Katalis Alat-alat HASIL DAN PEMBAHASAN

Tegangan permukaan dapat diukur dengan metode cincin Du Nuoy. Pengukuran tegangan permukaan dengan metode cincin Du Nouy didasarkan atas penentuan gaya yang dibutuhkan untuk mengangkat cincin dari permukaan cairan. Gaya ini diukur dengan jelas mencelupkan cincin yang digantung pada lengan neraca dan perlahan-lahan mengangkatnya sampai cincin tersebut meninggakan cairan. Metode ini tidak hanya dapat digunakan untuk mengukur tegangan antarmuka cairan- cairan seperti misalnya tegangan antarmuka minyak-air atau kloroform-air Tang, 2011.

2.5. Katalis

Katalis adalah suatu zat yang mempercepat laju reaksi reaksi kimia pada suhu tertentu, tanpa mengalami perubahan atau terpakai oleh reaksi itu sendiri. Suatu katalis berperan dalam reaksi tapi bukan sebagai pereaksi ataupun produk. Katalis memungkinkan reaksi berlangsung lebih cepat atau memungkinkan reaksi pada suhu lebih rendah akibat perubahan yang dipicunya terhadap pereaksi. Katalis mengurangi energi yang dibutuhkan untuk berlangsungnya reaksi. Katalis dapat dibedakan ke dalam dua golongan utama: katalis homogen dan katalis heterogen. Katalis heterogen adalah katalis yang ada dalam fase berbeda dengan pereaksi dalam reaksi yang dikatalisinya, sedangkan katalis homogen berada dalam fase yang sama. Efek kelancaran reaksi dari katalis basa adalah yang paling besar, sehingga katalis inilah yang sekarang paling umum diterapkan dalam praktek. Larutan natrium metoksida ini dibuat dengan mencampurkan natrium hidroksida dan metanol. Natrium hidroksida larut dalam metanol. Reaksi antara semua natrium hidroksida dengan metanol merupakan reaksi eksoterm menghasilkan panas membentuk molekul polar CH 3 O - Na + . Adanya kandungan air, asam lemak bebas dan hidroperoksida dapat memperlambat aktivitas katalis natrium metoksida. Untuk menghindari terjadinya penurunan aktivasi katalis ini sebelum perlakuaan maka minyak harus diberi perlakuan agar kandungan komponen pengganggu dalam minyak tersebut berkurang Banyaknya kandungan air, asam lemak bebas dan hidroperoksida yang dapat menurunkan aktivasi katalis natrium metoksida serta beberapa katalis lainya. Apabila terjadi penurunan aktivasi pada awal reaksi, maka reaksi tidak akan dapat berjalan dengan sempurna De Greyt, dkk. 1998. Universitas Sumatera Utara BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Alat-alat

Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah: - Alat Vakum Fisons - Kertas Saring Biasa - Neraca Analitis Mettler PM 480 - Gelas Erlenmeyer 250 ml Pyrex - Gelas Ukur 100 ml Pyrex - Gelas Beaker 250 ml Pyrex - Spektrofotometer FT-IR Shimadzu - Tabung CaCl 2 Pyrex - Corong Pisah Pyrex - Corong Penetes Pyrex - Botol Akuades - Magnetik Bar - Labu leher tiga Pyrex - Termometer 110 o C Fisons - Kondensor Bola Pyrex - Rotarievaporator Heidolph - Hotplate Stirer Fisons - Penyambung kondensor - Labu leher dua Pyrex - Labu Takar Pyrex - Corong Pyrex - Melting point aparatus Gallenkamp - Desikator - Pipa kapiler - Statif Klem Universitas Sumatera Utara

3.2 Bahan-Bahan