabel independen Universitas Sumatera Utara 59 lainnya. Nilai yang dipakai untuk Tolerance 0,1 dan VIF 5, maka tidak terjadi multikolinieritas. Tabel 4.8 Uji Multikolinieritas Coefficients a Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 Constant Harga .924 1.082 Produk .829 1.207 Citra Merek .878 1.139 a. Dependent Variable: Loyalitas Konsumen Sumber: Pengolahan SPSS Juni 2015 Berdasarkan Tabel 4.8 memperlihatkan semua nilai variabel independen untuk Tolerance 0,1 dan VIF 5, hal ini berarti tidak terjadi multikolinieritas.

3. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas dipakai untuk menguji sama atau tidaknya varians dari residual observasi yang satu dengan observasi yang lain. Jika residualnya mempunyai varians yang sama maka disebut terjadi homoskedastisitas dan sebaliknya jika variansnya tidak samaberbeda dikatakan terjadi heteroskedastisitas. Persamaan yang baik adalah jika tidak terjadi heteroskedastisitas. Universitas Sumatera Utara 60 Tabel 4.9 Uji Glejser Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 2.859 1.109 2.579 .012 Harga -.096 .053 -.202 -1.810 .074 Produk -.054 .046 -.137 -1.167 .247 Citra Merek .069 .064 .124 1.085 .281 a. Dependent Variable: ABS_RES Sumber: Pengolahan SPSS Juni 2015 Pada Tabel 4.9 dapat dilihat bahwa tidak satupun variabel independen yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen absolut Ut absUt.Hal ini dapat terlihat dari probabilitas signifikansinya diatas tingkat kepercayaan 0.05 atau 5.Jadi dapat dinyatakan bahwa model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas. Sumber: Pengolahan SPSS Juni 2015 Gambar 4.4 Uji Heteroskedastisitas Universitas Sumatera Utara 61 Melalui analisis grafik, suatu model regresi dianggap tidak terjadi heteroskedastisitas jika titik-titik menyebar secara acak dan tidak membentuk suatu pola tertentu yang jelas serta tersebar di atas maupun di bawah angka nol pada sumbu Y.Maka pada gambar 4.4 menunjukkan bahwa titik-titik menyebar secara acak, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

4.2.3 Analisis Regresi Linier Berganda

Untuk mengidentifikasi loyalitas konsumen mie instan merek Indomie pada masyarakat Komplek Tamora Indah tanjung Morawa, dilakukan melalui pendekatan regresi linear berganda dengan variabel yang mempengaruhi, yaitu harga, produk, dan citra merek. Dengan model persamaan yang digunakan sebagai berikut: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + e Analisis regresi linear berganda dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4.10 sebagai berikut: Tabel 4.10 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant .046 1.937 .024 .981 Harga .212 .093 .189 2.284 .025 Produk .223 .080 .244 2.784 .007 Citra Merek .664 .112 .505 5.935 .000 a. Dependent Variable: Loyalitas Konsumen Sumber: Pengolahan SPSS Juni 2015 Universitas Sumatera Utara 62 Dari hasil penggunaan metode analisis regresi linier berganda pada penelitian ini, maka diperoleh suatu bentuk persamaan, yaitu: Y= 0,46 + 0,212X 1 + 0,223X 2 + 0,664X 3 + e Hal ini mengandung arti bahwa: 1. Konstanta a = 0,46. Ini menunjukkan harga konstan, dimana jika variabel harga X 1 , produk X 2 , dan citra merek X 3 = 0, maka loyalitas konsumen mi instan merek Indomie pada masyarakat Komplek Tamora Indah Tanjung Morawa sebesar 0,46. 2. Koefisien X 1 b 1 = 0,212. Ini menunjukkan bahwa apabila variabel harga ditingkatkan satu satuan, maka loyalitas konsumen mi instan merek Indomie pada masyarakat Komplek Tamora Indah Tanjung Morawa akan meningkat sebesar 0,212 satuan. 3. X 2 b 2 = 0,223. Ini menunjukkan bahwa apabila variabel produk ditingkatkan satu satuan, maka loyalitas konsumen mi instan merek Indomie pada masyarakat Komplek Tamora Indah Tanjung Morawa akan meningkat sebesar 0,223 satuan. 4. X 3 b 3 =0,664.Ini menunjukkan bahwa apabila variabel citra merek ditingkatkan satu satuan, maka loyalitas konsumen mi instan merek Indomie pada masyarakat Komplek Tamora Indah Tanjung Morawa akan meningkat sebesar 0,664 satuan.

1. Koefisien Determinan R

2 Koefisien determinan bertujuan untuk mengetahui signifikansi variabel.Koefisien determinasi melihat seberapa besar pengaruh variabel Universitas Sumatera Utara 63 bebas terhadap variabel terikat.Koefisien determinan berkisar antara 0 nol sampai dengan 1 satu, 0 R 2 1. Nilai koefisien determinasi dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4.11 berikut ini: Tabel 4.11 Uji Koefisien Determinan R 2 Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .697 a .486 .467 1.723 a. Predictors: Constant, Citra Merek, Harga, Produk b. Dependent Variable: Loyalitas Konsumen Sumber: Pengolahan SPSS Juni 2015 Interpretasi dari Model Summary yaitu: 1. Nilai R Square adalah angka 0,486, hal ini menunjukkan bahwa sebesar 48,6 variabel loyalitas konsumen dapat dipengaruhi oleh variabel harga, produk, dan citra merek. Sedangkan sisanya 52,4 dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar variabel harga, produk, dan citra merek. 2. NilaiAdjusted R Square sebesar 0,467 berarti harga, produk, dan citra merek terhadap loyalitas konsumen sebesar 46,7 dijelaskan pada penelitian ini dan sisanya 54,3 dapat dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini, seperti promosi, strategi pemasaran, maupun faktor lainnya.

2. Uji Simultan Uji F

Kriteria Pegambilan Keputusan yaitu: H diterima apabila F hitung F tabel pada α = 5 Universitas Sumatera Utara 64 H 1 diterima apabila F hitung F tabel pada α = 5 Tabel 4.12 Uji Simultan Uji F ANOVA a Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regressi on 227.225 3 75.742 25.526 .000 b Residual 240.351 81 2.967 Total 467.576 84 a. Dependent Variable: Loyalitas Konsumen b. Predictors: Constant, Citra Merek, Harga, Produk Sumber: Pengolahan SPSS Juni 2015 Berdasarkan Tabel 4.12 diperoleh nilai F hitung adalah 25,526 dengan tingkat signifikansi 0,000.Sedangkan F tabel pada tingkat kepercayaan 95 α=0,05 adalah 2,717. Sehingga pada perhitungan F hitung 25,526 F tabel 2,717 H 1 diterima, hal ini menunjukkan bahwa pengaruh harga, produk, dan citra merek secara simultan atau serentak adalah signifikan berpengaruh terhadap loyalitas konsumen mi instan merek Indomie pada masyarakat Komplek Tamora Indah Tanjung Morawa.

3. Uji Parsial Uji t

Kriteria Pengambilan Keputusan yaitu: H diterima apabila t hitung t tabel pada α = 5 H 1 diterima apabila t hitung t tabel pada α = 5 Universitas Sumatera Utara 65 Tabel 4.13 Uji Parsial Uji t Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant .046 1.937 .024 .981 Harga .212 .093 .189 2.284 .025 Produk .223 .080 .244 2.784 .007 Citra Merek .664 .112 .505 5.935 .000 a. Dependent Variable: Loyalitas Konsumen Sumber: Pengolahan SPSS Juni 2015 Dari Tabel 4.13 dapat dilihat bahwa: 1. Nilai dari t hitung variabel harga adalah 2,284 dan t tabel bernilai 1.990sehingga t hitung t tabel 2,2841.990 sehingga dapat dikatakan bahwa variabel harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel loyalitas konsumen mi instan merek Indomie pada masyarakat Komplek Tamora Indah Tanjung Morawa. 2. Nilai dari t hitung variabel produk adalah 2,784dan t tabel bernilai 1.990sehingga t hitung t tabel 2,7841.990 sehingga dapat dikatakan bahwa variabel produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel loyalitas konsumen mi instan merek Indomie pada masyarakat Komplek Tamora Indah Tanjung Morawa. 3. Nilai dari t hitung variabel citra merek adalah 5,935dan t tabel bernilai 1.990sehingga t hitung t tabel 5,9351.990 sehingga dapat dikatakan bahwa variabel citra produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel loyalitas konsumen mi instan merek Indomie pada masyarakat Komplek Tamora Indah Tanjung Morawa. Universitas Sumatera Utara 66

4.3 Pembahasan

4.3.1 Pengaruh Harga terhadap Loyalitas Konsumen

Berdasarkan hasil uji koefisien regresi diperoleh bahwa variabel harga pada penelitian ini berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap loyalitas konsumen mi instan merek Indomie pada masyarakat Komplek Tamora Indah Tanjung Morawa. Berdasarkan deskripsi jawaban responden pada variabel harga pernyataan ke-3 tiga dari kuesioner yang disebar dan dianalisis , terdapat 52,9 responden setuju bahwa harga yang ditetapkan mi instan merek Indomie sesuai dengan kualitasnya. Hal ini menunjukkan bahwa mi instan merek Indomie menyesuaikan harga yang ditetapkan sesuai dengan kualitas yang diberikan, sehingga konsumen percaya dengan kualitas dari mi instan merek Indomie walaupun memiliki harga yang relatif lebih mahal dari produk pesaing. Hal ini sesuai dengan deskripsi jawaban responden pada pernyataan ke-1 dimana 38,8 responden tidak setuju bahwa harga yang ditetapkan mi instan merek Indomie murah. Hasil penelitian ini didukung dengan hasil penelitianSusdiarto, dkk 2013 yang menyatakan bahwa harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas konsumen benih padi pada PT. Pertani Persero Cabang Pekalongan.Namun hasil penelitian ini tidak sesuai dengan hasil penelitian Pongoh 2013 yang menyatakan bahwa harga tidak berpengaruh terhadap loyalitas konsumen kartu AS di Kota Manado. Universitas Sumatera Utara 67

4.3.2 Pengaruh Produk terhadap Loyalitas Konsumen

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan Lingkungan Eksternal Terhadap Minat Berwirausaha Pada Mahasiswa Program Studi Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

2 46 91

Pengaruh Kepribadian Wirausaha dan Pengetahuan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

5 18 94

Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan Lingkungan Eksternal Terhadap Minat Berwirausaha Pada Mahasiswa Program Studi Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

0 2 9

Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan Lingkungan Eksternal Terhadap Minat Berwirausaha Pada Mahasiswa Program Studi Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

0 0 2

Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan Lingkungan Eksternal Terhadap Minat Berwirausaha Pada Mahasiswa Program Studi Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

0 0 7

Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan Lingkungan Eksternal Terhadap Minat Berwirausaha Pada Mahasiswa Program Studi Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

0 0 14

I. Harga No Pernyataan SkalaUkur SS S KS TS STS - Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan, Kepribadian, dan Lingkungan terhadap Keinginan untuk Berwirausaha pada Mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

0 1 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Bauran Pemasaran - Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan, Kepribadian, dan Lingkungan terhadap Keinginan untuk Berwirausaha pada Mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

0 0 22

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan, Kepribadian, dan Lingkungan terhadap Keinginan untuk Berwirausaha pada Mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

0 0 7

Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan, Kepribadian, dan Lingkungan terhadap Keinginan untuk Berwirausaha pada Mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

0 3 10