Dengan demikian, kita bisa mengatakan bahwa konsep petani asli memiliki kaitan sosial-budaya-politik.
Pengertian Pertanian dalam pengertian yang luas mencakup semua kegiatan yang melibatkan pemanfaatan makhluk hidup termasuk tanaman, hewan
dan mikroba untuk kepentingan manusia, sedangkan dalam arti sempit, pertanian diartikan sebagai suatu kegiatan usaha tani yang dilakukan dengan segala jenis
budidaya tanaman. Usaha pertanian lain diberi nama khusus untuk subjek usaha tani tertentu,
seperti : 1. Kehutanan
Kehutanan adalah usaha tani dengan subjek tumbuhan biasanya pohon dan diusahakan pada lahan yang setengah liar atau liar hutan.
2. Peternakan Peternakan adalah usaha tani menggunakan subjek hewan darat kering
khususnya semua hewan bertulang belakangvertebrata kecuali ikan dan amfibia atau serangga misalnya lebah.
3. Perikanan Perikananan adalah usaha tani yang menggunakan subjek hewan perairan
termasuk amfibia dan semua non-vertebrata air.
2.3.2 Usaha Tani
Ilmu usaha tani adalah ilmu yang mempelajari cara-cara menentukan, mengorganisasikan dan mengkoordinasikan penggunaan faktor-faktor produksi
Universitas Sumatera Utara
seefektif dan seefisien mungkin sehingga produksi pertanian menghasilkan pendapatan petani yang lebih besar.
Ilmu usaha tani juga didefinisikan sebagai ilmu mengenai cara petani mendapatkan kesejahteraan keuntungan, menurut pengertian yang dimilikinya
tentang kesejahteraan.Jadi ilmu usahatani mempelajari cara-cara petani menyelenggarakan pertanian Tohir, 1991.
Usahatani adalah kegiatan mengorganisasikan atau mengelola aset dan cara dalam pertanian. Usahatani juga dapat diartikan sebagai suatu kegiatan
yang mengorganisasi sarana produksi pertanian dan teknologi dalam suatu usaha yang menyangkut bidang pertanian Moehar, 2001.
Dari beberapa definisi dtersebut dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan usaha tani adalah usaha yang dilakukan patani dalam
memperoleh pendapatan dengan jalan memanfaatkan sumber daya alam, tenaga kerja dan modal yang mana sebagian dari pendapatan yang diterima
digunakan untuk membiayai pengeluaran yang berhubungan dengan usaha tani.
2.3.4 Usaha Tani sebagai salah satu sektor UMK
Sektor-sektor Usaha Mikro dan Kecil UMK meliputi berbagai sektor bisnis, seperti sektor pertanian, sektor pertambangan dan penggalian, sektor
industri manufaktur, sektor listrik, gas dan air bersih, sektor perdagangan, hotel dan restoran, sektor transportasi dan telekomunikasi, sektor keuangan,
penyewaan dan jasa, dan jasa-jasa lainnya. Sektor industri terbagi lagi menjadi beberapa bagian, yakni makanan, minuman, tembakau, tekstil, pakaian
Universitas Sumatera Utara
jadi, kayu dan produk-produk kayu, kertas percetakan dan publikasi, serta kimia termasuk pupuk. Adapula produk-produk dari karet, semen dan produk-
produk mineral non logam, produk-produk dari besi dan baja, alat-alat transportasi, mesin dan peralatannya, serta olahan-olahan lainnya.
2.3.5 Usaha Mikro dan Kecil UMK