47
hasil belajar siswa. Hal yang paling inti yaitu terletak pada pelaksanaan pembelajaran. Pelaksanaaan pembelajaran pada Kurikulum 2013 dapat
diartikan sebagai suatu proses untuk memfasilitasi pencapaian kompetensi yang telah di rancang dalam kurikulum supaya setiap peserta didik dapat
mandiri dan berpikir ilmiah. Berdasarkan kenyataan tersebut, perlu diadakan penelitian yang mengkaji pelaksanaan pembelajaran penjasorkes dengan
Kurikulum 2013.
48
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Menurut Best dalam buku Mia Kusumawati 2015:59 penelitian deskriptif adalah
salah satu jenis metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya. Penelitian ini
menggunakan metode survei yang bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi proses pelaksanaan pembelajaran penjasorkes dengan
Kurikulum 2013. Penelitian survei merupakan penelitian non hipotesis tetapi ditekankan pada pengumpulan data yang objektif dan memberikan
kesimpulan berdasarkan kriteria penelitian. Berdasarkan tujuan penelitian tersebut, maka desain penelitian yang dipilih adalah cross-sectional
survey, yakni penelitian yang dilakukan pada satu waktu tertentu dan tidak mencari hubungan antar variabel atau tidak untuk mengetahui perubahan
individu yang menjadi anggota sampel. Penelitian survei dilakukan untuk mengukur tingkat ketercapaian proses pelaksanaan pembelajaran
penjasorkes dengan Kurikulum 2013 di SMP N se Kecamatan Bantul.
B. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Sugiyono 2016:39 Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
49
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data yang empirik dari objek, yaitu gambaran tentang implementasi pembelajaran PJOK
berdasarkan Kurikulum 2013 di SMP N se-Kecamatan Bantul. Adapun definisi operasionalnya adalah sebagi berikut:
1. Implementasi adalah pelaksanaan dan penerapan ide, konsep, kebijakan atau inovasi untuk memastikan terlakasananya suatu
kebijakan tersebut dengan memberikan hasil yang bersifat praktis. 2. Kurikulum 2013 merupakan langkah lanjutan pengembangan
kurikulum berbasis kompetensi di tahun 2004 dan KTSP 2006 yang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara
terpadu. Penelitian ini hanya memiliki satu variabel. Variabel penelitian ini
adalah proses pelaksanaan pembelajaran penjasorkes dengan Kurikulum 2013. Dalam penelitian ini yang dimaksud proses pelaksanaan
pembelajaran penjasorkes dengan Kurikulum 2013 mencakup tiga kegiatan pokok, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan
penutup. Sehingga dalam penelitian ini, proses pembelajaran akan diamati dan diteliti di sekolah tersebut dengan menggunakan alat atau instrument
yang digunakan untuk mengetahui proses pelaksanaan pembelajaran penjasorkes dengan Kurilukum 2013 dengan metode survey, sedangkan
pengumpulan datanya menggunakan angket.