Hipotesis Jenis Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian

36 H4: Tipe Industri, Ukuran Dewan Komisaris dan Profitabilitas berpengaruh secara simultan terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility e. Pengaruh Kepemilikan Institusional sebagai Variabel Moderating dalam Memoderasi Hubungan antara Variabel Independen denga n Pengungkapan Corporate Social Responsibility Kepemilikan institusional merupakan kepemilikan saham perusahaan yang mayoritas dimiliki oleh institusi atau lembaga perusahaan asuransi, bank, perusahaan investasi, asset management dan kepemilikan institusi lain. Kepemilikan institusional memiliki peranan penting dalam meminimalisasi konflik keagenan yang terjadi antara manajer dan pemegang saham. Tingkat pengungkapan corporate social responsibility yang tinggi akan menarik investor, khususnya investor institusional. H5: Kepemilikan Institusonal mempengaruhi Tipe Industri, Ukuran Dewan Komisaris dan Profitabilitas terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility

2.9 Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang kebenarannya masih harus diuji secara empiris. Berdasarkan latar belakang masalah, rumusan masalah, landasan teori dan kerangka konseptual, maka hipotesis penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 37 H1: Tipe industri berpengaruh terhadap pengungkapan corporate social responsibility H2: Ukuran dewan komisaris berpengaruh terhadap pengungkapan corporate social responsibility H3: Profitabilitas berpengaruh terhadap pengungkapan corporate social responsibility H4: Tipe industri, ukuran dewan komisaris, dan profitabilitas berpengaruh secara simultan terhadap pengungkapan corporatesocial responsibility H5: Kepemilikan institusional mempengaruhi tipeindustri, ukuran dewan komisaris, dan profitabilitas terhadap pengungkapan corporate social responsibility Universitas Sumatera Utara 38 BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan penelitian kausal. Penelitian kausal merupakan penelitian dengan menggunakan karakteristik masalah berupa hubungan sebab akibat antara dua variabel atau lebih. Penelitian ini menguji hubungan antara variabel independen X dengan variabel dependen Y. Di mana penelitian ini bertujuam umtuk melihat seberapa besar variabel bebas mempengaruhi variabel terikat.

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2011:61. Dalam penelitian ini, populasinya adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode 2012-2013 yaitu sebanyak 136 perusahaan. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana , tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dalam populasi tersebut Sugiyono, 2011:62. Apa yang dipelajari dari sampel, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu, sampel yang diambil dari populasi harus benar-benar representatif mewakili. Universitas Sumatera Utara 39 Teknik penentuan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling.Seleksi sampel menggunakan kriteria tertentu yang ditentukan peneliti pada awal penelitian. Dalam penelitian ini, sampel yang diambil harus memiliki karakteristik sebagai berikut : a. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2013. b. Tidak delisting dari Bursa Efek Indonesia selama periode penelitian yakni tahun 2012-2013. c. Menerbitkan dan mempublikasikan laporan keuangan tahunan perusahaan dari tahun 2012-2013. d. Memiliki informasi mengenai variabel yang akan diteliti selama tahun 2012-2013. Berdasarkan teknik pengambilan sampel tersebut, maka yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 50 perusahaan manufaktur yang sebagaimana tercantum pada lampiran 1.

3.3 Jenis dan Sumber Data

Dokumen yang terkait

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KOMISARIS INDEPENDEN, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LEVERAGE DAN UKURAN DEWAN KOMISARIS TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

0 27 24

Pengaruh mekanisme corporate governance, ukuran perusahaan dan profitabilitas perusahaan terhadap pengungkapan corporate social responsibility di dalam laporan sustainability : Studi empiris pada perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-

0 6 156

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL DAN UKURAN DEWAN KOMISARIS TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia).

0 3 19

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL DAN UKURAN DEWAN KOMISARIS TERHADAP PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL DAN UKURAN DEWAN KOMISARIS TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (Studi Em

0 4 15

PENDAHULUAN PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL DAN UKURAN DEWAN KOMISARIS TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia).

0 2 8

PENUTUP PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL DAN UKURAN DEWAN KOMISARIS TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia).

0 3 34

Pengaruh Tipe Industri, Ukuran Dewan Komisaris dan Profitabilitas Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility Dengan Kepemilikan Institusional Sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 23

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah - Pengaruh Tipe Industri, Ukuran Dewan Komisaris dan Profitabilitas Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility Dengan Kepemilikan Institusional Sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Manufaktur

0 0 8

Pengaruh Tipe Industri, Ukuran Dewan Komisaris dan Profitabilitas Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility Dengan Kepemilikan Institusional Sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 12

PENGARUH JENIS INDUSTRI, UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DAN UKURAN DEWAN KOMISARIS TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY ARTIKEL ILMIAH

0 0 13