Karakteristik Anak Tunarungu Kajian Tentang Anak Tunarungu
16 program khusus bagi anak tunarungu. Program khusus Pengembangan
Komunikasi Persepsi Bunyi dan Irama diberikan kepada peserta didik tunarungu di sekolah yang menyelenggarakan pendidikan bagi anak
tunarungu. Sebelumnya program khusus Pengembangan Komunikasi Persepsi Bunyi dan Irama bernama Bina Komunikasi Persepsi Bunyi dan
Irama BKPBI. Murni Winarsih 2007: 82 mendefinisikan Bina Komunikasi Persepsi Bunyi dan Irama sebagai: “Pembinaan dalam
penghayatan bunyi yang dilakukan dengan sengaja atau tidak sengaja sehingga pendengaran dan perasaan vibrasi yang dimiliki anak tunarungu
dapat dipergunakan sebaik-baiknya untuk berintegrasi dengan dunia sekelilingnya yang penuh bunyi”. Pembinaan secara sengaja yang
dimaksud adalah bahwa pembinaan itu dilakukan secara terprogram; tujuan, jenis pembinaan, metode yang digunakan dan alokasi waktunya
sudah ditentukan sebelumnya. Sedangkan pembinaan secara tidak sengaja adalah pembinaan yang spontan karena anak bereaksi terhadap bunyi latar
belakang yang hadir pada situasi pembelajaran di kelas, seperti bunyi motor,
bunyi helikopter
atau halilintar,
kemudian guru
membahasakannya. Jika Bina Komunikasi Persepsi Bunyi dan Irama merupakan pembinaan penghayatan bunyi untuk memanfaatkan sisa
pendengaran anak tunarungu, maka pengertian dari Pengembangan Komunikasi Persepsi Bunyi dan Irama adalah cara atau proses untuk
meningkatkan kemampuan anak tunarungu dalam penghayatan bunyi yang dilakukan dengan sengaja atau tidak sengaja sehingga pendengaran
17 dan perasaan vibrasi yang dimiliki anak tunarungu dapat dipergunakan
sebaik-baiknya. Penelitian difokuskan pada pengembangan persepsi bunyi yang
dilaksanakan di kelas Taman Kanak-Kanak. Pengertian persepsi berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia tahun 2005 yaitu
tanggapanpenerimaan langsung dari sesuatu. Dengan kata lain persepsi adalah proses yang menyangkut masuknya pesan atau informasi ke dalam
otak manusia yang kemudian direspon oleh otak. Sedangkan pengertian bunyi yaitu segala sesuatu suara yang dapat didengar oleh telinga
manusia. Sehingga pengertian dari persepsi bunyi adalah suatu stimulus yang diperoleh langsung dari indera pendengaran sehingga anak dapat
mendeteksi bunyi yang telah didengar. Tujuan mengenalkan anak pada persepsi bunyi adalah agar anak mampu merespon bunyi, kemudian anak
mampu mendengar bunyi, baik bunyi dari lingkungan sekitar misalnya angin, suara motor, petir mapun bunyi dari alat musik.