39 b. Metode apa yang digunakan dalam pelaksanaan pengembangan
persepsi bunyi? 3. Sarana apa saja yang digunakan dalam pengembangan persepsi bunyi di
kelas Taman Kanak-Kanak? a. Apakah sarana pengembangan persepsi bunyi yang ada di sekolah
lengkap? b. Apa saja media atau alat yang digunakan dalam pengembangan
persepsi bunyi? 4. Bagaimanakah evaluasi hasil belajar yang dilakukan guru kelas Taman
Kanak-Kanak untuk mengetahui kemampuan siswa dalam mempersepsi bunyi?
a. Jenis evaluasi hasil belajar apa yang digunakan oleh guru dalam pengembangan persepsi bunyi?
b. Teknik apa yang digunakan oleh guru dalam evaluasi hasil belajar pengembangan persepsi bunyi?
c. Bagaimana hasil belajar siswa setelah mengikuti pelaksanaan pengembangan persepsi bunyi?
40
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Nyoman Dantes 2012: 51 mengartikan penelitian deskriptif diartikan sebagai: “Suatu
penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu fenomenaperistiwa secara sistematis sesuai dengan apa adanya”. Penelitian deskriptif dilakukan untuk
memperoleh informasi mengenai keadaan saat ini. Tujuan penelitian deskriptif menurut Sumadi Suryabrata 2014: 75 adalah: “untuk membuat
pencandraan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu”. Penelitian ini dilakukan dengan
penelitian deskriptif karena penelitian ini berusaha untuk menggambarkan atau mendeskripsikan pelaksanaan pengembangan persepsi bunyi di kelas
Taman Kanak-Kanak di SLB Tunas Bhakti Pleret.
B. Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di SLB Tunas Bhakti Pleret yang terletak di Jalan Gunung Kelir RT. 10 Pleret Yogyakarta. Pemilihan SLB Tunas Bhakti Pleret
sebagai tempat penelitian yaitu sekolah ini terdapat latihan pengembangan persepsi bunyi bagi siswa tunarungunya. Setiap siswa mempunyai
kesempatan yang sama untuk mengoptimalkan sisa pendengaran dan perasaan vibrasinya.
41
C. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan mulai dari tanggal 28 April sampai 31 Mei 2016. Kegiatan yang dilakukan meliputi kegiatan observasi pelaksanaan
pengembangan persepsi bunyi di kelas dalam beberapa kali pertemuan, wawancara dengan guru pengampu pengembangan persepsi bunyi kelas
Taman Kanak-Kanak, dan dokumentasi.
D. Subyek Penelitian
Subyek penelitian ditentukan dengan teknik sampling. Sampel dipilih dengan teknik bertujuan atau purposive sampling. Tujuan menggunakan
teknik purposive sampling menurut Sukardi 2013: 64 adalah: “Untuk menentukan subyek penelitian dengan kriteria tertentu berdasarkan pada
tujuan penelitian”. Dalam penelitian ini kriteria subyek adalah: 1. Siswa tunarungu kelas Taman Kanak-Kanak yang sedang mengikuti
pelaksanaan pengembangan persepsi bunyi. Siswa berjumlah 4 siswa dengan hambatan pendengaran dan tidak mempunyai hambatan tambahan
lain. 2. Seorang guru pengampu pengembangan persepsi bunyi kelas Taman
Kanak-Kanak. Guru merupakan subyek yang terkait dengan proses pelaksanaan pengembangan persepsi bunyi.