3.4. Bagan Penelitian
3.4.1 Pembuatan Metil Ester Asam Lemak Bebas Minyak
89,9 gram 0,433 mol asam lemak bebas minyak kelapa dimasukkan kedalam labu leher dua volume 500 ml
ditambahkan 150 ml 3,75 mol metanol ditambahkan 100 ml benzena sambil diaduk
dirangkai alat refluks yang dilengkapi dengan tabung CaCl
2
ditambahkan 2 ml H
2
SO
4p
secara perlahan dalam keadaan dingin
melalui corong penetes
Campuran
Residu destilat
diekstraksi dalam 100 ml dietil eter dicuci dengan larutan NaCl sebanyak tiga kali masing-masing 25 ml
Lapisan atas ditambahkan dengan CaCl
2
anhidrousselama 1 jam disaring
Lapisan bawah
Filtrat Residu
diuapkan pelarutnya dengan alat rotarievaporator Hasil
Analisa FT-IR direfluks selama 5 jam pada suhu 80
o
C sambil di stirer
didinginkan pada suhu kamar diuapkan kelebihan metanol dan pelarut dengan rotarievaporator
dikeringkan dengan Na
2
SO
4
anhidrous selama 1 jam disaring
Filtrat
KGC
Universitas Sumatera Utara
3.4.2. Amidasi Metil Ester Asam Lemak Minyak Kelapa Menggunakan Etanolamin
0,05 mol Metil ester asam lemak Campuran dimasukkan kedalam labu leher dua volume 500 ml
ditambahkan 0,093 mol etanolamin ditambahkan 0,093 mol CH
3
ONa 5 gr dalam 20 ml metanol dirangkai alat refluks
dipanasakan pada suhu 80-90
o
C sambil diaduk selama 5 jam Campuran
diuapkan pelarutnya dengan alat rotarievaporator Residu
Filtrat diekstraksi dalam 100 ml dietil eter
dicuci dengan larutan NaCl sebanyak tiga kali masing-masing 25 ml Lapisan atas
ditambahkan NaSO
4
anhidrous ditambahkan selama 45 menit
disaring Lapisan bawah
Filtrat Residu
diuapkan pelarutnya dengan alat rotarievaporator Hasil
Analisa FT-IR Penentuan CMC
penentuan titik lebur
Universitas Sumatera Utara
3.4.3. Amidasi Metil Ester Asam Lemak Minyak Kelapa Menggunakan Dietanolamina
0,05 mol Metil ester asam lemak Campuran dimasukkan kedalam labu leher dua volume 500 ml
ditambahkan 0,093 mol dietanolamin ditambahkan 0,093 mol CH
3
ONa 5 gr dalam 20 ml metanol dirangkai alat refluks
dipanasakan pada suhu 80-90
o
C sambil diaduk selama 5 jam Campuran
diuapkan pelarutnya dengan alat rotarievaporator Residu
Filtrat diekstraksi dalam 100 ml dietil eter
dicuci dengan larutan NaCl sebanyak tiga kali masing-masing 25 ml Lapisan atas
ditambahkan NaSO
4
anhidrous ditambahkan selama 45 menit
disaring Lapisan bawah
Filtrat Residu
diuapkan pelarutnya dengan alat rotarievaporator Hasil
Analisa FT-IR Penentuan CMC
penentuan titik lebur
Universitas Sumatera Utara
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil