2.1.3 Sikap 2.1.3.1 Pengertian Sikap
Menurut Jalaluddin Rakhmat 2007: 39 ada 5 pengertian sikap, yaitu: 1. Sikap adalah kecenderungan bertindak, berpersepsi, berpikir dan merasa
dalam menghadapi objek, ide, situasi atau nilai. Sikap bukan perilaku, tetapi merupakan kecenderungan untuk berperilaku dengan cara-cara
tertentu terhadap objek sikap. Objek sikap boleh berupa benda, orang, tempat, gagasan atau situasi, atau kelompok.
2. Sikap mempunyai daya penolong atau motivasi. Sikap bukan sekedar rekaman masa lalu, tetapi juga menentukan apakah orang harus pro atau
kontra terhadap sesuatu; menentukan apa yang disukai, diharapkan, dan diinginkan; mengesampingkan apa yang tidak diinginkan, apa yang harus
dihindari. 3. Sikap lebih menetap. Berbagai studi menunjukkan sikap politik kelompok
cenderung dipertahankan dan jarang mengalami perubahan. 4. Sikap
mengandung aspek evaluatif, artinya mengandung
nilai menyenangkan atau tidak menyenangkan.
5. Sikap timbul dari pengalaman: tidak dibawa sejak lahir, tetapi merupakan hasil belajar. Karena itu sikap dapat diperteguh atau diubah.
2.1.3.2 Komponen Sikap
Pada hakekatnya sikap adalah merupakan suatu interelasi dari berbagai komponen, Menurut Allport dalam Dayakisni dan Hudaniah, 2003: 96
komponen tersebut terbagi 3tiga, yaitu: 1. Komponen Kognitif
Yaitu komponen yang tersusun atas dasar pengetahuan atau informasi yang dimiliki seseorang tentang obyek sikapnya. Dari pengetahuan ini
kemudian akan terbentuk suatu keyakinan tertentu tentang obyek sikap tersebut.
Universitas Sumatera Utara
2. Komponen Afektif Yaitu yang berhubungan dengan rasa senang dan tidak senang. Jadi
sifatnya evaluatif yang berhubungan erat dengan nilai – nilai kebudayaan atau
sistem nilai yang dimilikinya. 3. Komponen Konatif
Yaitu merupakan kesiapan seseorang untuk bertingkah laku yang berhubungan dengan obyek sikapnya.
2.1.3.3 Fungsi Sikap
Menurut Katz dalam Dayakisni dan Hudaniah, 2003: 97 ada 4empat fungsi sikap, yaitu:
1. Fungsi Instrumental Sikap memungkinkan seseorang untuk memperoleh atau memaksimalkan
penghargaan atau persetujuan dan meminimalkan hukuman. Dengan kata lain, sikap dapat berfungsi sebagai penyesuaian sosial. Misal seseorang dapat
memperbaiki ekspresi dari sikapnya terhadap suatu obyek tertentu untuk mendapatkan dukungan.
2. Fungsi Pengetahuan Sikap membantu dalam memahami lingkungan dengan melengkapi
ringkasan evaluasi tentang obyek dan kelompok obyek atau segala sesuatu yang dijumpai di dunia ini.
3. Fungsi Ekspresi Nilai Sikap dipegang kuat karena memungkinkan seorang memberikan ekspresi
positif pada nilai-nilai sentral dan pada identitas. Misalnya seorang remaja yang menyukai drama Korea dia akan mengekspresikan kepribadiannya melalui sikap
yang sama seperti di drama Korea tersebut. 4. Fungsi Pertahanan Diri
Sikap melindungi diri, menutupi kesalahan, agresi dan sebagainya dalam rangka mempertahankan diri. Sikap ini mencerminkan kepribadian individu yang
bersangkutan dan masalah – masalah yang belum mendapatkan penyelesaian
secara tuntas, sehingga individu berusaha mempertahankan dirinya secara tidak wajar karena ia merasa takut kehilangan statusnya
Universitas Sumatera Utara
2.1.3.4 Teori Perubahan Sikap