Pengertian Evaluasi Hasil Belajar Pengembangan Persepsi Bunyi

33 dalam dalam evaluasi hasil belajar, namun evaluasi terhadap kemampuan kemampuan siswa dalam mendengar bunyi dilakukan dengan tes perbuatan guna mengukur kemampuan siswa dalam merespon bunyi dengan cara melakukan gerakan-gerakan yang telah diperintahkan oleh guru. b. Teknik Non Tes Selain itu, untuk mengetahui kompetensi siswa, guru dapat melakukan penilaian dengan beberapa teknik non tes. Anas Sudijono 2008: 76 menerangkan teknik non tes adalah: “Evaluasi hasil belajar dilakukan tanpa menguji siswa, melainkan dengan melakukan pengamatan, wawancara, menyebar angket, memeriksa atau meneliti dokumen”. Teknik non tes mengevaluasi hasil belajar dari segi keterampilannya. Teknik non tes yang digunakan dalam mengevaluasi kemampuan siswa dalam mendengar bunyi adalah dengan penngamatan atau observasi. Teknik evaluasi berarti alat yang digunakan dalam rangka melakukan kegiatan evaluasi. Evaluasi hasil belajar pengembangan persepsi bunyi dapat menggunakan teknik tes dan nontes. Teknik tes dilakukan untuk mengukur kemampuan persepsi bunyi yang diraih individu sebagai hasil akhir setelah melakukan suatu tugas. Sedangkan, teknik nontes yang digunakan dalam mengevaluasi kemampuan siswa dalam persepsi bunyi adalah dengan pengamatan atau observasi. 34

4. Hasil Belajar Siswa dalam Pelaksanaan Pengembangan Persepsi

Bunyi Hasil belajar siswa dalam pelaksanaan pengembangan persepsi bunyi dapat diketahui melalui proses evaluasi. Kemampuan yang dapat dilihat berupa kemampuan siswa dalam mempersepsi bunyi. Kemampuan siswa dalam mempersepsi bunyi ini terdiri dari kemampuan deteksi, kemampuan membedakan bunyi, kemampuan menghitung bunyi, dan kemampuan dalam memahami bunyi. Maria Susilo Yuwati 2000: 50 keberhasilan Bina Persepsi Bunyi dan Irama untuk setiap anak sangat bergantung pada faktor derajat sisa pendengaran anak, intelegensi anak, metode dan pendekatan, serta kualifikasi guru latihan Bina Persepsi Bunyi dan Irama. a. Derajat sisa pendengaran anak Semakin besar taraf ketunarunguannya, maka kemampuan mendengarnya semakin berkurang, sehingga menentukan besar kecilnya bunyi yang ditangkap. b. Intelegensi anak Intelegensi noemal atau subnormal akan mempengaruhi cepat lambatnya kesadaran terhadap bunyi c. Metode dan pendekatan Pemilihan metode dan pendekatan yang tepat akan mempengaruhi pencapaian hasil dari kegiatan latihan mendengar. d. Kualifikasi guru latihan Bina Persepsi Bunyi dan Irama