seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas tidak terjadi multikonieritas. Jika variabel bebas saling berkorelasi, maka variabel-variabel
ini tidak ortogonal adalah variabel bebas yang nilai korelasi antar sesama variabel bebas sama dengan nol
Tabel 4.10 Uji Multikolinieritas
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. Collinearity
Statistics B
Std. Error Beta
Tolerance VIF
1 Constant 208.545
271.663 .768
.445 Modal_Sendiri
.549 .047
.717 11.756 .000
.950 1.052
KUR .311
.059 .322
5.279 .000
.950 1.052
a. Dependent Variable: Pendapatan_Petani_Padi
Sumber : Hasil Penelitian, 2014 data diolah SPSS 17
Berdasarkan Tabel 4 diatas dapat dilihat bahwa nilai VIF dari masing- masing variabel bebas adalah lebih kecil dari 5,00. Artinya tidak terjadi
korelasi diantara variabel bebas tidak terjadi multikolinieritas pada model regresi.
4.5 Analisi Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linier berganda dilakukan dengan bantuan SPSS 17.0 dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas yang
terdiri dari modal sendiri X1 dan Kredit Usaha Rakyat KUR yang diterima X2 terhadap variabel terikat yaitu pendapatan petani padi Y.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.11 Variables EnteredRemoved
Model Variables
Entered Variables
Removed Method
1 KUR,
Modal_Awal
a
. Enter a. All requested variables entered.
Sumber : Hasil Penelitian 2014, data diolah SPSS 17
Berdasarkan Tabel 4 Variabel Enteredremoved
b
menunjukkan hasil analisis statistik tiap indikator sebagai berikut :
Tabel 4.12 Analisis Linier Berganda
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
208.545 271.663
.768 .445
Modal_Sendiri_X1 .549
.047 .717
11.756 .000
KUR_X2 .311
.059 .322
5.279 .000
a. Dependent Variable: Pendapatan_Petani_Padi_Y
Sumber : Hasil Penelitian 2014, data diolah SPSS 17
Berdasarkan Tabel 4.10 maka persamaan analisis regresi linear berganda dalam penelitian ini adalah:
Y = 208,545 + 0,549 X
1
+ 0,311 X
2
+ ε
Berdasarkan persamaan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
a. Konstanta a = 208,545 , ini menunjukkan nilai konstanta, dimana jika
variabel modal sendiri X
1
dan KUR yang diterima X2 = 0, maka pendapatan petani padi Y = 208,545.
b. Koefisien X
1
b
1
= 0,549, ini berarti bahwa variabel modal sendiri X
1
berpengaruh positif terhadap pendapatan petani padi Y, atau dengan kata lain jika modal sendiri X
1
ditingkatkan sebesar Rp.1000, maka pendapatan petani padi Y juga akan mengalami peningkatan sebesar Rp.549. Koefesien
bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara variabel modal sendiri dengan pendapatan petani padi, semakin naik variabel modal sendiri maka
akan diikuti dengan naiknya pendapatan petani padi. c. Koefisien X
2
b
2
= 0,311, ini berarti bahwa variabel KUR yang diterima X
2
berpengaruh positif terhadap pendapatan petani padi Y, atau dengan kata lain jika KUR yang diterima X
2
ditingkatkan sebesar Rp.1000, maka pendapatan petani padi Y juga akan mengalami peningkatan sebesar
Rp.311. Koefesien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara variabel KUR yang diterima dengan pendapatan petani padi, semakin naik
variabel KUR yang diterima maka akan diikuti dengan naiknya pendapatan petani padi.
4.6 Uji Hipotesis