Tidak pernah = 1
Penilaian diri sikap spiritual Nama
: Aji Kelas
: 7 a KD
: Tanggal penilaian
: Petunjuk
Jawablah dengan memberikan tanda centang v pada kolom yang tersedia sesuai dengan yang kamu alami
No Sikap Tidak
pernah Kadang- Serimg Selalu
jumlah
1 Berdoa sebelum dan
sesudah melakukan kegiatan
2 Menghargai sesama
manusia
SKOR
Selalu = 4
Sering = 3
Kadang = 2
Tidak pernah = 1
Penilaian Ketrampilan Presentasi
No. Nama Peserta Didik
Aspek yang dinilai dan skor yang diperoleh Menjelaskan
tanpa membaca
Menjelaskan dengan lisan
dan isyarat gerak tubuh
Jumlah skor Nilai = skor diperoleh : skor max x 100
1. Aji
2. Ayu
3. Bintang
SKOR
Selalu = 4
Sering = 3
Kadang = 2
Tidak pernah =1
1. Pembelajaran Remedial Menjelaskan materi yang kelasindividu belum tuntas diantara materi :
1. Pembentukan PPKI 2. Hasil sidang PPKI
3. Lambang-lambang Pancasila 4. Semangat komitmen para pendiri Negara dalam merumuskan dan menetapkan
Pancasila sebagai dasar Negara
2. Pembelajaran Pengayaan
Mencari hasil rapat PPKI pada tanggal 19 Agustus dan 22 Agustus 1945.
Gamping, 20 Agustus 2016
Mengetahui, Guru Mata Pelajaran
Mahasiswa Bimbingan
YF.Tatik Siswanti, S.Pd Ida Sukmawati T
NIP. 19630812 198403 2 005 NIM. 13401241023
LAMPIRAN I MATERI PEMBELAJARAN
PPKI Dokuritsu Junbi Inkai. Sebanyak 21 anggota PPKI yang terpilih tidak hanya terbatas pada wakil-wakil dari Jawa yang berada di bawah pemerintahan Tentara Keenambelas,
tetapi juga dari berbagai pulau, yaitu : 12 wakil dari Jawa, 3 wakil dari Sumatera, 2 wakil dari Sulawesi, seorang dari Kalimantan, seorang dari Sunda Kecil Nusatenggara, seorang dari
Maluku dan seorang lagi dari golongan penduduk Cina. Ir. Sukarno ditunjuk sebagai ketua PPKI dan Drs. Moh. Hatta ditunjuk sebagai wakil ketuanya. Sedangkan Mr. Ahmad Subardjo ditunjuk
sebagai penasehatnya. Kepada para anggota PPKI, Gunseikan Mayor Jenderal Yamamoto menegaskan bahwa
para anggota PPKI tidak hanya dipilih oleh pejabat di lingkungan Tentara Keenambelas, akan tetapi oleh Jenderal Besar Terauci sendiri yang menjadi penguasa perang tertinggi di seluruh
Asia Tenggara. Dalam rangka pengangkatan itulah, Jenderal Besar Terauci memanggil tiga tokoh
Pergerakan Nasional, yaitu Ir. Sukarno, Drs. Moh. Hatta dan dr. Radjiman Wediodiningrat. Pada tanggal 9 Agustus 1945 mereka berangkat menuju markas besar Terauci di Dalat, Vietnam
Selatan. Dalam pertemuan di Dalat pada tanggal 12 Agustus 1945 Jenderal Besar Terauci menyampaikan kepada ketiga tokoh itu bahwa Pemerintah Kemaharajaan telah memutuskan
untuk memberikan kemerdekaan kepada Indonesia. Pelaksanaannya dapat dilakukan segera setelah persiapannya selesai oleh PPKI. Wilayah Indonesia akan meliputi seluruh bekas wilayah
Hindia Belanda. Ketika ketiga tokoh itu berangkat kembali menuju Jakarta pada tanggal 14 Agustus 1945,
Jepang telah dibom atom oleh Sekutu di kota Hirosima dan Nagasaki. Bahkan Uni Soviet mengingkari janjinya dan menyatakan perang terhadap Jepang seraya melakukan penyerbuan ke
Manchuria. Dengan demikian dapat diramalkan bahwa kekalahan Jepang akan segera terjadi. Keesokan harinya, pada tanggal 15 Agustus 1945 Sukarno-Hatta tiba kembali di tanah air.
Dengan bangganya Ir. Sukarno berkata : “Sewaktu-waktu kita dapat merdeka; soalnya hanya tergantung kepada saya dan kemauan rakyat memperbarui tekadnya meneruskan perang
suci Dai Tao in i. Kalau dahulu saya berkata ‘Sebelum jagung berbuah, Indonesia akan merdeka :
sekarang saya dapat memastikan Indonesia akan merdeka, sebelum jagung berbuah.” Perkataan itu menunjukkan bahwa Ir. Sukarno pada saat itu belum mengetahui bahwa Jepang telah
menyerah kepada Sekutu. Pada tanggal 18 Agustus 1945 PPKI melakukan rapat yang membahas :
1. Penetapan dan pengesahan Pembukaan UUD 1945 2. Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden
3. Pembentukan Badan Komite Nasional sebagai pembantu presiden