Loyalitas Konsumen Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan, Kepribadian, dan Lingkungan terhadap Keinginan untuk Berwirausaha pada Mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

22 Asosiasi yang menguntungkan bagi merek adalah asosiasi yang diinginkan untuk konsumen, seperti bentuk kenyamanan, produk yang handal, pesan dapat disampaikan oleh produk atau program komunikasi pemasaran yang mendukung.Favourable mengarah pada kemampuan merek tersebut untuk mudah diingat oleh konsumen.Favorable adalah asosiasi-asosiasi yang dapat diharapkan oleh khalayak sasaran desirable dan disampaikan delivered secara sukses oleh sebuah produk melalui program komunikasi pemasaran yang mendukung merek produk tersebut Keller, 2008 : 58. 3. Keunikan Asosiasi Merek Uniqueness of brand association Inti dari asosiasi ini adalah merek harus memiliki keunggulan yang berkelanjutan atau memiliki proposisi penjualan yang unik untuk memberikan alasan mengapa konsumen harus membelinya. Aspek uniqueness bergantung pada dua faktor yaitu sejauh mana asosiasi merek produk yang dibawakan oleh program komunikasi pemasaran memiliki unsur kesamaankeseimbangan jika dibandingkan dengan asosiasi merek produk lainnya point of parity dan sejauh mana programkomunikasi pemasaran memiliki unsur perbedaan point ofdifference jika dibandingkan dengan asosiasi merk produk lainnya Keller, 2008 : 58.

2.3 Loyalitas Konsumen

Secara umum loyalitas pelanggan dapat diartikan sebagai kesetiaan seseorang atas suatu produk atau jasa tertentu.Menurut Tunggal 2008:6 loyalitas pelanggan adalah “kelekatan pelanggan pada suatu merek, toko, pabrikan, pemberi jasa, atau entitas lain berdasarkan sikap yang menguntungkan dan Universitas Sumatera Utara 23 tanggapan yang baik, seperti pembelian ulang ”.Sikap positif pembelian ulang padapelanggan yang loyal diharapkan dapat meningkatkan penjualan dan pendapatan perusahaan. Adanya pembelian ulang pada pelanggan yang loyal juga dikuatkan oleh pernyataan Sheth dan Mittal dalam Tjiptono 2009:187 loyalitas pelanggan adalah komitmen pelanggan terhadap suatu merek, toko atau pemasok, berdasarkan sikap yang sangat positif dan tercermin dalam pembelian ulang yang konsisten. Dan menurut Griffin 2005:5 loyalitas pelanggan sebagai wujud perilaku dari unit-unit pengambilan keputusan untuk melakukan pembelian secara terus-menerus terhadap barangjasa suatu perusahaan yang dipilih. Griffin 2005:31 menyatakan pelanggan yang loyal memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 1. Melakukan pembelian ulang secara teratur Pelanggan akan membeli kembali produk yang sama yang ditawarkan oleh perusahaan. 2. Melakukan pembelian diluar lini produk dan jasa. Pelanggan melakukan pembelian antarlini produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan. 3. Menolak produk atau jasa dari perusahaan lain. Pelanggan menolak produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan lain. 4. Menunjukkan kekebalan dari daya tarik produk sejenis dari pesaing. Pelanggan tidak tertarik terhadap tawaran produk sejenis yang ditawarkan oleh perusahaan lain. Universitas Sumatera Utara 24 5. Menarik pelanggan baru untuk perusahaan Pelanggan akan secara tidak sengaja menarik pelanggan baru untuk perusahaan yang biasanya terjadi karena informasi dari mulut ke mulut. 6. Kelemahan atau kekurangan akan diberitahukan kepada perusahaan Pelanggan akan memberikan informasi mengenai kelemahan produk sejenis yang ditawarkan oleh perusahaan lain. Menurut Griffin 2005:35 pelanggan akan melalui beberapa tahapan dalam proses menjadi loyal. Proses ini berlangsung dalam jangka waktu tertentu dengan penekanan dan perhatian yang berbeda untuk masing-masing tahap karena setiap tahap mempunyai kebutuhan yang berbeda. Dengan memperhatikan masing-masing tahapan dan memenuhi kebutuhan dalam tiap tahapan tersebut, perusahaan memilki peluang yang lebih besar untuk membentuk calon pembeli menjadi pelanggan loyal dan klien perusahaan.Tingkatan loyalitas terdiri dari: 1. Suspects Suspects adalah semua orang yang mungkin akan membeli produk barang atau jasa. Disebut sebagi suspects karena yakin bahwa mereka akan membeli tetapi belum tahu apapun mengenai perusahaan dan barang atau jasa yang ditawarkan. 2. Prospects Prospects adalah orang-orang yang memiliki kebutuhan akan produk barang atau jasa tertentu dan mempunyai kemampuan untukmembelinya. Para prospects ini meskipun mereka belum melakukan pembelian, mereka telah Universitas Sumatera Utara 25 menyadari keberadaan perusahaan, barangjasa karena seseorang telah merekomendasikan kepadanya. 3. Disqualified prospect Disqualified prospect adalah prospect yang telah mengetahui keberadaan barangjasa tertentu, tetapi tidak mempunyai kebutuhan akan barangjasa tersebut atau tidak mempunyai kemampuan untuk membeli barangjasa tersebut. 4. First time customer First time customer adalah pelanggan yang membeli untuk pertama kalinya, mereka masih menjadi pelanggan yang baru. 5. Repeat customer Repeat Customer adalah pelanggan yang telah melakukan pembelian suatu produk sebanyak dua kali atau lebih. Mereka adalah yang melakukan pembelian atas produk yang sama sebanyak 2 dua kali atau membeli dua macam produk yang berbeda dalam 2 dua kesempatan atau lebih. 6. Clients Clients adalah pelanggan yang membeli apapun barangjasa yang ditawarkan perusahaan dan mereka butuhkan, mereka membeli secara teratur, hubungan dengan jenis pelanggan ini sudah kuat, dan berlangsung lama yang membuat mereka tidak terpengaruh oleh tarikan pesaing produk lain. 7. Advocates Advocates adalah seperti layaknya klien, advocates membeli seluruh barangjasa yang ditawarkan yang ia butuhkan, serta melakukan pembelian Universitas Sumatera Utara 26 secara teratur sebagai tambahan mereka mendorong teman-teman mereka yang lain agar membeli barangjasa tersebut. Ia membicarakan tentang barangjasa tersebut, melakukan pemasaran untuk perusahaan tersebut dan membawa pelanggan untuk perusahaan tersebut. Griffin 2005:22 menyatakan ada empat cara meningkatkan loyalitas pelanggan, yaitu: 1. Mempermudah pelanggan untuk memberi umpan balik kepada perusahaan. 2. Bila pelanggan membutuhkan bantuan, berikanlah dengan segera. 3. Mengurangi kejengkelan atas reparasi, pembayaran kembali dan pemberian jaminan reparasi, pembayaran kembali dan pemberian jaminan sering menjadi sumber kekecewaan para pelanggan. 4. Mempelajari cara menghibur pelanggan yang marah.

2.4 Penelitian Terdahulu

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan Lingkungan Eksternal Terhadap Minat Berwirausaha Pada Mahasiswa Program Studi Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

2 46 91

Pengaruh Kepribadian Wirausaha dan Pengetahuan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

5 18 94

Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan Lingkungan Eksternal Terhadap Minat Berwirausaha Pada Mahasiswa Program Studi Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

0 2 9

Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan Lingkungan Eksternal Terhadap Minat Berwirausaha Pada Mahasiswa Program Studi Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

0 0 2

Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan Lingkungan Eksternal Terhadap Minat Berwirausaha Pada Mahasiswa Program Studi Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

0 0 7

Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan Lingkungan Eksternal Terhadap Minat Berwirausaha Pada Mahasiswa Program Studi Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

0 0 14

I. Harga No Pernyataan SkalaUkur SS S KS TS STS - Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan, Kepribadian, dan Lingkungan terhadap Keinginan untuk Berwirausaha pada Mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

0 1 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Bauran Pemasaran - Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan, Kepribadian, dan Lingkungan terhadap Keinginan untuk Berwirausaha pada Mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

0 0 22

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan, Kepribadian, dan Lingkungan terhadap Keinginan untuk Berwirausaha pada Mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

0 0 7

Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan, Kepribadian, dan Lingkungan terhadap Keinginan untuk Berwirausaha pada Mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

0 3 10