Pengertian Anak Tunarungu Kajian Tentang Anak Tunarungu

15 4 Perhatian mereka lebih sukar dialihkan. Perhatian anak tunarungu sukar dialihkan, apabila ia menyenangi sesuatu benda atau pekerjaan tertentu. 5 Umunya anak tunarungu memiliki sifat yang polos, sederhana, dan tidak banyak masalah. Kemiskinan bahasa menyebabkan anak tunarungu terbatas dalam perolehan informasi, menjadikan daya abstraksi dan imajinasinya mengalami hambatan. Mereka akan mengalami kesulitan mengekspresikan perasaan dengan halus sehingga akan mengatakan langsung apa yang akan dimaksudkannya. 6 Lebih mudah marah dan cepat tersinggung Keadaan ini membuat tunarungu sering mengalami kekecewaan karena sulitnya menyampaikan perasaankeinginan secara lisan ataupun dalam memahami pembicaraan orang. Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa karakteristik tunarungu dapat dilihat melalui berbagai aspek, seperti aspek intelegensi, aspek bahasa dan bicara serta aspek emosi sosial. Selain itu juga tunarungu menunjukan kegagalan dan keterlambatan di berbagai bidang.

B. Pengembangan Persepsi Bunyi

1. Pengertian Pengembangan Persepsi Bunyi

Pengembangan persepsi bunyi merupakan bagian dari Pengembangan Komunikasi Persepsi Bunyi dan Irama yang merupakan 16 program khusus bagi anak tunarungu. Program khusus Pengembangan Komunikasi Persepsi Bunyi dan Irama diberikan kepada peserta didik tunarungu di sekolah yang menyelenggarakan pendidikan bagi anak tunarungu. Sebelumnya program khusus Pengembangan Komunikasi Persepsi Bunyi dan Irama bernama Bina Komunikasi Persepsi Bunyi dan Irama BKPBI. Murni Winarsih 2007: 82 mendefinisikan Bina Komunikasi Persepsi Bunyi dan Irama sebagai: “Pembinaan dalam penghayatan bunyi yang dilakukan dengan sengaja atau tidak sengaja sehingga pendengaran dan perasaan vibrasi yang dimiliki anak tunarungu dapat dipergunakan sebaik-baiknya untuk berintegrasi dengan dunia sekelilingnya yang penuh bunyi”. Pembinaan secara sengaja yang dimaksud adalah bahwa pembinaan itu dilakukan secara terprogram; tujuan, jenis pembinaan, metode yang digunakan dan alokasi waktunya sudah ditentukan sebelumnya. Sedangkan pembinaan secara tidak sengaja adalah pembinaan yang spontan karena anak bereaksi terhadap bunyi latar belakang yang hadir pada situasi pembelajaran di kelas, seperti bunyi motor, bunyi helikopter atau halilintar, kemudian guru membahasakannya. Jika Bina Komunikasi Persepsi Bunyi dan Irama merupakan pembinaan penghayatan bunyi untuk memanfaatkan sisa pendengaran anak tunarungu, maka pengertian dari Pengembangan Komunikasi Persepsi Bunyi dan Irama adalah cara atau proses untuk meningkatkan kemampuan anak tunarungu dalam penghayatan bunyi yang dilakukan dengan sengaja atau tidak sengaja sehingga pendengaran