Pengertian Pengembangan Persepsi Bunyi

19 satu modal pembelajaran yang dapat membantu meningkatkan potensi dengar siswa dengan cara memberikan bimbingan dan latihan-latihan dengan bunyi ataupun suara untuk menstimuli atau memberikan rangsangan pada sisa pendengarannya, mengembangkan intelektual, mengembangkan kepercayaan diri, kemandirian, disiplin, melatih proses emosional serta meningkatkan keterampilan wicara dan baca ujaran anak tunarungu sehingga mampu berkomunikasi dengan baik dan jelas. Berdasarkan beberapa pendapat di atas tujuan Bina Komunikasi Persepsi Bunyi dan Irama adalah agar anak tunarungu mampu merespon bunyi yang ada di sekitarnya terutama bunyi bahasa sehingga mengembangkan intelektual, kepercayaan diri, kemandirian, disiplin, melatih proses emosional serta mampu berkomunikasi dengan baik dan jelas. Dari tujuan Bina Komunikasi Persepsi Bunyi dan Irama tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa tujuan pengembangan persepsi bunyi tidak jauh berbeda dengan tujuan Bina Komunikasi Persepsi Bunyi dan Irama yaitu agar anak tunarungu mampu meningkatkan kemampuan merespon bunyi yang ada di sekitarnya baik menggunakan alat bantu mendengar maupun tanpa alat bantu mendengar sehingga mengembangkan intelektual, kepercayaan diri, kemandirian, disiplin, melatih proses emosional serta mampu berkomunikasi dengan baik dan jelas. 20

C. Perencaanaan Pengembangan Persepsi Bunyi

1. Konsep Perencanaan

Sebelum melaksanakan proses kegiatan perlu dilakukan suatu kegiatan perencanaan. Perencanaan menurut Abdul Majid 2006: 17 merupakan: “proses penyusunan materi pelajaran , penggunaan media pengajaran, penggunaan pendekatan dan metode pengajaran, dan penilaian dalam satu alokasi waktu yang akan dilaksanakan pada masa tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan”. Pemilihan materi, media, metode, dan evaluasi yang akan dilakukan perlu direncanakan terlebih dahulu agar pelaksanaannya lebih efektif dan bukan ditentukan pada saat kegiatan latihan mendengar sedang berlangsung.

2. Perencanaan Pelaksanaan Pengembangan Persepsi Bunyi

Pelaksanaan pengembangan persepsi bunyi diperlukan perencanaan yang baik agar pelaksanaannya berjalan dengan lancar dan memberi hasil belajar yang diinginkan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan. Suryosubroto 2002: 26 menyebutkan: “Kemampuan guru dalam merencanakan pengajaran meliputi penguasaan terhadap materi yang akan diberikan, mengetahui kemampuan awal siswa, merumuskan tujuan pembelajaran, memilih bahan, memilih metode, memilih media, serta memilih strategi evaluasi”. Berdasarkan pendapat tersebut terdapat beberapa hal yang perlu direncanakan guru sebelum proses pembelajaran pengembangan persepsi bunyi berlangsung seperti ruang untuk latihan 21 mendengar, tujuan pelaksanaan kegiatan, saranamedia, metode, langkah- langkah pelaksanaan, dan menyusun alat penilaian. Ruang latihan mendengar perlu dipersiapkan dalam rangka menciptakan lingkungan yang efektif dan dapat memperlancar kegiatan latihan. Ruangan khusus pengembangan persepsi bunyi sebaiknya dilengkapi dengan medan penghantar bunyi guna memberikan efek getaran bunyi yang lebih tajam pada saat latihan mendengar dilaksanakan. Tujuan pelaksanaan kegiatan pertama kali harus ditetapkan sebagai patokan dalam berhasil atau tidaknya suatu program latihan. Materi yang akan disampaikan kepada peserta didik harus direncanakan dan sesuai dengan kemampuan serta karakteristik masing-masing anak. Media latihan mendengar yang sesuai dapat mempermudah pelaksanaan kegiatan dan penyampaian materi dan siswa lebih mudah memahaminya. Pemilihan metode dalam pelaksanaan pengembangan persepsi bunyi yang tepat dapat menciptakan proses belajar mengajar yang baik dan sesuai tujuan yang ditetapkan. Langkah-langkah pelaksanaan terlebih dahulu direncanakan untuk memperkirakan kegiatan yang akan dilakukan dan perkiraan alokasi waktu dalam proses kegiatan latihan. Alat penilaian hasil belajar direncanakan agar guru mempunyai gambaran tentang kegiatan yang perlu dilakukan untuk melaksanakan evaluasi. Perencanaan pelaksanaan pengembangan persepsi bunyi dilakukan guru sebelum pelaksanaan kegiatan. Hal yang menjadi perencanaan antara lain ruang latihan, materi yang akan disampaikan, media yang akan