PERUMUSAN MASALAH TUJUAN PENELITIAN MANFAAT PENELITIAN RUANG LINGKUP PENELITIAN

2 kulitnya menjadi limbah dan dalam penelitian ini digunakan sebagai bahan baku pembuatan karbon aktif. Pradhan [14] dalam penelitiannya menggunakan proses aktivasi kimia yang dimulai dengan penghalusan bahan baku lalu impregnasi dengan zat aktivator dan kemudian pengeringan sampel serta pirolisa dengan laju alir nitrogen 70 mlmin pada temperatur 500-800 °C. Proses ini diakhiri dengan pencucian sampel hasil pirolisa dengan HCl 1,2 M dan 500 ml akuades serta pengeringan menggunakan oven. Banyak penelitian tentang pembuatan karbon aktif yang telah dilakukan sebelum ini. Pradhan [14] membuat karbon aktif dari limbah lumpur kertas dengan aktivator ZnCl 2 . Aktivasi dengan ZnCl 2 menghasilkan karbon aktif dengan porositas yang baik. Dihasilkan karbon aktif dengan luas permukaan spesifik yang besar 737.6 m 2 g dan nilai iodine yang tinggi 764.8 mgg. Namasivayam dan Sangeetha [4] membuat karbon aktif dari limbah pertanian, sabut kelapa,dengan aktivator ZnCl 2 menghasilkan adsorben yang efektif untuk menghilangkan nitrat dari larutan. Sodeinde [6] membuat karbon aktif dari tempurung kelapa dengan aktivator ZnCl 2 dan disimpulkan bahwa karbon aktif yang dibuat mengkatalisis reduksi hexamine kobalt III. Konversi hexamine kobalt III meningkat dengan adanya karbon aktif tersebut. Dengan memperhatikan beberapa hal diatas mengenai keberadaan karbon aktif yang sangat berguna bagi aplikasi industri, sedikitnya penelitian karbon aktif dengan bahan baku kulit salak dan tingginya kualitas karbon aktif yang diciptakan melalui aktivator ZnCl 2 , maka dilakukan penelitian tentang pembuatan karbon aktif dari kulit salak yang diaktivasi dengan seng klorida.

1.2 PERUMUSAN MASALAH

Dalam penelitian ini yang menjadi rumusan masalah adalah banyaknya limbah kulit salak yang dibuang begitu saja dan tingginya harga karbon aktif yang diproduksi dari bahan baku non-limbah.

1.3 TUJUAN PENELITIAN

Tujuan dilakukan penelitian ini yaitu untuk mengetahui kondisi operasi optimum pembuatan karbon aktif dari limbah kulit salak dengan aktivator ZnCl 2 . 3

1.4 MANFAAT PENELITIAN

Manfaat dari penelitian ini adalah: 4. Memberikan sumbangan ilmu pengetahuan tentang pengolahan limbah dengan menggunakan karbon aktif dari kulit salak yang diaktivasi. 5. Memberikan ide terhadap para entrepreneur untuk melakukan usaha dalam menghasilkan karbon aktif dari kulit salak yang diaktivasi. 6. Menambah nilai ekonomi limbah kulit salak.

1.5 RUANG LINGKUP PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan di Laboratorium IKM Industri Kimia dan Mineral Balai Riset dan Standarisasi Sumatra Utara, Laboratorium Operasi Teknik Kimia dan Laboratorium Kimia Analisa, Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Medan. Penelitian ini menggunakan bahan-bahan seperti kulit salak, ZnCl 2 , HCl, natrium thiosulfat dan iodine. Sedangkan peralatan yang digunakan pada penelitian ini adalah furnace, Ball mill, tabung gas N 2 , beaker gelas, pengaduk, buret, erlenmeyer, gelas ukur, dan kertas saring. Penelitian ini memiliki ruang lingkup dan batasan sebagai berikut: 1. Sampel yang digunakan adalah kulit salak yang diperoleh dari Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. 2. Variabel penelitian adalah suhu pirolisis, rasio sampelZnCl 2 dan waktu pirolisa sebagai berikut:  Rasio sampelZnCl 2 : 1: 1 2 ⁄ , 1: 2 3 ⁄ , 1:1, 1:2 g bahang aktivator  Temperatur pirolisa : 400, 450, 500, 550 dan 600 ⁰ C  Waktu pirolisa : 1,2 dan 3 jam Sedangkan variabel tetapnya adalah:  Temperatur aktifasi : 85°C  Diameter sampel : 0,3 mm 50 mesh  Waktu aktivasi : 4 jam  Laju alir nitrogen : 105 cm 3 menit 3. Analisa yang dilakukan adalah analisa yield karbon aktif, yield recovery ZnCl 2 dan nilai iodine karbon aktif. 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 KULIT BUAH SALAK