Parameter Syarat Mutu Minyak Kelapa Murni

− Memudahkan anak menyerap nutrisi yang dibutuhkan. − Memperbaiki penyerapan vitamin, mineral, protein yang bisa dilarutkan oleh lemak. − Meningkatkan absorbsi kalsium yang penting bagi pertumbuhan anak. − Melindungi anak dari mikroorganisme berbahaya.

F. Untuk Farmasi

Pada bidang farmasi, biasanya minyak kelapa murni digunakan untuk obat-obatan dan kosmetika. Contoh pada minyak telon, handbody, atau pelembab wajah. Selain itu, VCO juga mampu memperbaiki sistem pencernaan. Hal ini dikarenakan asam lemak dalam VCO merupakan asam lemak rantai menengah MCFA yang langsung diserap melalui dinding usus. MCFA dalam VCO banyak dipakai sebagai komponen minuman berenergi dan infus untuk pasien yang mengalami gangguan pencernaan.

2.4.5 Parameter Syarat Mutu Minyak Kelapa Murni

Parameter syarat mutu minyak kelapa murni VCO dapat dilihat pada Tabel 3di bawah ini. Tabel 3. Parameter Syarat Mutu Minyak Kelapa Murni VCO SNI 7381- 2008 dan APCC 2003 No Jenis Uji Satuan Persyaratan 1 Keadaan: 1.1 Bau 1.2 Rasa 1.3 Warna - - - Khas kelapa segar, tidak tengik Normal, khas minyak kelapa Tidak berwarna hingga Universitas Sumatera Utara 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Air dan senyawa yang menguap Bilangan Iod Asam Lemak Bebas dihitung sebagai asam Laurat SNI Menurut APCC Bilangan Peroksida Bilangan asam menurut APCC Asam Lemak: 7.1 Asam Kaproat C6:0 7.2 Asam Kaprilat C8:0 7.3 Asam Kaprat C10:0 7.4 Asam Laurat C12:0 7.5 Asam Miristat C14:0 7.6 Asam Palmitat C16:0 7.7 Asam Stearat C18 7.8 Asam Oleat C18:1 7.9 Asam Linoleat C18:2 7.10 Asam Linolenat C18:3 Cemaran Mikroba Cemaran Logam: 9.1 Timbal Pb 9.2 Tembaga Cu 9.3 Besi Fe 9.4 Cadmium Cd Cemaran Arsen G iod100g mg ekkg mgKOHg Koloniml mgkg mgkg mgkg mgkg mgkg kuning pucat Maks 0,2 4,1 – 11,0 Maks 0,2 Maks 0,5 Maks 2,0 0,5 ND - 0,7 4,6-10,0 5,0-8,0 45,1-53,2 16,8-21 7,5-10,2 2,0-4,0 5,0-10,0 1,0-2,5 ND-0,2 Maks 10 maks 0,1 maks 0,4 maks 5,0 maks 0,1 maks 0,1 Universitas Sumatera Utara

2.5 Penentuan Kualitas Minyak

2.5.1 Asam Lemak Bebas

Asamlemak bebasdiperoleh dari proses hidrolisa, yaitu penguraian lemak atau trigliserida oleh molekul air yang menghasilkan gliserol dan asam lemak bebas. Kerusakan lemak dan minyak yang utama adalah karena peristiwa oksidasi dan hidrolitik, baik enzimatis maupun non enzimatis Ketaren, 1986. Asam lemak bebas terbentuk selama oksidasi yang dihasilkan dari pemecahan dan oksidasi ikatan rangkap. Asam lemak bebas yang dapat menguap dengan jumlah atom karbon C4, C6, C8 dan C10, menghasilkan bau tengik dan rasa tidak enak dalam bahan pangan berlemak. Asam lemak ini pada umumnya terdapat dalam lemak susu dan minyak nabati, misalnya minyak inti sawit Ketaren, 1986. Asam lemak bebas yang terdapat dalam minyak atau lemak dapat diketahui dengan mengukur bilangan asamnya. Caranya adalah dengan jalan melarutkan sejumlah minyak atau lemak ke dalam alkohol-eter dan diberi indikator fenolftalein. Kemudian dititrasi dengan larutan KOH O,1 N atau NaOH 0,1 N sampai terjadi perubahan warna merah jambu yang tetap. Besarnya bilangan asam tergantung dari kemurnian minyak atau lemak tadi. Bilangan asam yang besar menunjukkan asam lemak bebas yang berasal dari hidrolisa minyak, ataupun karena proses pengolahan yang kurang baik. Semakin tinggi angka asam, maka semakin rendah mutu minyak Ketaren, 1986. Minyak kelapa memiliki banyak kelebihan, 50 asam lemak pada minyak kelapa adalah asam laurat dan 7 asam kaprilat. Kedua asam tersebut merupakan Universitas Sumatera Utara