Tabel 4.1 menyajikan informasi mengenai tingkat kepuasan pengguna web library di Perpustakaan Perguruan Tinggi di Bali yang terbagi ke dalam tiga bagian yaitu Dimensi
Penggunaan, Dimensi Kualitas Informasi dan Dimensi Kualitas Interaksi. Nilai rata-rata dari ketiga dimensi dalam hal tingkat kepuasan pengguna adalah 69,5
. Dari ketiga dimensi
tersebut, tingkat kepuasan responden terbesar berasal dari pengguna web library Universitas Udayana sebesar 542 73,86 sedangkan tingkat kepuasan responden terendah berasal dari ISI
dengan nilai sebesar 460,83 62,87. Adapun pembahasan secara rinci dari masing-masing dimensi tersebut adalah :
• Pada dimensi penggunaan, tingkat kepuasan responden terbesar berasal dari Universitas Udayana sebanyak 74,82 dengan nilai sebesar 598,57 sedangkan yang
terendah berasal dari ISI sebesar 62,28 dengan nilai sebesar 498,21. • Pada dimensi kualitas informasi, tingkat kepuasan responden terbesar berasal dari
Universitas Udayana sebesar 523,71 74,82 sedangkan tingkat kepuasan responden terendah berasal dari Institut Seni Indonesia ISI dengan nilai sebesar 443,93
63,42. • Pada dimensi kualitas interaksi, tingkat kepuasan responden terbesar berasal dari
Universitas Udayana sebanyak 503,71 71,96 sedangkan tingkat keuasan responden terendah berasal dari ISI sebanyak 440,36 62,91.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas dapat dikatakan bahwa tingkat kepuasan terbesar pengguna web library pada setiap dimensi adalah pengguna web library Universitas
Udayana. Pemanfaatan web library yang besar akan berpengaruh terhadap pemanfaatan koleksi secara langsung di Perpustakaan. Disamping itu, kualitas interaksi, dalam hal ini, kemampuan
web dalam merespond pertanyaan yang disampaikan oleh pengguna perpustakaan melalui fitur- fitur di web library mempengaruhi optimalisasi pemanfaatan web tersebut.
4.2. Tingkat Intensitas Penggunaan Web Library di Perpustakaan Perguruan Tinggi di Bali
Pembicaraan mengenai tingkat intensitas penggunaan web library di perpustakaan perguruan tinggi di Bali didalam penelitian ini berhubungan dengan kekerapan atau banyaknya
pengguna mengakses web library tersebut dalam satu minggu seperti terlihat dalam Tabel 4.2 berikut :
18
Tabel 4.2 Tingkat Kepuasan Pengguna Web Library di Perpustakaan Perguruan Tinggi di Bali
Perguruan Tinggi Nilai
Tingkat Intensitas
Unud 264
3.77 Undiksha
166 3.53
ISI 169
3.02 Total
599 10.32
Rata – Rata 199.67
3.44
Tabel 4.1 menyajikan informasi mengenai tingkat intensitas pengguna web library di Perpustakaan Perguruan Tinggi di Bali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata tingkat
intensitas pengguna web library di Perpustakaan Perguruan Tinggi di Bali adalah 3.44 .
Dari ketiga perguruan tinggi tersebut di atas, tingkat intensitas pengguna web terbesar berasal dari
pengguna web library Universitas Udayana yaitu 3.77, sedangkan tingkat kepuasan responden terendah berasal dari ISI dengan nilai sebesar 3.02.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas dapat dikatakan bahwa rata-rata akses pengguna web library perpustakaan perguruan tinggi di Bali adalah 3.44 kali per minggu. Hal ini
menunjukkan bahwa tingkat intensitas penggunaan web di perpustakaan perguruan tinggi di bali masih belum optimal. Untuk itu usaha untuk mengoptimalkan pemanfaatan web library di
perpustakaan perguruan tinggi di Bali perlu dilakukan. Usaha-usaha tersebut diantaranya meliputi sosialisasi penggunaan web, pengembangan fitur-fitur web library yang lebih user
friendly, dan sebagainya.
4.3. Pengaruh Antara Kualitas Layanan Web Library Dengan Tingkat Kepuasan Pengguna
Pengaruh kualitas layanan web library berdasarkan teori web qual terdiri dari 3 indikator antara lain Usability, Information Quality dan Interaction Quality. Ketiga indikator tersebut
dikaitkan terhadap tingkat kepuasan pengguna dari ketiga perguruan tinggi di Bali dengan menggunakan PLS sebagai alat analisis. Ada beberapa tahapan yang perlu dilakukan dalam PLS
antara lain : Menyusun Diagram Jalur, Pengembangan alat ukur dan Model Penelitian, Uji 19
Instrumen Uji Validitas dan Uji Reliabilitas serta Pengujian Hipotesis. Berikut ini merupakan penjabaran dari hasil ketiga perguruan tinggi di Bali antara lain :
4.3.1 Universitas Udayana 1. Menyusun Diagram Jalur
Menyusun diagram jalur sangat penting dilakukan dan berfungsi untuk memudahkan dalam menggambarkan hipotesis yang telah diajukan dalam konseptualisasi model. Gambar
berikut menunjukkan 2 variabel endogen dan 3 variabel eksogen yang saling berhubungan.
Gambar 4.1 Model Penelitian Universitas Udayana
2. Pengembangan Alat Ukur dan Model Penelitian
Proses entri data dan pengolahan hasil kuesioner menggunakan program Excel, sedangkan pengolahan data hasil kuesioner menggunakan sofware SmartPLS Partial Least
Square. PLS merupakan metode analisis yang powerfull dan sering disebut juga sebagai soft modelling karena meniadakan asumsi-asumsi OLS Ordinary Least Square regresi, seperti data
harus terdistribusi normal secara multivariate dan tidak adanya problem multikolinearitas antar 20
variabel eksogen Wold dalam Ghozali, 2012 : 6. Analisis dilakukan menggunakan pengujian model model measurement dengan menghitung validitas dan reliabilitasnya, selanjutnya
dilakukan pengujian hubungan antara variabel dan pengujian hipotesis structural measurement. Skala-skala di dalam PLS menggunakan item loadings, discriminant validity, convergen validity
dan composite reliability.
3. Uji Instrumen 3.1 Uji Validitas
Menurut Jogiyanto 2008: 164 Validitas berhubungan dengan ketepatan alat ukur untuk melakukan tugasnya mencapai sasarannya. Pengukuran dikatakan valid jika mengukur tujuannya
dengan nyata atau benar. Alat ukur yang tidak valid adalah yang memberikan hasil ukuran menyimpang dari tujuannya. Indikator tingkat validitas umumnya menggunakan rule of thumb
yang biasanya digunakan untuk menilai validitas convergent yang dapat dilihat dari pengukuran nilai loading factor 0,7 untuk penelitian yang bersifat confirmatory dan nilai loading factor
antara 0,6-0,7 untuk penelitian yang bersifat explanatory masih dapat diterima serta nilai average variance extraced AVE harus 0,5. Ghozali, 2012 : 78.
Gambar berikut merupakan gambar hasil olahan model penelitian. Gambar menunjukkan besaran-besaran nilai yang dihasilkan pada masing-masing indikator.
Gambar 4.2 Hasil Olahan Model Universitas Udayana
21
Dari hasil outer loading di atas menunjukkan bahwa ada nilai yang tidak valid yaitu pada indikator Usability Usability3 sebesar 0,435, Usability7 sebesar 0,528, Interaction Quality
Interaction Quality4 sebesar 0,599, Interaction Quality5 sebesar 0,599. Dengan demikian harus dilakukan revisi terhadap model yang digunakan. Secara lengkap nilai-nilai outer loading
dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.12 Outer Loading Universitas Udayana
4.4.2 Uji Reliabilitas
Menurut Jogiyanto 2008 : 164 Reliabilitas berhubungan dengan akurasi accurately dari pengukurnya. Reliabilitas berhubungan dengan konsistensi dari pengukurnya. Suatu
pengukur dikatakan reliabel dapat diandalkan jika dapat dipercaya. Agar dapat dipercaya, maka hasil dari pengukuran harus akurat dan konsisten. Uji reliabilitas dilakukan untuk membuktikan
akurasi, konsistensi, dan ketepatan instrumen dalam mengukur konstruk. Dalam PLS-SEM 22
dengan menggunakan program SmartPLS 2.0 M3, untuk mengukur reliabilitas konstuk akan memberikan nilai yang lebih rendah under estimate sehingga lebih disarankan untuk
menggunakan Composite Reliability dalam menguji reliabilitas suatu konstruk. Rule of Thumb yang biasanya digunakan untuk menilai reliabilitas konstruk yaitu nilai Composite Reliability
harus 0,7 untuk penelitian yang bersifat confirmatory dan nilai 0,6-0,7 masih dapat diterima untuk penelitian yang bersifat explanatory Ghozali, 2012 : 79-80.
Tabel 4.13 Nilai Pengujian Reliabilitas yang telah diperbaharui
Berdasarkan tabel tersebut dapat dilihat bahwa keseluruhan indikator memenuhi syarat pengujian karena keseluruhan indikator dalam composite reliability memiliki nilai 0,7. Oleh
karena itu dapat dikatakan bahwa keseluruhan indikator telah reliabel.
4.5 Model Pemanfaatan Website