BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tanaman Kelapa
2.1.1 Sistematika Tanaman Kelapa
Sistematika tumbuhan kelapa menurut Suwarto, 2010 adalah: Kingdom
: Plantae Divisio
: Spermatophyta Subdivisi
: Angiospermae Kelas
: Monocotyledoneae Ordo
: Arecales Familia
: Arecaceae Genus
: Cocos Spesies
: Cocos nucifera
2.1.2 Morfologi
Keluarga Palmae Palem umumnya tidak bercabang dan tidak mempunyai berkas daun yang berbentuk cincin. Daunnya menyirip atau berbentuk kipas
dengan pelepah daun yang melebar. Karangan bunga umumnya terletak di ketiak daun dan sering dikelilingi satu atau lebih selubung daun Suhardiman, 1999.
A. Batang
Batang kelapa mengarah lurus ke atas dan tidak bercabang, kecuali pada tanaman di pinggir sungai, tebing dan lainnya, pertumbuhan tanaman akan
melengkung menyesuaikan arah sinar matahari. Setelah umur 3-4 tahun yaitupada waktu pangkal batang terbentuk, maka lingkar batang tidak akan tumbuh
Universitas Sumatera Utara
membesar lagi. Karena tanaman kelapa selain termasuk tumbuhan
Monocotyledoneae,pada batangnya tidak terdapat selubung kambium sehingga tidak mempunyai pertumbuhan sekunder. Bila pertumbuhan normal setiap tahun
tanaman kelapa akan bertambah panjang 1-1½ m pada tanaman muda, ½ m pada tanaman dewasa dan pada pohon tua hanya 10-15 cm Suhardiman, 1999.
B. Akar
Pohon kelapa tidak memiliki akar tunggang. Tetapi akar serabutnya lebat sekali, mencapai 4000-7000 helai pada pohon yang telah dewasa. Banyak sedikit
perakaran tergantung pada perakaran tanaman dan kesuburan tanah. Sebagian akar serabut tumbuh mendatar dekat permukaaan tanah, kadang-kadang mencapai 10-
15 meter. Sebagian lainnya tumbuh ke dalam tanah sampai 3-5 meter, tetapi tidak dapat menembus lapisan yang keras. Demikian juga jika ujung akar sampai pada
permukaan air tanah, bagian ujung berhenti memanjang Setyamidjaja, 1982.
C. Daun
Pada biji yang baru tumbuh, mula-mula terbentuk 4-6 helai daun tersusun satu membalut yang lain sehingga merupakan selubung dan runcing sebelah ujungnya.
Kemudian daun-daun lainnya menyusul terbentuk berturut-turut, ukurannya bertambah besar. Pangkal-pangkal daun membungkus bagian pangkal batang,
membentuk batang palsu. Daun-daun tadi berangsur-angsur bertambah menyirip, dimulai dari sebelah pangkal helai daun menuju ke ujung Setyamidjaja, 1982.
D. Bunga
Jika pohon kelapa telah mencapai tingkat umur tertentu 4-5 tahun, karangan bunga berturut-turut keluar dari ketiak daun. Karangan bunga terdiri dari induk
Universitas Sumatera Utara
tangkai bunga dan bercabang-cabang sebanyak 30-40 helai. Pada pangkal cabang- cabang tumbuh bunga-bunga betina, kemudian menyusul bunga-bunga jantan
sampai ke ujung tangkai. Bunga betina maupun bunga jantan letaknya melekat pada cabang. Bunga tersebut tidak bertangkai. Jumlah bunga jantan banyak sekali,
pada tiap cabang terdapat ±200 bunga, sedangkan jumlah bunga betina hanya 20- 50 Setyamidjaja, 1982.
E. Buah