Deskripsi Lokasi Penelitian Hasil Penelitian

52 Dalam pelaksanaan pengembangan persepsi bunyi sisw sering memberitahu temannya yang belum mengerti dengan instruksi yang diberikan guru. e. Subjek V siswa 1 Identitas Subjek Nama : MT Tempat, tanggal lahir : Bantul, 13 Januari 2009 Jenis kelamin : Perempuan 2 Karakteristik Subjek Subjek mempunyai pendengaran yang baik. Subjek juga sudah mampu mengeluarkan suara dengan bantuan guru. Subjek mempunyai konsentrasi dan kepercayaan diri yang baik. Kemampuan subjek dalam mendeteksi bunyi juga sering mendapat nilai yang bagus.

3. Deskripsi Hasil Penelitian

Pengumpulan data pelaksanaan pengembangan persepsi bunyi siswa tunarungu kelas Taman Kanak-kanak SLB Tunas Bhakti Pleret dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian berlangsung mulai dari tanggal 28 April sampai 31 Mei 2016. Observasi dilakukan dengan pengamatan terkait perencanaan pengembangan persepsi bunyi, tahapan pelaksanaan pengembangan persepsi bunyi, sarana latihan pengembangan persepsi bunyi, proses evaluasi hasil belajar serta kemampuan siswa dalam mendeteksi bunyi. Selain melalui observasi, 53 pengambilan data juga dilakukan dengan wawancara dan dokumentasi. Kegiatan wawancara dilaksanakan pada tanggal 26 dan 31 Mei 2016. Hasil penelitian ini akan langsung dideskripsikan sesuai dengan kondisi yang ada di lapangan. Berikut ini merupakan deskripsi hasil penelitian yang telah dilakukan. a. Perencanaan Pengembangan Persepsi Bunyi Observasi dilakukan sebanyak 4 kali pertemuan. Wawancara dilakukan untuk mengumpulkan data dari informan yaitu guru pengampu pengembangan persepsi bunyi yang juga merupakan guru kelas dari kelas Taman Kanak-kanak. Kegiatan pengembangan persepsi bunyi kelas Taman Kanak-kanak berlangsung satu kali pertemuan dalam seminggu yakni pada hari Sabtu. Kegiatan dimulai pukul 09.00 WIB setelah istirahat. Sebelum kegiatan berlangsung, guru melakukan perencanaan untuk pelaksanaan pengembangan persepsi bunyi. Hal yang menjadi perencanaan adalah mengenai kegiatan, sarana, metode, dan evaluasi yang akan dilakukan. Dikarenakan belum ada Kurikulum Pengembangan Komunikasi Persepsi Bunyi dan Irama bagi siswa kelas Taman Kanak-kanak, maka guru berpedoman pada buku Pedoman Guru Pengajaran Bina Persepsi Bunyi dan Irama untuk Anak Tunarungu dan kemampuan serta kebutuhan siswa kelas Taman Kanak-kanak. Perencanaan kegiatan pengembangan persepsi bunyi berkaitan dengan rencana kegiatan apa saja yang akan dilakukan oleh guru dan