a. Konstanta a = 208,545 , ini menunjukkan nilai konstanta, dimana jika
variabel modal sendiri X
1
dan KUR yang diterima X2 = 0, maka pendapatan petani padi Y = 208,545.
b. Koefisien X
1
b
1
= 0,549, ini berarti bahwa variabel modal sendiri X
1
berpengaruh positif terhadap pendapatan petani padi Y, atau dengan kata lain jika modal sendiri X
1
ditingkatkan sebesar Rp.1000, maka pendapatan petani padi Y juga akan mengalami peningkatan sebesar Rp.549. Koefesien
bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara variabel modal sendiri dengan pendapatan petani padi, semakin naik variabel modal sendiri maka
akan diikuti dengan naiknya pendapatan petani padi. c. Koefisien X
2
b
2
= 0,311, ini berarti bahwa variabel KUR yang diterima X
2
berpengaruh positif terhadap pendapatan petani padi Y, atau dengan kata lain jika KUR yang diterima X
2
ditingkatkan sebesar Rp.1000, maka pendapatan petani padi Y juga akan mengalami peningkatan sebesar
Rp.311. Koefesien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara variabel KUR yang diterima dengan pendapatan petani padi, semakin naik
variabel KUR yang diterima maka akan diikuti dengan naiknya pendapatan petani padi.
4.6 Uji Hipotesis
1. Uji Signifikan Parsial Uji-t Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh suatu
variabel bebas secara parsial individual terhadap variasi variabel terikat. Kriteria pengujiannya adalah :
Universitas Sumatera Utara
- Ho : b1 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
- Ho : b1 ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Kriteria pengambilan keputusan adalah:
- Ho diterima jika t hitung t tabel pada α = 5
- Ho ditolak jika t hitung t tabel pada α = 5
Hasil pengujian adalah : Tingkat kesalahan α = 5 dan derajat kebebasan df = n-k
n = jumlah sampel, n = 82 k = jumlah variabel yang digunakan, k = 3
Derajat kebebasan degree of freedom df =n-k = 82-3 = 79 Uji-t yang dilakukan adalah uji satu arah, maka t
tabel
yang digunakan adalah t
0,05
79 = 1,66437
Tabel 4.13 Uji Signifikan Parsial Uji-t
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
208.545 271.663
.768 .445
Modal_Sendiri_X1 .549
.047 .717
11.756 .000
KUR_X2 .311
.059 .322
5.279 .000
a. Dependent Variable: Pendapatan_Petani_Padi_Y
Sumber : Hasil Penelitian, 2014 data diolah SPSS 17
Berdasarkan Tabel 4.14 dapat dilihat bahwa: a. Variabel Modal Sendiri X
1
Universitas Sumatera Utara
Nilai t
hitung
variabel modal sendiri adalah 11,756 dan nilai t
tabel
1,66437 maka t
hitung
t
tabel
11,756 1,66437 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel modal awal berpengaruh positif dan signifikan 0,000 0,05
secara parsial terhadap pendapatan petani padi. Artinya, jika variabel modal sendiri ditingkatkan sebesar satu satuan, maka pendapatan petani
padi akan meningkat sebesar 0,549. b. Variabel KUR yang diterima X
2
Nilai t
hitung
variabel KUR yang diterima adalah 5,279 dan nilai t
tabel
1,66437 maka t
hitung
t
tabel
5,279 1,66437 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel KUR yang diterima berpengaruh positif dan signifikan
0,000 0,05 secara parsial terhadap pendapatan petani padi. Artinya, jika variabel KUR yang diterima ditingkatkan sebesar satu satuan, maka
pendapatan petani padi akan meningkat sebesar 0,311.
2. Pengujian Signifikan Simultan Uji-F Statistik Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas yang
dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Kriteria pengujiannya adalah :
- Ho : b1 = 0, artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
- Ho : b1 ≠ 0, artinya secara serentak terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Kriteria pengambilan keputusan adalah:
Universitas Sumatera Utara
- Ho diterima jika F hitung F tabel pada α= 5
- Ho ditolak jika F hitung F tabel pada α= 5
Untuk menentukan nilai F, maka diperlukan adanya derajat bebas pembilang dan derajat bebas penyebut, dengan rumus sebagai berikut:
- df Pembilang = k – 1 - df Penyebut = n – k
Keterangan : n = jumlah sampel penelitian
k = jumlah variabel bebas dan terikat Pada penelitian ini diketahui jumlah sampel n 82 dan jumlah
keseluruhan variabel k adalah 3, sehingga diperoleh : 1. df pembilang = 3 – 1 = 2
2. df penyebut = 82 – 3 = 79 Nilai F
hitung
akan diperoleh dengan menggunakan bantuan SPSS, kemudian akan dibandingkan dengan F
tabel
pada tingkat α = 5 yaitu 3,11.
Tabel 4.14 Uji Signifikan Simultan Uji-F
ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
4.659E7 2
2.329E7 101.975
.000
a
Residual 1.804E7
79 228416.114
Total 6.463E7
81 a. Predictors: Constant, KUR, Modal_Sendiri
b. Dependent Variable: Pendapatan_Petani_Padi
Sumber : Hasil Penelitian, 2014 data diolah SPSS 17
Universitas Sumatera Utara
Pada Tabel 4 dapat dilihat bahwa hasil perolehan F
hitung
pada kolom F yakni sebesar 101,975 dengan tingkat signifikansi = 0,000, lebih besar dari
nilai F
tabel
yakni 3,11 , dengan tingkat kesalahan α = 5, atau dengan kata lain
F
hitung
F
tabel
101,975 3,11. Berdasarkan kriteria pengujian hipotesis jika F
hitung
F
tabel
dan tingkat signifikansinya 0.000 0.05, menunjukkan bahwa pengaruh variabel bebas
modal sendiri dan KUR yang diterima secara serempak adalah signifikan terhadap variabel terikatnya yaitu pendapatan petani padi.
3. Koefisien Determinasi R
2
Pengujian koefisien determinasi R² digunakan untuk mengukur proporsi atau persentase kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Koefisien
determinasi berkisar antara nol sampai satu 0 ≤ R² ≥ 1. Jika R² semakin besar
mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X adalah besar terhadap variabel terikat Y. Hal ini berarti model yang
digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dan demikian sebaliknya.
Tabel 4.15 Koefisien Determinasi R
2
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the Estimate
1 .849
a
.721 .714
1.313
a. Predictors: Constant, KUR, Modal_Awal b. Dependent Variable: Pendapatan_Petani_Padi
Sumber : Hasil Penelitian, 2014 data diolah SPSS 17
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Tabel 4.16 dapat dilihat bahwa : 1. R = 0,849 berarti hubungan antara variabel modal sendiri X
1
dan KUR yang diterima X
2
terhadap pendapatan petani padi Y sebesar 84,9. Artinya hubungannya cukup erat.
2. Nilai R Square sebesar 0.721 berarti 72,1 variabel pendapatan petani padi Y dapat dijelaskan oleh variable modal sendiri X
1
dan KUR yang diterima X
2
. Sedangkan sisanya 27,9 dapat dijelaskan oleh variabel- variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
3. Standard Error of Estimated Standar Deviasi artinya mengukur variasi dari nilai yang diprediksi. Dalam penelitian ini standar deviasinya sebesar 1,313.
Semakin kecil standar deviasi berarti model semakin baik.
4.7 Pembahasan