lainnya 3. KUR yang diperjanjikan antara Bank Pelaksana dengan UMKM-K yang
bersangkutan. b. KUR disalurkan kepada UMKM-K untuk modal kerja investasi dengan
ketentuan : 1. Untuk kredit sampai dengan Rp. 5 juta, tingkat bunga kredit atau
margin pembiayaan yang dikenakan maksimal sebesar atau setara 24 efektif pertahun.
2. Untuk kredit di atas Rp. 5 juta rupiah sampai dengan Rp. 500 juta, tingkat bunga kredit atau margin pembiayaan yang dikenakan
maksimal sebesar atau setara 16 efektif pertahun. c. Bank pelaksana memutuskan pemberian Kredit Usaha Rakyat KUR
berdasarkan penilaian terhadap kelayakan usaha sesuai dengan asas-asas perkreditan yang sehat, serta dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku.
2.1.3 Tujuan dan Fungsi Kredit Usaha Rakyat
Tujuan Program KUR adalah untuk mempercepat pengembangan sektor- sektor primer dan pemberdayaan usaha skala kecil, untuk meningkatkan
aksesibilitas terhadap kredit dan lembaga-lembaga keuangan, mengurangi tingkat kemiskinan, dan memperluas kesempatan kerja. Pada dasarnya, KUR merupakan
modal kerja dan kredit investasi yang disediakan secara khusus untuk unit usaha produktif melalui program penjaminan kredit. Perseorangan, kelompok
atau koperasi dapat mengakses program ini dengan kredit maksimum Rp 500
Universitas Sumatera Utara
juta. Sumber dana adalah bank yang ditunjuk dengan tingkat bunga maksimum 16 persen per tahun. Persentase kredit yang dijamin adalah 70 persen dari
alokasi total kredit yang disedikan oleh bank tersebut. Masa pinjam kredit untuk modal kerja maksimum 3 tahun dan 5 tahun untuk investasi. Untuk agribisnis,
bidang usaha yang layak adalah input produksi hingga penyediaan alat dan mesin pertanian, aktivitas on-farm, dan pengolahan dan pemasaran hasil-hasil pertanian.
2.1.4 Tingkat Bunga Kredit Usaha Rakyat
Pada saat ini suku bunga kredit untuk Kredit Usaha Rakyat KUR adalah sebesar 16. Kredit Usaha Rakyat adalah kredit program yang disalurkan
menggunakan pola penjaminan dan kredit ini diperuntukkan bagi pengusaha mikro dan kecil yang tidak memiliki agunan tetapi memiliki usaha yang layak
dibiayai bank. Pemerintah mensubsidi Kredir Usaha Rakyat KUR dengan tujuan memberdayakan Usaha Mikro dan Kecil UMK yang ada di Indonesia.
2.1.5 Perkembangan Kredit Usaha rakyat di Indonesia
Hingga bulan September 2014 ini, bank nasional yang menyalurkan KUR sebanyak 7 tujuh bank yaitu Bank Nasional Indonesia BNI, Bank Rakyat
Indonesia BRI, Bank Mandiri, Bank Tabungan Negara BTN, Bank Bukopin, Bank Syariah Mandiri BSM dan Bank Negara Indonesia Syariah BNI Syariah.
Bank BRI adalah penyalur KUR terbesar dengan total plafond mencapai Rp. 110,06 triliun. Selain sektor ritel BRI juga menyalurkan KUR di sektor mikro
yang masing-masing plafondnya sebesar Rp. 20,09 triliun dan Rp. 89,97 triliun,
Universitas Sumatera Utara
debiturnya 114.591 UMK dan 10.901.101 UMK, rata-rata kredit Rp. 175,4 jutadebitur dan Rp. 8,3 jutadebitur, serta NPL penyaluran masing-masing 3,4
dan 2,0. Menduduki peringkat kedua yaitu Bank Mandiri dengan total plafond sebesar Rp. 16,85 triliun, debiturnya sebanyak 382.124 UMK, dengan rata-rata
kredit Rp. 44,1 jutadebitur serta nilai NPL sebesar 3,9. Di urutan ketiga adalah BNI dengan total plafond sebesar Rp. 15,23 triliun, debiturnya sebanyak 215.178
UMK, dengan rata-rata kredit Rp. 70,8 jutadebitur serta nilai NPL sebesar 3,8. Selanjutnya berturut-turut yaitu BTN dengan plafond Rp. 4,56 triliun, BSM
dengan plafond Rp. 3,87 triliun, Bank Bukopin dengan plafond 1,81 triliun dan BNI Syariah dengan plafond Rp. 306.019 miliar. Secara keseluruhan, nilai Non
Performing Loan NPL penyaluran KUR oleh bank pelaksana ini masih dibawah 5 yaitu sebesar 3,6. Diharapkan pada periode-periode berikutnya nilai NPL
pada bank yang masih di atas 5 bisa turun sehingga penyalurannya lebih tepat sasaran.
Tabel 2.1 Realisasi dan NPL Penyaluran KUR Bank Nasional 30 September 2014
NO BANK
REALISASI PENYALURAN KUR NPL
Plafond Rp juta
Outstanding Rp juta
Debitur Rata-rata
Kredit Rp juta
1 BNI
15,238,602 3,478,169
215,178 70.8
3.8 2
BRI KUR Ritel 20,094,974 7,616,531
114,591 175.4
3.4 3
BRI KUR Mikro 89,971,641 23,226,308 10,901,101 8.3
2.0 4
BANK MANDIRI 16,857,192 6,654,876
382,124 44.1
3.9 5
BTN 4,567,269
1,715,613 25,104
181.9 11.9
6 BUKOPIN
1,810,662 528,715
12,114 149.5
5.4
Universitas Sumatera Utara
7 BSM
3,871,659 1,278,982
59,164 65.4
20.0 8
BNI SYARIAH 306,019
140,676 1,376
222.4 2.9
TOTAL 152,718,020
44,639,870 11,710,752 13.0
3.6
Sumber : Komite Kredit Usaha Rakyat KUR Nasional, 2014
Dilihat dari sisi sektor ekonomi hingga Bulan September 2014, penyaluran KUR oleh Bank Pelaksana masih didominasi oleh sektor
perdagangan. Penyaluran disektor ini mencapai Rp. 95,1 triliun dengan jumlah debitur UMKMK sebesar 7,81 juta debitur. Sektor pertanian menjadi sektor
kedua yang terbesar menyerap KUR dari bank pelaksana yaitu sebesar Rp. 29,41 triliun dengan jumlah debitur mencapai 1,92 juta debitur, dan diikuti oleh sektor-
sektor lainnya seperti yang ditunjukan pada tabel dibawah ini :
Tabel 2.2 Realisasi KUR Menurut Sektor Ekonomi 30 September 2014
NO SEKTOR EKONOMI
TOTAL Plafon
Rp juta Outstanding
Rp juta Debitur
1 Pertanian
29,419,457 10,728,385
1,927,170 2
Perikanan 921,816
193,257 16,511
3 Pertambangan
140,452 57,451
4,879 4
Industri pengolahan 4,708,579
1,706,453 259,850
5 Listrik, gas dan air
88,899 35,227
3,148 6
Konstruksi 2,170,757
513,534 13,042
7 Perdagangan
95,194,082 29,380,391
7,814,392 8
Penyediaan akomodasi 1,225,043
339,625 48,973
9 Transportasi
2,239,404 925,295
62,467 10
Perantara keuangan 1,140,894
282,723 7,620
11 usaha persewaan
8,245,066 3,149,407
443,321
Universitas Sumatera Utara
12 Adm. Pemerintahan
59,386 36,321
3,440 13
Jasa pendidikan 95,706
22,732 747
14 Jasa kesehatan
413,915 97,663
3,406 15
Jasa kemasyarakatan 4,644,406
1,044,513 116,355
16 Jasa perorangan
163,339 44,676
1,303 17
Badan internasional 75
- 1
18 Lainnya
17,445,724 1,789,336
1,180,218
Total 168,317,001
50,346,989 11,906,844
Sumber : Komite Kredit Usaha Rakyat KUR Nasional, 2014
Dari sebaran wilayahnya, penyerapan KUR masih terkonsentrasi di Pulau Jawa. Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur dengan plafond masing-masing Rp.
27,01 triliun dan Rp. 25,6 triliun. Jawa Tengah masih merupakan provinsi terbesar yang menyerap KUR dari Bank Pelaksana. Diharapkan dengan adanya BPD dapat
meningkatkan penyaluran KUR di luar pulau Jawa
.
Tabel 2.3 Realisasi KUR Menurut Propinsi 30 September 2014
NO PROVINSI
TOTAL TOTAL
Rp juta Outstanding
Rp juta Debitur
1 NANGGROE ACEH
DARUSSALAM 2,615,992
690,957 184,427
2 SUMATERA UTARA
8,269,326 2,763,994
482,065 3
SUMATERA BARAT 5,400,996
1,740,472 283,926
4 RIAU
4,624,015 1,575,708
194,101 5
JAMBI 2,675,048
786,409 156,502
6 SUMATERA SELATAN
6,002,537 2,182,423
217,814 7
BENGKULU 1,232,813
373,736 90,000
8 LAMPUNG
3,736,831 1,055,471
284,164
Universitas Sumatera Utara
9 KEPULAUAN RIAU
1,175,382 409,845
41,769 10
BANGKA BELITUNG 600,415
202,535 37,287
11 DKI JAKARTA
7,712,991 2,191,743
281,466 12
JAWA BARAT 21,792,116
6,214,639 1,713,681
13 JAWA TENGAH
27,011,330 7,269,075
2,762,851 14
D.I. YOGYAKARTA 3,406,766
1,038,859 306,905
15 JAWA TIMUR
25,613,923 7,045,469
2,092,546 16
BANTEN 3,487,919
977,848 196,275
17 BALI
3,756,490 1,182,243
273,409 18
NTB 2,180,198
645,899 185,582
19 NTT
1,798,312 537,284
120,964 20
KALIMANTAN BARAT 3,732,015
1,733,428 133,952
21 KALIMANTAN TENGAH
2,541,859 890,251
115,454 22
KALIMANTAN SELATAN 4,100,988
1,493,819 223,104
23 KALIMANTAN TIMUR
4,224,612 1,419,158
194,620 24
SULAWESI UTARA 1,676,586
526,775 113,839
25 SULAWESI TENGAH
2,050,404 667,082
149,986 26
SULAWESI SELATAN 9,094,056
2,423,100 628,608
27 SULAWESI TENGGARA
1,410,518 371,997
105,874 28
GORONTALO 849,320
238,763 73,417
29 SULAWESI BARAT
841,696 227,538
58,819 30
MALUKU 1,135,695
264,243 60,796
31 MALUKU UTARA
698,544 181,945
29,998 32
PAPUA BARAT 866,263
286,034 31,720
33 PAPUA
2,001,046 738,247
80,923 TOTAL
168,317,001 50,346,989
11,906,844
Sumber : Komite Kredit Usaha Rakyat KUR Nasional, 2014
2.2 Bank