32
Lanjutan Review Penelitian Terdahulu
Nama Tahun
Variabel Penelitian Hasil penelitian
Sembiring 2005
Variabel Independen:
size perusahaan, profile,
leverage, profitabilitas, dan
ukuran dewan komisaris
Variabel Dependen: pengungkapan
tanggung jawab sosial perusahan.
Size perusahaan, profile, dan
ukuran dewan
komisaris berpengaruh
prositif terhadap
pengungkapan tanggung
jawab sosial perusahaan. Leverage dan profitabilitas
tidak berpengaruh terhadap pengungkapan
tanggung jawab sosial perusahaan.
2.8. Kerangka Konseptual
Kerangka berpikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah
yang penting. Berdasarkan pada kajian teori dan penelitian terdahulu mengenai hubungan antara tipe industri, ukuran dewan komisaris, profitabilitas, kepemilikan
institusional, dan pengungkapan Corporate Social Responsibility, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat digambarkan dengan kerangka
konseptual sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
33
Variabel Independen Variabel Dependen H1
H2 H3
H4
H5
Variabel Moderating
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Penelitian
Dalam penelitian ini, pengungkapan corporate social responsibility menjadi variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Alasan peneliti untuk
menjadikan pengungkapan corporate social responsibility sebagai variabel dependen untuk mengetahui apakah konsep pengungkapan corporate social
responsibility pada perusahaan tersebut dapat dipengaruhi oleh keempat variabel bebas di atas.
Y = Pengungkapan Corporate Social
Responsibility
Z =Kepemilikan Institusional X
1
=Tipe Industri X
2
= Ukuran
Dewan Komisaris
X
3
= Profitabilitas
Universitas Sumatera Utara
34 Pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dalam
penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut: a.
Pengaruh Tipe Industri terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility
Tipe industri merupakan karakteristik yang dimiliki oleh perusahaan yang berkaitan dengan bidang usaha, risiko usaha, karyawan
perusahaan, dan lingkungan perusahaan. Tipe industri dibedakan menjadi dua jenis yaitu, industri high-profile dan industri low-profile.
Perusahaan yang termasuk ke dalam tipe industri high-profile merupakan perusahaan yang mempunyai tingkat sensitivitas tingi
terhadap lingkungan, tingkat risiko politik yang tinggi, atau tingkat kompetisi yang kuat.
H1: Tipe Industri berpengaruh terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility
b. Pengaruh Ukuran Dewan Komisaris terhadap Pengungkapam
Corporate Social Responsibility Dengan wewenang yang dimiliki, dewan komisaris dapat memberikan
pengaruh yang cukup kuat untuk menekan manajemen agar mengungkapkan informasi corporate social responsibility, sehingga
dapat dijelaskan bahwa perusahaan yang memiliki ukuran dewan komisaris yang lebih besar akan lebih banyak mengungkapkan
corporate social responsibility.
Universitas Sumatera Utara
35 H2: Ukuran Dewan Komisaris berpengaruh terhadap pengungkapan
Corporate Social Responsibility c.
Pengaruh Profitabilitas terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility
Profitabilitas merupakan kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan keuntungan, baik yang berasal dari kegiatan operasional
maupun yang berasal dari kegiatan-kegiatan non operasionalnya. Profitabilitas
menunjukkan suatu
keuntungan perusahaan.
Profitabilitas yang tinggi juga menunjukkan suatu perusahaan tersebut bekerja dengan baik.
H3: Profitabilitas berpengaruh terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility
d. Pengaruh Tipe Industri, Ukuran Dewan Komisaris dan Profitabilitas
secara simultan
terhadap Pengungkapan
Corporate Social
Responsibility Tipe industri, ukuran dewan komisaris dan profitabilitas merupakan
alat ukur untuk mengetahui apakah sebuah perusahaan telah menerapkan pengungkapan corporate social responsibility.Dengan
tipe industri yang high-profile, jumlah dewan komisaris yang banyak, dan profitabilitas yang tinggi menjadi penilaian bahwasannya suatu
perusahaan telah melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial.
Universitas Sumatera Utara
36 H4: Tipe Industri, Ukuran Dewan Komisaris dan Profitabilitas
berpengaruh secara simultan terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility
e. Pengaruh Kepemilikan Institusional sebagai Variabel Moderating
dalam Memoderasi Hubungan antara Variabel Independen denga n Pengungkapan Corporate Social Responsibility
Kepemilikan institusional merupakan kepemilikan saham perusahaan yang mayoritas dimiliki oleh institusi atau lembaga perusahaan
asuransi, bank, perusahaan investasi, asset management dan kepemilikan institusi lain. Kepemilikan institusional memiliki
peranan penting dalam meminimalisasi konflik keagenan yang terjadi antara manajer dan pemegang saham. Tingkat pengungkapan
corporate social responsibility yang tinggi akan menarik investor, khususnya investor institusional.
H5: Kepemilikan Institusonal mempengaruhi Tipe Industri, Ukuran Dewan Komisaris dan Profitabilitas terhadap Pengungkapan
Corporate Social Responsibility
2.9 Hipotesis