Latar Belakang UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI SISWA KELAS X.1 SMA TEUKU UMAR SEMARANG MELALUI PEMBELAJARAN MULTIPLE INTELLIGENCES BERVISI SETS.
Pada hakikatnya, pembelajaran berbasis Multiple Intelligences MI adalah suatu upaya mengoptimalkan kecerdasan majemuk yang dimiliki setiap individu
siswa untuk mencapai kompetensi tertentu dengan cara mengkombinasikan
berbagai kecerdasan yang dimiliki oleh siswa. Pembelajaran berbasis Multiple
Intelligences MI pada praktiknya adalah memacu kecerdasan yang menonjol pada diri siswa seoptimal mungkin, dan berupaya mempertahankan kecerdasan
lainnya pada standar minimal yang telah ditentukan oleh sekolah atau lembaga. Dengan demikian, dalam praktik pembelajaran di sekolah sudah selayaknya
seorang guru memiliki data tentang tingkat kecenderungan Multiple Intelligences
yang dimiliki oleh setiap siswa.
Selain mengoptimalkan kecerdasan yang dimiliki oleh siswa, motivasi belajar yang dimiliki siswa dalam setiap kegiatan pembelajaran sangat berperan
dalam meningkatkan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran tertentu Nashar, 2004:11. Siswa yang mempunyai motivasi tinggi dalam belajar memungkinkan
memperoleh hasil belajar yang tinggi, semakin tinggi motivasinya, maka semakin tinggi prestasi belajar yang diperolehnya. Salah satu cara yang dapat digunakan
untuk meningkatkan motivasi siswa dalam belajar adalah mengaitkan konsep sains yang sedang dipelajari dengan teknologi terkait dan bagaimana dampaknya
penerapan teknologi itu terhadap lingkungan dan masyarakat. Pendekatan SETS dalam pembahasannya lebih mengutamakan keterkaitan
antara topik bahasan dengan kehidupan sehari-hari siswa Binadja dalam Laela, 2006. Ini berarti bahwa bahasan yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari
siswa lebih diutamakan. Di samping itu masalah-masalah atau hal-hal yang sedang hangat di masyarakat perlu dibicarakan di kelas sebagai pembuka mata
agar siswa tahu bahwa masyarakat di sekitar mereka sedang memiliki berbagai masalah yang perlu segera diatasi. Dengan demikian pendekatan SETS dapat
membantu siswa dalam mengetahui sains dan teknologi yang digunakan dapat
berpengaruh terhadap lingkungan dan masyarakat.
Hasil observasi lapangan di SMA Teuku Umar Semarang pada kelas X.1 menunjukkan bahwa motivasi siswa dalam belajar Kimia cukup rendah, hal ini
ditunjukkan dari aktivitas siswa pada saat mengikuti pembelajaran. Sebanyak 24 dari 40 siswa melakukan aktivitas berbicara teman sebangku, bermain ponsel,
mendengarkan musik memakai headset, dan tidur.
Adapun hasil belajar siswa kelas X.1 SMA Teuku Umar tidak memenuhi ketuntasan minimal, yakni dilihat dari hasil ulangan harian terpadu mata pelajaran
Kimia tahun ajaran 20132014. Sebanyak 33 dari 36 siswa tidak memenuhi ketuntasan minimal yang dibebankan oleh sekolah yaitu 70. Adapun metode yang
dipakai guru dalam menjelaskan materi adalah metode ceramah berulang dengan media papan tulis, sedangkan bahan ajar yang dipakai bersumber dari LKS yang
dimiliki oleh siswa.
Adapun hasil wawancara dengan guru Kimia kelas X.1 SMA Teuku Umar Semarang menyatakan kesulitan menghadapi siswa kelas X.1 yang sering tidak
memperhatikan penjelasan guru, tidak disiplin dalam mengerjakan tugas, motivasi dan aktivitas siswa yang rendah, serta banyaknya siswa yang sering mengganggu
teman sebangkunya. Upaya yang telah dilakukan guru untuk mengatasi siswa yang demikian adalah menegur, memberikan nasihat kepada siswa yang
bersangkutan, memberikan sanksi, dan mengeluarkan siswa dari kelas agar tidak
mengganggu pembelajaran yang sedang berlangsung.