8 bagaimana kultur sekolah yang ada di SMA 8 Yogyakarta agar nantinya dapat
dijadikan sebagai pedoman dalam meperbaiki kultur sekolah di sekolah-sekolah yang lain dan menghindari adanya kultur negatif yang mungkin timbul.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti melihat ada beberapa masalah yang teridentifikasi, diantaranya:
1. Kurangnya pemahaman mengenai kultur sekolah yang positif di beberapa sekolah yang masih menjadi perbincangan civitas akademik.
2. Tidak mudahnya membangun sebuah kultur sekolah yang positif di beberapa lingkungan.
3. Rendahnya kualitas pendidikan masih banyak dipahami disebabkan oleh faktor eksternal saja, namun kurang mementingkan faktor internal dari budaya
sekolah itu sendiri. 4. Kurangnya partisipasi masyarakat dalam membangun dan mengembangkan
kultur sekolah. 5. Masih banyaknya sekolah yang harus diperbaiki mutunya.
6. Kurangnya pengetahuan mengenai konsep kultur sekolah yang positif sebagai acuan dalam dunia pendidikan.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka saat ini peneliti membatasi penelitian dalam hal Kultur Sekolah di SMA Negeri 8 Yogyakarta.
D. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana gambaran kultur sekolah yang ada di SMA 8 Yogyakarta ?
9 2. Bagaimana sekolah membangun kultur sekolah di SMA 8 Yogyakarta ?
3. Program-program apa saja yang paling dominan dapat membangun kultur SMA 8 Yogyakarta ?
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Mendeskripsikan kultur sekolah yang ada di SMA Negeri 8 Yogyakarta dengan
ciri khas kultur yang dimiliki oleh sekolah. 2. Mendeskripsikan bagaimana sekolah membangun kultur sekolah yang baik di
SMA Negeri 8 Yogyakarta. 3. Mengidentifikasi program-program yang dominan di SMA 8 Yogyakata yang
dapat membangun kultur sekolah.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Manfaat Teoritis: Memberikan informasi mengenai kultur sekolah di SMA Negeri 8 Yogyakarta
dan kepustakaan terutama untuk mata kuliah kultur sekolah. 2.
Manfaat Praktis: a.
Bagi Sekolah: dapat menjadi salah satu pertimbangan dalam mengambil kebijakan dalam hal pengembangan kultur sekolah untuk peningkatan mutu sekolah,
sehingga dapat pula dijadikan sebagai acuaan bahan evaluasi dalam sekolah untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan sekolah tersebut.
b. Bagi Dinas Pendidikan: penelitian ini dapat memberikan informasi mengenai
kultur sekolah dan pengembangannya dalam rangka untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang bermutu khususnya di wilayah Yogyakarta.
10
BAB II KAJIAN PUSTAKA