Kandungan Minyak Kelapa Minyak Kelapa

2.3 Minyak Kelapa

2.3.1 Kandungan Minyak Kelapa

Minyak kelapa adalah minyak yang berwarna kuning pucat sampai tidak berwarna atau lemak semi padat berwarna putih yang diperoleh dari daging buah kelapa, digunakan secara luas dalam industri makanan dan produksi kosmetika serta sabun. Minyak kelapa terdiri dari 90 lemak jenuh yang diekstraksi dari buah kelapa. Minyak kelapa kaya akan asam laurat, asam lemak rantai medium. Minyak kelapa murni mencair pada suhu 20-25°C. Minyak kelapa merupakan minyak yang paling stabil diantara minyak nabati Darmoyuwono, 2006. Minyak kelapa sebenarnya memiliki banyak kelebihan, 50 asam lemak pada minyak kelapa adalah asam laurat dan 7 asam kapriat. Kedua asam tersebut merupakan asam lemak jenuh rantai sedang yang mudah dimetabolisir dan bersifat antimikroba antivirus, antibakteri, dan antijamur sehingga dapat meningkatkan imun tubuh kekebalan tubuh dan mudah diubah menjadi energi. Dalam tubuh, asam laurat menjadi monolaurin, sedangkan asam kapriat menjadi monokaprin. Selain itu, ternyata hasil pecahan lemak jenuh rantai sedang jarang disimpan sebagai lemak dan jarang menumpuk di pembuluh darah. Minyak kelapa memiliki kadar asam lemak tidak jenuh ganda omega-3 eicosa-penta- einoic acid EPA dan docasa-hexaenoic acid DHA yang dapat menurunkan very low density lipoprotein VLDL dan viskositas darah, menghambat tromboksan, serta mencegah penyumbatan darah Sutarmi, 2005. Universitas Sumatera Utara Minyak kelapa yang belum dimurnikanmengandung sejumlah kecil komponen bukan minyak, misalnya fosfatida, gum, sterol 0,06-0,08, tokoferol 0,003 dan asam lemak bebas kurang dari 5, sterol yang terdapat dalam minyak nabati disebut phitosterol dan mempunyai 2 isomer , yaitu β-sitosterol C 29 H 50 O dan stigmasterol C 29 H 48 O. Sterol bersifat tidak berwarna, tidak berbau, stabil dan berfungsi sebagai stabilizer dalam minyak. Tokoferol mempunyai tiga isomer yaitu, α-tokoferol titk cair 158°-160°C, β-tokoferol titik cair 138°- 140°C dan γ-tokoferol. Persenyawaan tokoferol bersifat tidak dapat tersabunkan, dan berfungsi sebagai anti-oksidan Ketaren, 1986. Asam lemak pada minyak kelapa banyak mengandung MCFA medium chain fatty acidyang berfungsi memperbaiki asam lemak tubuh secara sinergis dengan asam lemak esensial. Dengan mengonsumsi MCFA bisa meningkatkan efisiensi asam lemak esensial sebesar 100. Kandungan MCFA juga sama seperti air susu ibu ASI yaitu memberi gizi dan melindungi tubuh dari penyakit menular dan penyakit degeneratif Sutarmi, 2005.

2.3.2 Jenis-Jenis Minyak Kelapa