2.1.1.5.3 Karakteristik Televisi
Sebagai salah satu bentuk media massa, televisi memiliki karakteristik tersendiri yang membedakannya dengan media massa yang lainnya. Adapun
karakteristik televisi yang dimaksud adalah sebagai berikut Usman, 2009: 23: 1. Media Pandang Dengar
audio-visual Televisi adalah media pandang sekaligus media dengar. Televisi berbeda
dengan media cetak, yang lebih merupakan media pandang. Televisi juga berbeda dengan media radio, yang merupakan media dengar. Orang
memandang gambar yang ditayangkan televisi, sekaligus mendengar atau mencerna narasi atau naskah dari gambar tersebut.
2. Mengutamakan Gambar Kekuatan televisi terletak lebih pada gambar. Gambar-gambar dalam hal
ini adalah gambar hidup, membuat televisi lebih menarik dibanding media cetak.
3. Mengutamakan Kecepatan Jika
deadline media cetak 1 x 24 jam, deadline atau tenggat televisi bisa disebut setiap detik karena televisi mengutamakan kecepatan. Kecepatan
menjadi salah satu unsur yang menjadikan berita televisi bernilai. 4. Bersifat Sekilas
Jika media cetak mengutamakan dimensi ruang, televisi mengutamakan dimensi waktu atau durasi.
5. Bersifat Satu Arah Televisi bersifat satu arah, dalam arti pemirsa tidak bisa pada saat itu juga
memberi respon balik terhadap siaran televisi yang ditayangkan. 6. Daya Jangkau Luas
Televisi memiliki daya jangkau luas. Ini berarti televisi menjangkau segala lapisan masyarakat, dengan berbagai latar belakang sosial ekonomi.
Universitas Sumatera Utara
2.1.1.5.4 Kelebihan dan Kelemahan Televisi
a. Kelebihan Televisi Sebagai media dengan teknologi yang lebih canggih dibanding media
cetak dan radio, menurut mondry Mondry, 2008: 21 televisi memiliki beberapa kelebihan antara lain sebagai berikut:
1. Lebih “Hidup”
Informasi televisi dapat dilihat dengan lebih “hidup” karena ada gambar visual, sehingga pemirsa dapat melihat langsung informasi yang
ditayangkan. 2.
Lebih “Dekat” Dengan visualisasi yang bagus dari tayangan televisi, pemirsa dapat
merasa lebih “dekat” baik terhadap lokasi peristiwa maupun dengan “perasaan” sesuatu yang ditayangkan. Tanpa memerlukan banyak
informasi tambahan, pemirsa sudah paham dengan apa yang ditayangkan atau ditampilkan di layar televisi.
b. Kelemahan Televisi Menurut Romli dalam Mondry, 2008: 22-23 televisi juga memiliki
kekurangan, yaitu sebagai berikut: 1. Selintas
Siaran televisi cepat hilang dan gampang dilupakan. Khalayak tidak dapat mengulang apa yang dilihat dan didengarnya.
2. Global Penyajian informasi televisi bersifat global, tidak rinci
detail. Maka dari itu, sering penyebutan angka-angka juga dibulatkan, misalnya reporter
akan menyebutkan angka 1000 orang lebih untuk angka 1.053 orang. 3. Batasan Waktu
Waktu siaran televisi relatif terbatas karena sudah dijatah 24 jam sehari, tidak bisa ditambah menjadi 25 jam, tidak seperti media cetak yang dapat
menambah halaman dengan bebas.
Universitas Sumatera Utara
4. Beralur Linear Program yang dinikmati khalayak disajikan berdasarkan urutan yang
sudah dipersiapkan atau dijadwalkan. Sangat berbeda dengan media cetak, pembaca dapat mulai membaca dari manapun dengan sesuka hati.
5. Mengandung Gangguan Siaran televisi sangat mungkin mendapat gangguan, seperti gangguan pada
gambar, gangguan teknis channel noise factor dan termasuk juga dengan
pengaruh cuaca.
2.1.2 Jurnalistik dan Pers 2.1.2.1 Pengertian Jurnalistik dan Pers
Dalam buku “Pemahaman Teori dan Praktik Jurnalistik” Mondry, 2008: 17. Kata jurnalistik berasal dari kata:
diurnalis Latin, journal Inggris atau du jour Perancis, yang berarti informasi atau peristiwa yang terjadi sehari-hari.
Secara umum jurnalistik merupakan kegiatan menyiapkan, menulis, mengedit serta memberitakan suatu pemberitaan melalui media massa.
Bersamaan dengan munculnya mesin cetak, muncullah istilah press
Inggris atau pers Belanda, yang sebenarnya berarti menekan pressing, karena
mesin cetak menekan kertas untuk memunculkan tulisan. Akibatnya, terdapat dua istilah yang kini muncul di masyarakat dan sering diartikan sama, yaitu jurnalis
wartawan dan pers. Sepintas arti kedua kata itu memang sama. Jurnalis merupakan orang pers yang tugasnya mencari informasi guna menjadi bahan
berita.
2.1.2.2 Pengertian Berita