Statistik Deskriptif Metode Analisis Data

54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Data Penelitian

4.1.1. Statistik Deskriptif

Pembahasan tentang pengaruh tipe industri, ukuran dewan komisaris, dan profitabilitas terhadap pengungkapan corporate social responsibility dengan kepemilikan institusional sebagai variabel moderating harus terlebih dahulu memperhatikan data para emiten. Data emiten perlu dianalisis terlebih dahulu sebelum melakukan pembahasan masing-masing pengaruh variabel dari variabel independen terhadap variabel dependen tersebut. Berikut ini ditampilkan data statistik secara umum dari seluruh data yang digunakan. Tabel 4.1 Statistik Dekriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Tipe Industri 100 .00 1.00 .8800 .32660 Ukuran Dewan Komisaris 100 2.00 9.00 4.2800 1.69420 Profitabilitas 100 .001 .439 .07939 .078025 Pengungkapan Corporate Social Responsibility 100 .03 .94 .2569 .14908 Kepemilikan Institusional 100 .00 98.10 29.7795 27.36427 Valid N listwise 100 Sumber : Output SPSS 19, data sekunder yang diolah 2015 Universitas Sumatera Utara 55 Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa n atau jumlah pada setiap variabel adalah sebanyak 100 variabel yang berasal dari 50 sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2012-2013. Selain itu, juga dapat dijelaskan bahwa: 1. Tipe industri X1 memiliki nilai minimum 0,00 yang dimiliki oleh beberapa perusahaan dan nilai maksimum 1,00 yang dimiliki oleh beberapa perusahaan. Selain itu rata-rata tipe industri bernilai 0,88 dengan standard deviasi sebesar 0,32660. Daftar nama perusahaan serta data tipe industri dapat dilihat pada Lampiran 2. 2. Ukuran dewan komisaris X2 memiliki nilai minimum 2,00 yang dimiliki oleh PT Akasha Wira International Tbk dan Nusantara Inti Corpora Tbk. Dan nilai maksimum 9,00 yang dimiliki oleh Indo Acitama Tbk. Selain itu rata-rata ukuran dewan komisaris 4,2800 dengan standard deviasi sebesar 1,69420. Daftar nama perusahaan dan data ukuran dewan komisaris dapat dilihat pada lampiran 3. 3. Profitabilitas X3 memiliki nilai minimum 0,01 yang dimiliki oleh Indo Rama Synthetic Tbk dan Nusantara Inti Corpora Tbk. Dan nilai maksimum 0,439 yang dimiliki oleh Sumi Indo Kabel Tbk. Selain itu, rata-rata profitabilitas 0,07939 dengan standard deviasi sebesar 0,078025. Daftar nama perusahaan dan data profitabilitas dapat dilihat pada lampiran 4. 4. Pengungkapan corporate social responsibility Y memiliki nilai minimum 0,03 yang dimiliki oleh Prima Alloy Steel Universal Tbk Universitas Sumatera Utara 56 dan PT Tempo Scan Pasific Tbk. Dan nilai maksimum 0,94 yang dimiliki oleh Alkindo Naratama Tbk. Selain itu, rata-rata pengungkapan corporate social responsibility 0,2569 dengan standard deviasi 0,14908. Daftar nama perusahaan dan data pengungkapan corporate social responsibility dapat dilihat pada lampiran 5. 5. Kepemilikan institusional Z memiliki nilai minimum 0,00 yang dimiliki oleh beberapa perusahaan dan nilai maksimum 98,10 yang dimiliki oleh Trias Sentosa Tbk. Selain itu rata-rata kepemilikan institusional 29,7795 dengan standard deviasi 27,36427. Daftar nama perusahaan dan data kepemilikan institusional dapat dilihat pada lamporan 6.

4.1.2. Uji Asumsi Klasik Sebelum Transformasi

Dokumen yang terkait

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KOMISARIS INDEPENDEN, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LEVERAGE DAN UKURAN DEWAN KOMISARIS TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

0 27 24

Pengaruh mekanisme corporate governance, ukuran perusahaan dan profitabilitas perusahaan terhadap pengungkapan corporate social responsibility di dalam laporan sustainability : Studi empiris pada perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-

0 6 156

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL DAN UKURAN DEWAN KOMISARIS TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia).

0 3 19

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL DAN UKURAN DEWAN KOMISARIS TERHADAP PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL DAN UKURAN DEWAN KOMISARIS TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (Studi Em

0 4 15

PENDAHULUAN PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL DAN UKURAN DEWAN KOMISARIS TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia).

0 2 8

PENUTUP PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL DAN UKURAN DEWAN KOMISARIS TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia).

0 3 34

Pengaruh Tipe Industri, Ukuran Dewan Komisaris dan Profitabilitas Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility Dengan Kepemilikan Institusional Sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 23

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah - Pengaruh Tipe Industri, Ukuran Dewan Komisaris dan Profitabilitas Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility Dengan Kepemilikan Institusional Sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Manufaktur

0 0 8

Pengaruh Tipe Industri, Ukuran Dewan Komisaris dan Profitabilitas Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility Dengan Kepemilikan Institusional Sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 12

PENGARUH JENIS INDUSTRI, UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DAN UKURAN DEWAN KOMISARIS TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY ARTIKEL ILMIAH

0 0 13