24
luar dan dalam. Dalam proses pembelajaran, guru perlu mengembangkan kedua stimulus pada diri setiap peserta didik.
Di dalam pembelajaran, peserta didik difasilitasi untuk terlibat secara aktif mengembangkan potensi dirinya menjadi
kompetensi. Guru menyediakan pengalaman belajar bagi peserta didik untuk melakukan berbagai kegiatan yang memungkinkan
mereka mengembangkan potensi yang dimiliki mereka menjadi kompetensi yang ditetapkan dalam dokumen kurikulum atau
lebih. Pengalaman belajar tersebut semakin lama semakin meningkat menjadi kebiasaan belajar mandiri dan ajeg sebagai
salah satu dasar untuk belajar sepanjang hayat.
b. Prinsip pembelajaran Kurikulum 2013
Proses Pembelajaran
pada satuan
pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan
kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Untuk itu setiap satuan pendidikan
melakukan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran
serta penilaian
proses pembelajaran
untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas ketercapaian kompetensi
lulusan. Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi
25
maka prinsip pembelajaran yang digunakan: a dari peserta didik diberi tahu menuju peserta didik mencari tahu
b dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar berbasis aneka sumber belajar
c dari pendekatan tekstual menuju proses sebagai penguatan penggunaan pendekatan ilmiah
d dari pembelajaran berbasis konten menuju pembelajaran berbasis kompetensi
e dari pembelajaran parsial menuju pembelajaran terpadu f dari pembelajaran yang menekankan jawaban tunggal menuju
pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya multi dimensi
g dari pembelajaran verbalisme menuju keterampilan aplikatif h peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisikal
hardskills dan keterampilan mental softskills i pembelajaran
yang mengutamakan
pembudayaan dan
pemberdayaan peserta didik sebagai pembelajar sepanjanghayat j pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi
keteladanan ing ngarso sung tulodo, membangun kemauan ing madyo mangun karso, dan mengembangkan kreativitas
peserta didik dalam proses pembelajaran tut wuri handayani k pembelajaran yang berlangsung di rumah, di sekolah, dan di
masyarakat
26
l pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah siswa, dan di mana saja adalah kelas.
m Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran; dan
n Pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya peserta didik.
c. Pembelajaran Langsung dan Tidak Langsung
Kurikulum 2013 mengembangkan dua modus proses pembelajaran yaitu proses pembelajaran langsung dan proses
pembelajaran tidak langsung. Proses pembelajaran langsung adalah proses pendidikan di mana peserta didik mengembangkan
pengetahuan, kemampuan berpikir dan keterampilan psikomotorik melalui interaksi langsung dengan sumber belajar yang dirancang
dalam silabus dan RPP berupa kegiatan-kegiatan pembelajaran. Dalam pembelajaran langsung tersebut peserta didik melakukan
kegiatan belajar mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi atau menganalisis, dan mengkomunikasikan apa
yang sudah ditemukannya dalam kegiatan analisis. Proses pembelajaran langsung menghasilkan pengetahuan dan
keterampilan langsung atau yang disebut dengan instructional effect.
Pembelajaran tidak langsung adalah proses pendidikan yang terjadi selama proses pembelajaran langsung tetapi tidak dirancang
27
dalam kegiatan khusus. Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan pengembangan nilai dan sikap. Berbeda dengan
pengetahuan tentang nilai dan sikap yang dilakukan dalam proses pembelajaran langsung oleh mata pelajaran tertentu,
pengembangan sikap sebagai proses pengembangan moral dan perilaku dilakukan oleh seluruh mata pelajaran dan dalam setiap
kegiatan yang terjadi di kelas, sekolah, dan masyarakat. Oleh karena itu, dalam proses pembelajaran Kurikulum 2013, semua
kegiatan yang terjadi selama belajar di sekolah dan di luar dalam kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler terjadi proses
pembelajaran untuk mengembangkan moral dan perilaku yang terkait dengan sikap.
Baik pembelajaran langsung maupun pembelajaran tidak langsung terjadi secara terintegrasi dan tidak terpisah.
Pembelajaran langsung berkenaan dengan pembelajaran yang menyangkut KD yang dikembangkan dari KI-3 dan KI-4.
Keduanya, dikembangkan secara bersamaan dalam suatu proses pembelajaran dan menjadi wahana untuk mengembangkan KD
pada KI-1 dan KI-2. Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan pembelajaran yang menyangkut KD yang dikembangkan
dari KI-1 dan KI-2. Proses pembelajaran terdiri atas lima pengalaman belajar
pokok yaitu: