4.3.3 Variabel Y Sikap Mahasiswa STIK-P
Tabel 4.16 Bertambahnya Pengetahuan Khalayak Mengenai Pemberitaan
Frekuensi Tidak Bertambah
Agak Bertambah 8
10 Bertambah
39 48,75
Sangat Bertambah 33
41,25 Total
80 100
Sumber: P.16FC.18
Pada  tabel  4.16  dapat  dilihat  bahwa  tidak  ada  responden  yang  tidak mendapat  pengetahuan  mengenai  pemberitaan  kekerasan  terhadap  wartawan
Indonesia yang ditayangkan di Metro TV, 8 responden 10 menyatakan bahwa pengetahuan  yang  didapatnya  tentang  kekerasan  terhadap  wartawan  Indonesia
agak  bertambah,  39  responden  48,75  menyatakan  bahwa  pengetahuannya bertambah  setelah  menyaksikan  pemberitaan  kekerasan  terhadap  wartawan
Indonesia  dan  33  responden  41,25  menyatakan  bahwa  pengetahuan  mereka sangat bertambah setelah menyaksikan pemberitaan kekerasan terhadap wartawan
Indonesia yang ditayangkan di Metro TV. Dari  tabel  di  atas  dapat  dilihat  sebagian  responden  berpendapat  bahwa
mereka  mendapat  pengetahuan  setelah  menyaksikan  pemberitaan  kekerasan terhadap  wartawan  Indonesia  yang  ditayangkan  di  Metro  TV,  dari  hasil
wawancara  peneliti  kepada  responden  sebagian  besar  responden  yang  telah menyaksikan  pemberitaan tersebut tadinya tidak  mengetahui pasal-pasal apa  saja
yang  terkait  dengan  kasus  kekerasan  terhadap  wartawan  menjadi  tahu  dan  mulai menyadari  kalau  profesi  wartawan  dalam  mencari  kebenaran  tidak  boleh
dipandang  sebelah  mata.  Apalagi  ditambah  dengan  lebih  cenderung  angakatan 2011  yang  menyatakan  bahwa  pengetahuannya  bertambah,  ini  menunjukkan
bahwa  responden  yang  masih  baru  berada  di  ruang  lingkup  komunikasi  tertarik dan  merasa  mendapatkan  pengetahuan  setelah  melihat  pemberitaan  kekerasan
yang terjadi pada wartawan Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.17 Mengikuti Pemberitaan
Frekuensi Tidak Mengikuti
Kurang Mengikuti 31
38,75 Mengikuti
40 50
Sangat Mengikuti 9
11,25 Total
80 100
Sumber: P.17FC.19
Dengan  selalu  mengikuti  pemberitaan  kekerasan  terhadap  wartawan Indonesia  yang  ditayangkan  di  Metro  TV  kemungkinan  besar  dapat
mempengaruhi  cara  pandang,  sikap  dan  persepsi  khalayak  terhadap  pemberitaan tersebut.  Pada tabel 4.17 dapat  dilihat  bahwa  tidak ada  satu  pun responden  yang
tidak  mengikuti  pemberitaan tentang kekerasan  terhadap  wartawan Indonesia, 31 responden  38,75  yang  menyatakan  kurang  mengikuti  pemberitaan  yang
disiarkan  Metro  TV  mengenai  kekerasan  terhadap  wartawan  Indonesia,  40 responden 50 menyatakan bahwa mengikuti pemberitaan mengenai kekerasan
terhadap  wartawan  Indonesia  dan  9  responden  11,25  menyatakan  sangat mengikuti pemberitaan kekerasan terhadap wartawan Indonesia yang ditayangkan
di Metro TV. Dengan  demikian  dapat  diambil  garis  besar  bahwa  setengah  dari  jumlah
responden  yaitu  40  responden  50  yang  cenderung  terdiri  dari  laki-laki menyatakan  bahwa  mengikuti  pemberitaan  kekerasan  terhadap  wartawan
Indonesia  yang  ditayangkan  oleh  Metro  TV.  Ini  terjadi  karena  sebagian mahasiswa laki-laki adalah para wartawan
freelance yang suka memberikan berita atau foto kepada media massa, maka dari itu mahasiswa laki-laki lebih cenderung
mengikuti  pemberitaan  kekerasan  yang  terjadi  pada  wartawan  karena  mereka menganggap  nantinya  setelah  mendapatkan  gelar,  mereka  juga  berada  di  ruang
lingkup yang sama yaitu berprofesi sebagai wartawan atau jurnalis.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.18 Tingkat Perhatian Khalayak Terhadap Pemberitaan
Frekuensi Tidak Perhatian
Kurang Perhatian 6
7,5 Perhatian
38 47,5
Sangat Perhatian 36
45 Total
80 100
Sumber: P.18FC.20
Perhatian  terhadap  sebuah  pemberitaan  didasari  oleh  adanya  kedekatan antara informasi yang diberikan dengan khalayak terhadap pemberitaan kekerasan
terhadap  wartawan  Indonesia  yang  ditayangkan  di  Metro  TV.  Kedekatan  yang dimaksud  meliputi  kedekatan  pemikiran,  emosional  maupun  adanya  ketertarikan
profesi  antara  khalayak  dengan  pemberitaan.  Pada  tabel  4.18  dapat  dilihat bagaimana  perhatian  responden  terhadap  pemberitaan  kekerasan  terhadap
wartawan  Indonesia  yang  disiarkan  di  Metro  TV.  Berdasarkan  tabel  tidak  ada responden  yang  tidak  perhatian  terhadap  pemberitaan,  6  responden  7,5  yang
menyatakan  kurang  perhatian  terhadap  pemberitaan,  38  responden  47,5 menyatakan bahwa pemberitaan kekerasan terhadap wartawan Indonesia menarik
perhatian mereka dan 36 responden 45 menyatakan sangat perhatian terhadap pemberitaan kekerasan yang terjadi pada wartawan indonesia.
Dari data di atasa dapat dilihat bahwa mayoritas responden yaitu sebanyak 38  responden  47,5  yang  menyatakan  bahwa  mereka  memberikan  perhatian
terhadap pemberitaan kekerasan terhadap wartawan Indonesia yang disiarkan oleh Metro  TV.  Hal  ini  dapat  terjadi  karena  informasi  yang  diberikan  dalam
pemberitaan tersebut  memiliki kedekatan denga  para responden  yang  merupakan mahasiswa  dari  Sekolah  Tinggi  Ilmu  Komunikasi  “Pembangunan”  STIK-P.
kedekatan  yang  dimaksud  adanya  ketertarikan  profesi  dan  kedekatan  emosional yaitu  kedekatan  dimana  beberapa  para  responden  nantinya  memilih  wartawan
sebagai pekerjaannya.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.19 Khalayak Menyukai atau Tidak Menyukai Pemberitaan
Frekuensi Tidak Menyukai
8 10
Kurang Menyukai 16
20 Menyukai
45 56,25
Sangat Menyukai 11
13,75 Total
80 100
Sumber: P.19FC.21
Dalam  suatu  pemberitaan  selalu  ada  pro  dan  kontra,  ada  yang  menyukai ada  pula  yang  tidak  menyukai  pemberitaan  tersebut.  Pada  tabel  4.19  maksud
menyukai  dan  tidak  menyukai  pemberitaan  kekerasan  terhadap  wartawan Indonesia adalah menyukai atau tidak menyukai pemberitaan kekerasan  terhadap
wartawan  Indonesia  yang  ditayangkan  oleh  Metro  TV.  Berdasarkan  tabel  dapat dilihat bahwa 8 responden 10 tidak menyukai pemberitaan kekerasan terhada p
wartawan  Indonesia  ditayangkan  oleh  Metro  TV,  16  responden  20  kurang menyukai  pemberitaan  kekerasan  terhadap  wartawan  Indonesia  disiarkan  atau
dipublis oleh Metro TV, 45 responden 56,25 menyukai pemberitaan kekerasan terhadap wartawan Indonesia ditayangkan atau diangkat beritanya oleh Metro TV
dan  11  responden  13,75  sangat  menyukai  pemberitaan  kekerasan  terhadap wartawan Indonesia ditayangkan, dipublis dan disiarkan oleh Metro TV.
Dengan  demikian  dapat  ditarik  gambaran,  bahwa  sebagian  besar responden  menyukai  pemberitaan  kekerasan  terhadap  wartawan  Indonesia
ditayangkan,  dipublis  dan  disiarkan  oleh  stasiun  televisi  swasta  Metro  TV. Maksud  menyukai  disini  adalah  dengan  ditayangkannya  pemberitaan  tersebut
maka  khalayak  mengetahui  hambatan  apa  saja  yang  dialami  oleh  seorang wartawan  atau  jurnalis,  yang  kita  tahu  sampai  sekarang  belum  ada  penyelesaian
yang  pasti  mengenai  kasus  kekerasan  terhadap  wartawan  Indonesia  walaupun sudah tertera jelas dalam undang-undang No.40 tahun 1999 tentang pers dan Kode
Etik Jurnalistik KEJ.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.20 Khalayak Setuju atau Tidak Setuju Terhadap Pemberitaan
Frekuensi Tidak Setuju
8 10
Kurang Setuju 19
23,75 Setuju
38 47,5
Sangat Setuju 15
18,75 Total
80 100
Sumber: P.20FC.22
Pada  tabel  4.20  maksud  setuju  atau  tidak  setuju  terhadap  pemberitaan kekerasan  terhadap  wartawan  Indonesia  adalah  setuju  atau  tidak  setuju
pemberitaan  kekerasan  terhadap  wartawan  Indonesia  yang  ditayangkan  atau dibahas oleh Metro TV. Berdasarkan tabel dapat dilihat bahwa 8 responden 10
tidak setuju kalau pemberitaan tersebut ditayangkan oleh Metro TV, 19 responden 23,75 menyatakan bahwa kurang setuju kalau pemberitaan kekerasan terhadap
wartawan  ditayangkan  atau  disiarkan  oleh  Metro  TV,  38  responden  47,5 menyatakan  bahwa  setuju  kalau  pemberitaan  kekerasan  terhadap  wartawan
Indonesia  ditayangkan  oleh  Metro  TV  dan  15  responden  18,75  lainnya menyatakan bahwa sangat setuju kalau pemberitaan kekerasan terhadap wartawan
Indonesia ditayangkan dan disiarkan oleh Metro TV kepada khalayak. Dengan  kata  lain  bahwa  sebagian  besar  reponden  yaitu  38  responden
47,5  yang  cenderung  terdiri  dari  laki-laki  mengatakan  setuju  kalau pemberitaan  kekerasan  terhadap  wartawan  Indonesia  ditayangkan,  disiarkan  dan
diangkat  beritanya  oleh  Metro  TV  kepada  masyarakat  Indonesia  yang  suka menonton  dan  mengikuti  pemberitaan.  Agar  masyarakat  Indonesia  mengetahui
bagaimana  sulitnya  seorang  wartawan  dalam  meliput  suatu  pemberitaan  yang nantinya akan di informasikan kepada para khalayak.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.21 Khalayak Mengerti Terhadap Pemberitaan
Frekuensi Tidak Mengerti
1 1,25
Kurang Mengerti 4
5 Mengerti
64 80
Sangat Mengerti 11
13,75 Total
80 100
Sumber: P.21FC.23 Pada  tabel  4.21  dapat  dilihat  berapa  banyak  responden  yang  mengerti
terhadap  pemberitaan  kekerasan  terhadap  wartawan  Indonesia  yang  ditayangkan di  Metro  TV.  Berdasarkan  tabel  terdapat  1  responden  1,25  yang  tidak
mengerti  terhadap  pemberitaan  kekerasan  terhadap  wartawan  Indonesia,  4 responden 5 yang kurang mengerti terhadap pemberitaan, 64 responden 80
yang  menyatakan  bahwa  mereka  mengerti  terhadap  pemberitaan  kekerasan terhadap  wartawan  Indonesia  dan  11  responden  13,75  yang  menyatakan
sangat  mengerti  pemberitaan  mengenai  kekerasan  terhadap  wartawan  Indonesia yang ditayangkan di Metro TV.
Dengan  demikian  dapat  diambil  kesimpulan  bahwa  sebagian  besar responden  yaitu  64  responden  80  menyatakan  bahwa  mereka  mengerti
pemberitaan mengenai kekerasan terhadap wartawan Indonesia. Dengan mengerti pemberitaan, mereka pasti juga  dapat menentukan sikap atau perilaku yang harus
mereka ambil setelah menonton, memahami dan mengerti pemberitaan kekerasan terhadap wartawan Indonesia yang ditayangkan di Metro TV.
Tabel 4.22 Kepedulian Khalayak Terhadap Pemberitaan
Frekuensi Tidak Peduli
Kurang Peduli 4
5 Peduli
50 62,5
Sangat Peduli 26
32,5 Total
80 100
Sumber: P.22FC.24
Universitas Sumatera Utara
Ketika  khalayak  sudah  menyaksikan,  memahami  dan  mengerti pemberitaan mengenai kekerasan terhadap wartawan Indonesia yang ditayangkan
di  Metro  TV,  sekarang  dapat  dilihat  pada  tabel  4.22  seberapa  besar  kepedulian responden  terhadap  pemberitaan  kekerasan  terhadap  wartawan  Indonesia.
Berdasarkan  tabel  di  atas,  tidak  ada  responden  yang  tidak  peduli  terhadap pemberitaan,  4  responden  5  kurang  peduli  terhadap  pemberitaan,  50
responden  62,5  menyatakan  peduli  terhadap  pemberitaan  dan  26  responden 32,5  menyatakan  sangat  peduli  terhadap  pemberitaan  kekerasan  terhadap
wartawan Indonesia yang ditayangkan di Metro TV. Dengan  demikian  dapat  dilihat  bahwa  rata-rata  responden  yaitu  sebanyak
50  responden  62,5  yang  cenderung  terdiri  dari  mahasiswa  laki-laki menyatakan  bahwa  mereka  peduli  terhadap  pemberitaan  kekerasan  yang  terjadi
kepada  para  wartawan  Indonesia,  dengan  mereka  peduli  pasti  mereka mengharapkan keadilan lebih ditegakkan terhadap pelaku-pelaku yang melakukan
kekerasan  terhadap  wartawan  dan  mereka  diberi  hukuman  yang  setimpal,  sesuai dengan apa yang mereka lakukan kepada para wartawan atau jurnalis.
Tabel 4.23 Pemberitaan Mampu Mengubah Penilaian Khalayak Terhadap Profesi
Wartawan
Frekuensi Tidak Mampu
5 6,25
Kurang Mampu 7
8,75 Mampu
49 61,25
Sangat Mampu 19
23,75 Total
80 100
Sumber: P.23FC.25
Dalam suatu pemberitaan yang ditayangkan media massa kepada khalayak pasti  sebagian  besar  dapat  merubah  penilaian  mereka  terhadap  orang,  tempat
maupun  profesi  yang  mereka  lihat  dalam  pemberitaan.  Pada  tabel  4.23  dapat dilihat  seberapa  besar  pemberitaan  kekerasan  terhadap  wartawan  Indonesia  yang
ditayangkan di Metro TV mampu mengubah penilain responden mengenai profesi wartawan  atau  jurnalis.  Berdasarkan  tabel  terdapat  5  responden  6,25  yang
Universitas Sumatera Utara
menyatakan  bahwa  pemberitaan  kekerasan  terhadap  wartawan  Indonesia  tidak mampu  mengubah  penilaian  mereka  mengenai  profesi  wartawan,  7  responden
8,75  menyatakan  pemberitaan  tersebut  kurang  mampu  mengubah  penilaian mereka  terhadap  profesi  wartawan,  49  responden  61,25  menyatakan  bahwa
pemberitaan  mengenai kekerasan  terhadap  wartwan Indonesia mampu mengubah penilaian  mereka  terhadap  profesi  wartawan  Indonesia  dan  19  responden
23,75 menyatakan pemberitaan kekerasan terhadap wartawan Indonesia sangat mampu mengubah penilaian mereka terhadap profesi wartawan.
Dengan demikian kita dapat melihat bahwa sebagian besar responden yaitu 49  responden  61,25  yang  cenderung  terdiri  dari  mahasiswa  laki-laki
menyatakan  bahwa  pemberitaan  kekerasan  terhadap  wartawan  Indonesia  yang ditayangkan  di  Metro  TV  dapat  mengubah  penilaian  responden  terhadap  profesi
wartawan, perubahan penilaian disini bukan penilaian yang buruk terhadap profesi wartawan  melainkan  penilaian  bahwa  sebagai  calon  wartawan  mereka  harus
berhati-hati  dalam  menjalankan  tugas  untuk  mencari  kebenaran  dan  harus mempunyai sikap yang berani ambil resiko, tegas dan tidak takut dengan siapapun
selama  jurnalis  tersebut  memperjuangkan  kebenaran.  Sebagaimana  disebutkan sebelumnya bahwa rata-rata mahasiswa laki-laki merupakan wartawan
freelance.
Tabel 4.24 Khalayak Mendukung Informasi Yang Disampaikan Dalam Pemberitaan
Frekuensi Tidak Mendukung
Kurang Mendukung 4
5 Mendukung
53 66,25
Sangat Mendukung 23
28,75 Total
80 100
Sumber: P.24FC.26
Pada  tabel  4.24  maksud  khalayak  mendukung  pemberitaan  adalah khalayak  mendukung  setiap informasi  yang  disampaikan  dalam  pemberitaan  dan
berharap pemberitaan kekerasan terhadap  wartawan Indonesia  segera dituntaskan dan  dicari  penyelesaian  yang  tidak  merugikan  korban  kekerasan.  Berdasarkan
tabel  dapat  dilihat  bahwa  tidak  ada  responden  yang  tidak  mendukung
Universitas Sumatera Utara
pemberitaan, 4 responden 5  menyatakan kurang mendukung  pemberitaan, 53 responden  66,25  menyatakan  mendukung  pemberitan  mengenai  kekerasan
terhadap  wartawan  Indonesia  dan  23  responden  28,75  menyatakan  sangat mendukung pemberitaan.
Dengan  demikian  dapat  dilihat  bahwa  sebagian  besar  responden  yaitu sebanyak 53 responden 66,25 yang cenderung terdiri dari mahasiswa laki-laki,
yang  berusia  20-22  tahun  menyatakan  mendukung  setiap  informasi  yang disampaikan  dalam  pemberitaan  kekerasan  terhadap  wartawan  Indonesia  yang
ditayangkan di Metro TV dan berharap agar segera diselesaikan kasus ini dengan tuntas,  sehingga  tidak  ada  lagi  kekerasan  terhadap  wartawan  atau  jurnalis
Indonesia.
Selain pertanyaan tertutup peneliti juga membuat pertanyaan terbuka yaitu:
1.  Bagaimana  menurut  anda  pemberitaan  tentang  kekerasan  terhadap wartawan  Indonesia?  Berikan  alasan  anda?  Dari  hasil  pengumpulan  data
sebagian  besar  responden  memberikan  jawaban  bahwa  mereka  sangat setuju  kalau  pemberitaan  kekerasan  terhadap  wartawan  ditayangkan
kepada  khalayak,  agar  para  khalayak  mengetahui  hambatan  dan  kendala yang  dialami  seorang  wartawan  pada  saat  meliput  berita,  para  responden
berharap  dengan  ditayangkannya  pemberitaan  tersebut  maka  pemerintah mau lebih  peduli lagi kepada para  wartawan, karena  profesi  wartawan itu
dilindungi oleh undang-undang sesuai dengan pasal 8 undang-undang pers no.40  tahun  1999  dan  mereka  mempunyai  hak  dan  kewajiban  dalam
menjalankan  tugas  mereka  untuk  mencari  informasi  yang  sesuai  dengan Kode Etik Jurnalistik KEJ.
2.  Sebutkan  informasi  apa  saja  yang  anda  dapatkan  setelah  menonton pemberitaan kekerasan terhadap waartawan Indonesia di Metro TV?
Dari  hasil  pengumpulan  data  sebagian  besar  responden  memberikan jawaban  bahwa  informasi  yang  mereka  dapatkan  dalam  pemberitaan
kekerasan terhadap wartawan Indonesia adalah:
Universitas Sumatera Utara
-  Menambah  wawasan  mereka  tentang  undang-undang  pers  yang berlaku dan kode etik jurnalistik KEJ
-  Mengetahui  bahwa  kebanyakan  pelaku-pelaku  kekerasan  terhadap wartawan  Indonesia  adalah  orang-orang  yang  seharusnya  melindungi
wartawan,  orang-orang  tersebut  merupakan  para  anggota  POLRI  dan TNI.
-  Mengetahui bahwa  pada  saat para  wartawan mengambil atau  mencari informasi  haruslah  berhati-hati  dan  para  wartawan  juga  harus
mengetahui  etika  dan  kode  etik  jurnalistik  KEJ  pada  saat menyebarkan informasi.
Universitas Sumatera Utara
4.3 Analisis Tabel Silang