Pengaruh Waktu Aktivasi terhadap Nilai Iodine

38

4.2.2 Pengaruh Waktu Aktivasi terhadap Nilai Iodine

Pengaruh waktu aktivasi terhadap nilai iodine karbon aktif dari kulit salak disajikan dalam bentuk grafik yang dapat dilihat pada Gambar 4.5. Gambar 4.5 Hubungan Waktu Aktivasi terhadap Nilai Iodine Waktu aktivasi merupakan faktor penting untuk mendapatkan luas permukaan optimum dari karbon aktif. Nilai iodine karbon aktif diuji terhadap variasi waktu aktivasi 1, 2 dan 3 jam. Hasil penelitian pada temperatur aktivasi 450, 500, 550 dan 600 °C, rasio sampel-ZnCl 2 1:1 dan 1:2 gg menunjukkan bahwa nilai iodine meningkat seiring dengan meningkatnya waktu aktivasi. Nilai iodine tertinggi diperoleh pada waktu aktivasi 3 jam sedangkan yang terendah diperoleh pada waktu aktivasi 1 jam. Waktu aktivasi harus pada rentang waktu yang cukup supaya semua kandungan air dan komponen-komponen volatil dapat ter-eliminasi, waktu tidak boleh terlalu lama karena dapat merusak pori-pori yang sudah terbentuk dan juga tidak boleh terlalu pendek karena pori-pori justru tidak akan terbentuk [50]. Nilai iodine meningkat seiring dengan meningkatnya waktu aktivasi karena beberapa pori-pori baru terbentuk dan adanya pengaturan posisi pori-pori yang sudah ada ketika waktu operasi diperpanjang hingga 3 jam, hal ini sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Nsami, et al. [38]. Nilai iodine maksimum diperoleh pada waktu aktivasi 3 jam, yaitu 772 mgg. Nsami, et al. [38] yang melakukan penelitian tentang karbon aktif dari biji cola 100 200 300 400 500 600 700 800 900 1 2 3 N ilai Iodi ne m g g Waktu Aktivasi Jam 450 °C, 1:1 gg 500 °C, 1:1 gg 550 °C, 1:2 gg 600 °C, 1:1 gg 39 dengan aktivator ZnCl 2 menyatakan hasil yang serupa, dimana nilai iodine semakin meningkat seiring meningkatnya waktu aktivasi dari 2 hingga 3 jam dan mencapai maksimum pada waktu aktivasi 3 jam yaitu sebesar 696 mgg. Kajian ini menunjukkan nilai iodine yang lebih besar daripada penelitian oleh Nsami, et al. [38].

4.2.3 Pengaruh Rasio Sampel-ZnCl