diterima dan H
1
ditolak, dengan demikian tidak terbukti bahwa Usability berpengaruh terhadap User Intensity.
4.5.2.3. Analisis Pengaruh Usability terhadap User Satisfaction
Berdasarkan taraf nyatasignifikansi α = 5 = 0,05, pengujian dua sisi dengan derajat kebebasan degree of freedom yaitu df = n-k = 70-5 = 65, diperoleh t
tabel
= 2,00. Hasil olah data diperoleh nilai t
statistik
t
tabel
= 13,829 2,00, maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh secara signifikan antara variabel Usability terhadap variabel Use Intensity. Jadi H
diterima dan H
1
ditolak, dengan demikian tidak terbukti bahwa Usability berpengaruh terhadap User Intensity. Berdasarkan hasil struktural model antar variabel dapat diketahui bahwa terdapat Pengaruh
secara signifikan antara Kualitas Layanan Web Library di Perpustakaan Universitas Udayana terhadap Tingkat Kepuasan Pengguna Perpustakaan Universitas Udayana. Hal ini dapat dilihat
dari analisis masing-masing indikator terhadap variabel kualitas layanan web library yang menyatakan bahwa masing-masing berpengaruh secara signifikan. Web Library yang baik akan
memberikan pengaruh terhadap kepuasan dalam hal pemanfaatan web yang berakibat terhadap jumlah kunjungan di Web Library
4.2 Universitas Pendidikan Ganesha
4.2.1 Menyusun Diagram Jalur Menyusun diagram jalur sangat penting dilakukan dan berfungsi untuk memudahkan
dalam menggambarkan hipotesis yang telah diajukan dalam konseptualisasi model. Gambar berikut menunjukkan 2 variabel endogen dan 3 variabel eksogen yang saling berhubungan.
29
Gambar 4.1 Model Penelitian Undiksha
4.3.2 Pengembangan Alat Ukur dan Model Penelitian
Proses entri data dan pengolahan hasil kuesioner menggunakan program Excel, sedangkan pengolahan data hasil kuesioner menggunakan sofware SmartPLS Partial Least
Square. PLS merupakan metode analisis yang powerfull dan sering disebut juga sebagai soft modelling karena meniadakan asumsi-asumsi OLS Ordinary Least Square regresi, seperti data
harus terdistribusi normal secara multivariate dan tidak adanya problem multikolinearitas antar variabel eksogen Wold dalam Ghozali, 2012 : 6. Analisis dilakukan menggunakan pengujian
model model measurement dengan menghitung validitas dan reliabilitasnya, selanjutnya dilakukan pengujian hubungan antara variabel dan pengujian hipotesis structural measurement.
Skala-skala di dalam PLS menggunakan item loadings, discriminant validity, convergen validity dan composite reliability.
30
4.4 Uji Instrumen 4.4.1 Uji Validitas
Menurut Jogiyanto 2008: 164 Validitas berhubungan dengan ketepatan alat ukur untuk melakukan tugasnya mencapai sasarannya. Pengukuran dikatakan valid jika mengukur
tujuannya dengan nyata atau benar. Alat ukur yang tidak valid adalah yang memberikan hasil ukuran menyimpang dari tujuannya. Indikator tingkat validitas umumnya menggunakan rule of
thumb yang biasanya digunakan untuk menilai validitas convergent yang dapat dilihat dari pengukuran nilai loading factor 0,7 untuk penelitian yang bersifat confirmatory dan nilai
loading factor antara 0,6-0,7 untuk penelitian yang bersifat explanatory masih dapat diterima serta nilai average variance extraced AVE harus 0,5. Ghozali, 2012 : 78.
Gambar berikut merupakan gambar hasil olahan model penelitian. Gambar menunjukkan besaran-besaran nilai yang dihasilkan pada masing-masing indikator.
Gambar 4.2 Hasil Olahan Model
Dari hasil outer loading di atas menunjukkan bahwa ada nilai yang tidak valid yaitu pada indikator Usability Usability5 sebesar 0,489 Usability6 sebesar 0,509, Usability7 sebesar
0,585, Interaction Quality Interaction Quality2 sebesar 0,486, Interaction Quality3 sebesar
31
0,526. Dengan demikian harus dilakukan revisi terhadap model yang digunakan. Secara lengkap nilai-nilai outer loading dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.12 Outer Loading
4.4.2 Uji Reliabilitas
Menurut Jogiyanto 2008 : 164 Reliabilitas berhubungan dengan akurasi accurately dari pengukurnya. Reliabilitas berhubungan dengan konsistensi dari pengukurnya. Suatu
pengukur dikatakan reliabel dapat diandalkan jika dapat dipercaya. Agar dapat dipercaya, maka hasil dari pengukuran harus akurat dan konsisten. Uji reliabilitas dilakukan untuk membuktikan
akurasi, konsistensi, dan ketepatan instrumen dalam mengukur konstruk. Dalam PLS-SEM dengan menggunakan program SmartPLS 2.0 M3, untuk mengukur reliabilitas konstuk akan
32
memberikan nilai yang lebih rendah under estimate sehingga lebih disarankan untuk menggunakan Composite Reliability dalam menguji reliabilitas suatu konstruk. Rule of Thumb
yang biasanya digunakan untuk menilai reliabilitas konstruk yaitu nilai Composite Reliability harus 0,7 untuk penelitian yang bersifat confirmatory dan nilai 0,6-0,7 masih dapat diterima
untuk penelitian yang bersifat explanatory Ghozali, 2012 : 79-80.
Tabel 4.13 Nilai Pengujian Reliabilitas yang telah diperbaharui
Berdasarkan tabel tersebut dapat dilihat bahwa keseluruhan indikator memenuhi syarat pengujian karena keseluruhan indikator dalam composite reliability memiliki nilai 0,7. Oleh
karena itu dapat dikatakan bahwa keseluruhan indikator telah reliabel.
4.5 Model Pemanfaatan Website