25
sikap bukan hanya gambaran kondisi internal psikologis yang murni dari individu, melainkan sikap yang lebih merupakan proses
kesadaran yang sifatnya individual. Saifuddin Azwar 2005 : 15 menyimpulkan bahwa sikap
dikatakan sebagai suatu respon evaluative. Respons hanya akan timbul apabila individu dihadapkan pada suatu stimulus yang
menghendaki adanya reaksi individual. Respons evaluatif berarti bahwa bentuk reaksi yang dinyatakan sebagai sikap itu timbulnya
didasari oleh proses evaluasi dalam diri individu yang member kesimpulan terhadap stimulus dalam bentuk nilai baik-buruk,
positif – negatif, menyenangkan-tidak menyenangkan, yang
kemudian mengkristal sebagai potensi reaksi terhadap objek sikap. Berdasarkan pendapat diatas, maka dapat disimpulkan
bahwa sikap merupakan suatu kecenderungan individu untuk bertindak terhadap suatu objek yang dipengaruhi oleh suatu
stimulus. Dalam sikap menyangkut beberapa komponen yang berkaitan dengan kepercayaan, emosional, dan kecenderungan
seseorang dalam berperilaku. b. Komponen Sikap
Menurut Saifuddin Azwar 2005 : 23 – 26 struktur sikap
terdiri atas tiga komponen yang saling menunjang yaitu :
26
1 Komponen Kognitif Komponen kognitif berisi kepercayaan seseorang
mengenai apa yang berlaku atau apa yang benar bagi objek sikap. Sekali kepercayaan itu telah terbentuk, maka akan
menjadi dasar pengetahuan seseorang mengenai apa yang dapat diharapkan dari objek tertentu. Kepercayaan sebagai komponen
kognitif tidak selalu akurat, terkadang kepercayaan tersebut terbentuk karena kurang atau tidak adanya informasi yang benar
mengenai objek yang dihadapi. 2 Komponen Afektif
Komponen akfektif menyangkut masalah emosional subjektif seseorang terhadap suatu objek sikap. Secara umum,
komponen ini disamakan dengan perasaan yang dimiliki terhadap sesuatu. Namun, pengertian perasaan pribadi sering
kali sangat berbeda perwujudannya bila dikaitkan dengan sikap. Reaksi emosional yang merupakan komponen afektif ini banyak
dipengaruhi oleh kepercayaan atau apa yang kita percayai benar dan berlaku bagi objek yang dimaksud.
3 Komponen Konatif Komponen perilaku atau komponen konatif dalam stuktur
sikap menunjukan bagaimana perilaku atau kecenderungan berperilaku yang ada dalam diri seseorang berkaitan dengan
objek sikap yang dihadapinya. Bagaimana orang berperilaku
27
dalam situasi tertentu dan terhadap stimulus tertentu akan banyak
ditentukan oleh
bagaimana kepercayaan
dan perasaannya terhadap stimulus tersebut.
c. Tingkatan Sikap Menurut Sunaryo 2004:200 sikap terdiri dari berbagai
tingkatan yaitu : 1 Menerima receiving
Menerima diartikan bahwa orang subjek mau dan memperhatikan stimulus yang diberikan objek
2 Merespon responding Memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan dan
menyelesaikan tugas yang diberikan adalah suatu indikasi sikap karena dengan suatu usaha untuk menjawab pertanyaan atau
mengerjakan tugas yang diberikan. Lepas pekerjaan itu benar atau salah adalah berarti orang itu menerima ide tersebut.
3 Menghargai valuing Mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan
dengan orang lain terhadap suatu masalah adalah suatu indikasi sikap tingkat tiga, misalnya seseorang mengajak ibu yang lain
tetangga, saudaranya, dsb untuk menimbang anaknya ke posyandu atau mendiskusikan tentang gizi adalah suatu bukti
bahwa si ibu telah mempunyai sikap positif terhadap gizi anak.
28
4 Bertanggung jawab responsible Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya
dengan segala resiko adalah mempunyai sikap yang paling tinggi.
2. Pengertian Cinta Tanah Air
Cinta tanah air sangat perlu dimiliki oleh setiap warga negara Indonesia. Sikap cinta tanah air sebaiknya ditanamkan oleh anak sejak
dini. Oleh sebab itu cinta tanah air diajarkan melalui pembelajaran terutama pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan PKn.
Sesuai yang tertera pada pasal 37 ayat 1 Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional mengemukakan bahwa
tujuan Pkn yaitu membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air.
Kabul Budiyono 2007 : 86 – 87 menyatakan bahwa cinta
selalu dipenuhi dengan keindahan. Jika tanah air dicintai maka tanah air itu adalah keindahan. Semakin ingin memperindah dan
memperkaya mosaik tanah air, semakin dibutuhkan pula karya unggul dan cemerlang dari setiap warga Negara yang dapat dihasilkan dengan
suatu kekuatan kemampuan. Oleh sebab itu kekuatan kecintaan kepada tanah air sangat diharapkan dimiliki oleh setiap warga Negara yang
ingin disebut sebagai patriot. Cinta tanah air juga termasuk ke dalam upaya bela Negara
dalam sasaran pendidikan pendahuluan bela Negara pada gerakan
29
Pramuka : Sasaran Pendidikan Pendahuluan Bela Negara dalam Gerakan Pramuka adalah terwujudnya warga Negara yang mengerti,
menghayati dan yakin untuk menunaikan kewajibannya dalam upaya bela Negara dengan ciri-ciri cinta tanah air, yaitu mengenal dan
mencintai wilayah nasionalnya sehingga selalu waspada dan siap membela tanah air Indonesia terhadap segala bentuk ancaman,
tantangan, hambatan, dan gangguan yang dapat membahayakan kelangsungan hidup bangsa dan Negara oleh siapapun dan dari
manapun dengan menanamkan dan menumbuhkan kecintaan kepada tanah air sehingga diharapkan setiap warga pramuka akan mengenal
dan memahami : 1wilayah nusantara dengan baik, 2memelihara, melestarikan, dan mencintai lingkungannya, 3 senantiasa menjaga
nama baik dan mengharumkan Negara Indonesia di mata dunia Hamid Darmadi, 2012 : 68.
Sunarso 2008 : 43 menjelaskan kecintaan terhadap tanah air Indonesia mengandung butir-butir, antara lain :
1 sadar berbangsa dan bernegera Indonesia 2 kerelaan berkorban untuk bangsa dan negara
3 memahami akan hak dan kewajiban sebagai warga negara yang hidup dalam kebhinekaan yang berkesatuan.
Ismail Arianto 1996 : 12-13 memaparkan bahwa cinta tanah air berarti cinta pada negeri tempat kita memperoleh penghidupan
semenjak lahir sampai akhir hayat. Seseorang yang cinta tanah air
30
senantiasa berusaha agar negerinya tetap aman, sentosa dan sejahtera. Cinta tanah air dan bangsa adalah suatu sikap yang dilandasi ketulusan
dan keikhlasan yang diwujudkan dalam perbuatan untuk kejayaan tanah air dan kebhagiaan bangsanya. Sebagai warga Negara indonesia
kita wajib mempunyai rasa cinta terhadap tanah air dan bangsa yaitu : 1 Bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air indonesia.
2 Tidak akan melakukan perbuatan atau tindakan yang merugikan bangsa dan negaranya
3 Setia dan taat terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
4 Berjiwa dan berpribadian Indonesia
3. Sikap Cinta Tanah Air
Dari pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa cinta tanah air merupakan perasaan yang timbul dari dalam diri seseorang sebagai
warga negara untuk membela, mengabdi, dan melindungi tanah airnya dari segala bentuk ancaman dan gangguan yang datang dari dalam
maupun luar negeri. Cinta tanah air diikuti dengan sikap seseorang yang mencerminkan rasa bangga, rasa memiliki dan menjaga tanah
airnya, dan rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara. Sikap tersebut terbentuk dari pengetahuan yang mendalam mengenai bangsa
dan negaranya sehingga akan tercermin dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan teori yang telah dipaparkan oleh ahli di atas,
peneliti mengambil beberapa unsur yang akan dijadikan sebagai
31
indikator dalam membuat angket tentang sikap cinta tanah air. Indikator tersebut antara lain :
1. Kognitif a. Mengenal dan memahami wilayah nusantara
b. Sadar berbangsa dan bernegara c. Memahami hak dan kewajiban sebagai warga negara
2. Afektif a. Kerelaan berkorban untuk bangsa dan negara
b. Menjaga dan mengharumkan nama baik negara c. Bangga sebagai bangsa dan bertanah air Indonesia
C. Kajian yang Relevan
Beberapa hasil penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Rosita, Muhammad Japar dan Dwi
Afrimetty Timoera dalam jurnal yang berjudul “Hubungan Pemahaman
Bela Negara dengan Nasionalisme Siswa di SMP Negeri 03 Tambun Selatan
”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara pemahaman bela negara dan nasionalisme di SMP Negeri 3
Tambun Selatan sebesar 50.06. Penelitian lain yang berjudul
“Penanaman Nilai-nilai Cinta Tanah Air pada Siswa melalui Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di
SMK Negeri 1 Banyudono Kabupaten Boyolali Tahun Ajaran 20122013 ”
yang dilakukan oleh Nur Hamidah Suci Utami. Hasil penelitian ini menunjukkan strategi penanaman nilai
–nilai cinta tanah air telah di