elektronik televisi, radio dan internet dan sistem cetak jarak jauh SCJJ untuk media cetak majalah, tabloid dan surat kabar.
g. Komunikasi Massa Dikontrol oleh Gatekeeper
Gatekeeper atau sering disebut penjaga gawang penapis informasi adalah orang yang berperan penting dalam mengemas sebuah pesan atau
informasi yang disebarkan menjadi lebih mudah dipahami. Begitu pula tentang baik dan buruknya dampak pesan yang disebarkan tergantung pada
peran gatekeeping dalam menapis informasi. Gatekeeper yang dimaksud
antara lain reporter, editor, kameramen, sutradara, lembaga sensor, dan semua yang terjun dalam pengemasan informasi pada sebuah media
massa.
2.1.1.3 Proses Komunikasi Massa
Proses komunikasi dapat dipahami dengan menjawab pertanyaan sebagai berikut: Siapa
Who, Berkata Apa Says What, Melalui Saluran Apa In Which Channel, Kepada Siapa To Whom, dan Dengan Efek Apa With What Effect?.
Ungkapan dalam bentuk pertanyaan yang dikenal dengan formula Laswell ini, meskipun sederhana telah membantu mengorganisasikan dan memberikan
struktur pada kajian komunikasi massa. Selain dapat menggambarkan komponen dalam proses komunikasi massa, Laswell menggunakan formula ini untuk
membedakan berbagai jenis penelitian komunikasi. Adapun penerapan formula Laswell dalam komunikasi massa pada gambar
di bawah ini:
Gambar 2.1 Proses Komunikasi Massa Laswell
Sumber: Cangara, 2006: 40.
Siapa
Komunikator
Mengatakan Apa
Pesan
Melalui Apa
Media
dan Apa Akibatnya
Efek
Kepada Siapa
Komunikan
Universitas Sumatera Utara
2.1.1.4 Fungsi Komunikasi Massa
Secara umum fungsi komunikasi massa adalah menginformasikan pesan melalui media massa yang digunakan. Namun secara spesifik Burhan Bungin
dalam bukunya “Sosiologi Komunikasi” 2008: 79-81 menjelaskan beberapa fungsi dari komunikasi massa, sebagai berikut:
1. Fungsi Pengawasan Fungsi pengawasan ini dapat berupa peringatan dan kontrol sosial maupun
kegiatan persuasif sebagai aktivitas preventif. Dalam hal ini adalah upaya memberi
reward dan punishment kepada masyarakat. Media massa dapat memberikan
reward kepada masyarakat yang bermanfaat dan fungsional bagi anggota masyarakat lainnya, namun akan memberi
punishment apabila aktivitasnya tidak bermanfaat bahkan merugikan fungsi-fungsi sosial lainnya
di masyarakat. 2. Fungsi
Social Learning Fungsi utama dari komunikasi massa melalui media massa adalah
melakukan pendidikan sosial kepada seluruh masyarakat. Media massa bertugas untuk memberikan pencerahan-pencerahan kepada masyarakat di
mana komunikasi massa itu berlangsung. Komunikasi massa dimaksudkan agar proses pencerahan itu berlangsung efektif dan efisien dan menyebar
secara bersamaan di masyarakat luas. 3. Fungsi Penyampaian Informasi
Komunikasi massa yang mengandalkan media massa memiliki fungsi utama yaitu menjadi proses penyampaian informasi kepada masyarakat luas.
Komunikasi massa
memungkinkan informasi dari institusi
publik tersampaikan kepada masyarakat secara luas dalam waktu cepat sehingga
fungsi informatif tercapai dalam waktu cepat dan singkat. 4. Fungsi Hiburan
Komunikasi massa juga digunakan sebagai media hiburan, terutama karena komunikasi massa menggunakan media massa sehingga fungsi hiburan
yang ada pada media massa juga merupakan bagian dari fungsi komunikasi massa. Fungsi hiburan tidak lepas dari fungsi-fungsi lainnya dalam
komunikasi massa.
Universitas Sumatera Utara
Pesan menurut teori Cutlip dan Center yang dikenal dengan The 7C’s of
Communication, meliputi: a.
Credibility kredibilitas, yaitu memulai komunikasi dengan membangun kepercayaan. Oleh karena itu, untuk membangun berita kepercayaan itu
berawal dari kinerja, baik pihak komunikator maupun pihak komunikan akan menerima pesan tersebut berdasarkan keyakinan yang dapat
dipercaya begitu juga tujuannya.
b. Context konteks, yaitu suatu program komunikasi mestinya berkaitan
dengan lingkungan hidup atau keadaan sosial yang bertentangan dan seiring dengan keadaan tertentu dan memperhatikan sikap partisipatif.
c. Content isi¸ pesan itu mempunyai arti bagi audiensnya dan memiliki
kecocokan dengan sistem nilai-nilai yang bermanfaat dan berlaku bagi orang banyak.
d. Clarity kejelasan, menyusun pesan dengan bahasa yang mudah
dimengerti dan mempunyai persamaan arti antara komunikator dan komunikan.
e. Continuity and Consistency kesinambungan dan konsistensi, yaitu
komunikasi berlangsung terus dan pesanberita tidak saling bertentangan tidak berubah-ubahtetap.
f. Capability kapabilitas atau kemampuan audien, kemampuan khalayak
terhadap pesan, yaitu melibatkan berbagai faktor adanya sesuatu kebiasaan-kebiasaan
membaca, menonton
dan menyerap
ilmu pengetahuan dan sebagainya.
g. Channels of Distribution saluran penerimaan berita, yaitu komunikasi
harus menggunakan mediaalat komunikasi yang sudah biasa digunakan oleh umum, misalnya media cetak yaitu surat kabar dan majalah, media
elektronik yaitu televisi, radio dan internet Cutlip dan Center, 2009: 408- 409.
2.1.1.5 Televisi sebagai Media Massa 2.1.1.5.1 Pengertian Televisi