Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran Langkah -langkah Pembelajaran
BPUPKI resmi dibentuk tanggal 29 April 1945,bertepatan dengan ulang tahun kaisar Jepang. Dr. KRT. Radjiman Wedyodiningrat ditunjuk sebagai ketua didampingi dua orang ketua
muda yaitu R.P. Surosodan Icihibangase. Selain menjadi ketua muda, R.P Suroso juga diangkat menjadi kepala kantor tata usaha BPUPKI dibantu Toyohiko Masuda dan Mr. A.G. Pringgodigdo.
BPUPKI mengadakan sidang dua kali.Sidang pertama diadakan pada tanggal 29-1 Juni 1945,dan sidang ke dua diadakan pada 10-11 Juli 1945. Pada sidang pertama dibahas tentang
rancangan dasar Negara . Tiga tokoh yang meyampaikan pandangannya adalah Ir.Soekarno,Muh.
Yamin,dan Dr. Soepomo. Sedangkan pada sidang ke dua dibahas tentang rancangan undang-
undang dasar .
LAMPIRAN 4 NASKAH SIDANG BPUPKI
Pada 1 Maret 1945, Jepang telah meresmikan terbentuknya BPUPKI yang dipimpin oleh Radjiman Wedyodiningrat dan memiliki 62 orang yang terdiri dari tokoh-tokoh bangsa Indonesia
dan 7 orang perwakilan dari Jepang. Lalu BPUPKI mengadakan sidang pertama 29 Mei- 1 Juni 1945 digedung Cuo Sangi In. Dalam sidang tersebut membahas mengenai dasar Negara
Indonesia. Pada tanggal 29 Mei 1945
Mr. Moh. Yamin : ”Dalam sidang hari ini 29 Mei 1945, saya mengajukan usulan mengenai dasar
Negara yang berwujud tulisan maupun dalam bentuk lisan. Berikut rumusan secara lisan :
a. Peri Kebangsaan b. Peri Kemanusiaan
c. Peri Ketuhanan d. Peri Kerakyatan
e. Peri Kesejahteraan Rakyat Keesokan harinya, sidang dilanjutkan 31 Mei 1945.
Prof. Dr. Soepomo : “Sidang hari kedua ini 31 Mei 1945, saya ingin menyumbangkan ide pikiran saya. Usulan tersebut antara lain :
a. Persatuan b. Kekeluargaan
c. Keseimbangan Lahir dan Batin d. Musyawarah
e. Keadilan Rakyat Hari terakhir sidang 1 Juni 1945.
Ir. Soekarno : “Saya selaku anggota BPUPKI, ingin turut serta dalam perumusan dasar Negara pada 1 Juni 1945. Saya mengusulkan :
a. Kebangsaan Indonesia b. Internasionalisme atau Peri Kemanusiaan
c. Mufakat atau Demokrasi d. Kesejahteraan Sosial
e. Ketuhanan Yang Maha Esa
Dengan dilaksanakan persidangan kedua pada 10-16 Juli 1945, maka selesailah sidang BPUPKI yang pertama.Sebelum diadakannya persidangan ke 2, BPUPKI sempat membentuk panitia kecil
yang menampung saran pendapat mengenai dasar Negara. Ir. Soekarno : “Bolehkah saya berpendapat ?
Ketua BPUPKI : “Baiklah silahkan”
Ir.Soekarno : “Bagaimana jika dalam masa rehat ini,digunakan untuk membentuk suatu
badan yang menampung Saran dan pendapat mengenai das ar Negara.”
Ketua BPUPKI : “Baiklah,siapa yang yang ingin ikut dalam suatu badan ini.Tapi jangan lupa
akn tugas yang harus diselesaikan secepatnya dan harus dirundingkan kembali dalam sidang BPUPKI ke 2.
Dalam masa perhatian sidang reses yakni tanggal 22 Juni 1945,panitia 9 dan anggota BPUPKI mengadakan pertemuan.Dalam pertemuan itu panitia kecil membuat sebuah dokumen dan yang
disampaikan pembukaan dasar Negara. Rancangan tersebut di terima baik oleh anggota BPUPKI dan disampaikan sidang pada sidang
BPUPKI ke 2.Sidang BPUPKI 10-16 Juli 1945. para anggota BPUPKI duduk
Ketua BPUPKI : “dipersilahkan ketua panitia 9 menyampaikan hasil kinerjanya selama ini.” Ir.soekarno : “Baiklah panitia 9 telah membuat rancangan hukum dasar Negara yang diberi nama
JAKARTA CHARTER
atau Piagam
Jakarta” Isi Piagam Jakarta antara lain:
- ketuhanan dengan menjalankan syariat islam bagi para pemeluknya - Kemanusiaan yang adil dan beradab
- Persatuan Indonesia - Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan - Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP
Sekolah : SMP Negeri 2 Gamping
Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
KelasSemester : VII1
Alokasi Waktu : 3 X 40 menit
Kompetensi Dasar : 3.1 Memahami sejarah dan semangat komitmen para pendiri Negara
dalam merumuskan dan menetapkan Pancasila sebagai dasar negara
Pertemuan : Ketiga VII B, VII D, VII F