Materi Pembelajaran Metode Pembelajaran Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran Langkah -langkah Pembelajaran

Gamping, 10 Agustus 2016 Mengetahui, Guru Mata Pelajaran Mahasiswa Bimbingan YF.Tatik Siswanti, S.Pd Ida Sukmawati T NIP. 19630812 198403 2 005 NIM.13401241023 LAMPIRAN I MATERI PEMBELAJARAN Baik dalam kerangka uraian pidato maupun dalam presentasi lisan Muh Yamin mengemukakan lima calon dasar negara yaitu : 1. Peri Kebangsaan 2. Peri Kemanusiaan 3. Peri ke-Tuhanan 4. Peri Kerakyatan 5. Kesejahteraan Rakyat Selain usulan lisan Muh Yamin tercatat menyampaikan usulan tertulis mengenai rancangan dasar negara. Usulan tertulis yang disampaikan kepada BPUPKI oleh Muh Yamin berbeda dengan rumusan kata-kata dan sistematikanya dengan yang dipresentasikan secara lisan, yaitu : 1. Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Kebangsaan Persatuan Indonesia 3. Rasa Kemanusiaan yang Adil dan Beradab 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia Pada tanggal 31 Mei 1945, Soepomo pun menyampaikan rumusan dasar negaranya, yaitu: 1. Persatuan 2. Kekeluargaan 3. Keseimbangan lahir dan batin 4. Musyawarah 5. Keadilan rakyat Sedangkan Ir.Soekarno mengusulkan dasar Negara Indonesia merdeka sebagai berikut : 1. Kebangsaan Indonesia 2. Internasionalisme atau peri-kemanusiaan 3. Mufakat atau demokrasi 4. Kesejahteraan sosial 5. Ketuhanan yang berkebudayaan Panitia Sembilan terdiri dari Soekarno Ketua, Moh.Hatta Wakil Ketua, Muh.Yamin, A.A. Maramis, Soebardjo golongan kebangsaan. K.H. Wachid Hasjim, K.H. Kahar Moezakir, H. Agoes Salim, dan R.Abikusno Tjokrosoejono golongan Islam. Naskah Pancasila menurut Piagam Jakarta adalah : 1. Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya 2. Kemanusiaan yang adil dan beradab 3. Persatuan Indonesia 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratanperwakilan 5. Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia. Perbedaan sila-sila dalam Pancasila dengan yang ada di dalam Piagam Jakarta terdapat dalam Sila 1 Piagam Jakarta, karena Wakil Protestan dan Katholik dari wilayah Indonesia bagian Timur merasa keberatan dengan bagian kalimat rumusan dasar negara dalam naskah Piagam Jakarta, khususnya kalimat “ Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan Syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya ”. Disamping itu bahwa Indonesia mempunyai berbagai macam agama dan tidak hanya Islam saja. LAMPIRAN 2 MATERI REMEDIAL Dapat menjawab soal-soal berikut : 1. Sebut dan jelaskan perumus dasar Negara dan usulan dasar negaranya 2. Sebutkan anggota Panitia Sembilan 3. Jelaskan naskah Pancasila menurut Piagam Jakarta 4. Jelakan perbedaan rumusan sila-sila Pancasila dalam Piagam Jakarta dan dalam Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 LAMPIRAN 3 MATERI PENGAYAAN Pancasila sebagai dasar negara melalui proses yang panjang dalam perumusannya. Proses perumusan Pancasila yang dilakukan para tokoh telah memberikan pelajaran berharga bagi kita. Semua itu dilakukan dengan penuh nilai perjuangan dan diliputi dalam semangat kebersamaan. Dalam proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara terdapat nilai-nilai juang dan sebagai warga negara yang baik kita harus mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari yaitu antara lain : Para pejuang tersebut memiliki jiwa dan semangat kejuangan yang tinggi untuk merdeka. Pada pita yang dicengkeram burung garuda tertulis “Bhinneka Tunggal Ika”. Artinya, meskipun berbeda-beda, kita adalah satu. Perbedaan-perbedaan yang ada bukan menjadi penghalang untuk bekerja sama, tolong-menolong, dan hidup rukun. Perbedaan-perbedaan itulah yang menjadikan kita perlu saling mengenal, menghormati, menolong, dan bekerja sama. Jiwa dan semangat kejuangan yang dimiliki oleh pejuang itu, di antaranya sebagai berikut.  Jiwa solidaritas atau kesetiakawanan dari semua lapisan masyarakat terhadap perjuangan kemerdekaan;  Pro patria dan primus patrialis, yaitu selalu berjiwa untuk tanah air dan mendahulukan kepentingan tanah air;  Jiwa toleransi atau tenggang rasa antarumat beragama, suku, golongan, dan bangsa.  Jiwa tanpa pamrih dan bertanggung jawab;  Jiwa ksatria, kebesaran jiwa yang tidak mengandung balas dendam. Pancasila adalah dasar negara Indonesia, hal ini sesuai dengan pembukaan UUD 1945 sekaligus sebagai sumber dari segala sumber hukum. Pancasila tidak hanya sebagai jiwa bangsa Indonesia, juga sebagai kepribadian bangsa Indonesia. Salah satu upaya nyata seorang pelajar dalam menghormati semangat dan nilai-nilai kebersamaan dalam perumusan Pancasila adalah sebagai berikut :  belajar dengan rajin;  tidak memaksakan kehendak kepada orang lain;  saling menghormati perbedaan;  tidak semena-mena terhadap orang lain. Nilai Kebersamaan dalam Proses Perumusan Pancasila Ada beberapa nilai kebersamaan dalam proses perumusan dasar negara yang perlu kita teladani dan kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari. Nilai kebersamaan tersebut antara lain adalah sebagai berikut : 1. Menghargai pendapat orang lain Dalam menyelesaikan masalah bersama, bangsa kita selalu menyelesaikan dengan musyawarah untuk mencapai kata mufakat. Musyawarah merupakan pembahasan bersama dengan maksud mencapai keputusan untuk menyelesaikan masalah. Setiap keputusan yang diambil dalam musyawarah oleh bangsa Indonesia memiliki ciri-ciri sebagi berikut:  Mengutamakan kepentingan bersama;  Tujuan diharapkan untuk kebaikan bersama;  Tidak ada pemaksaan pendapat. 2. Menerima keputusan bersama

Dokumen yang terkait

LAPORAN INDIVIDU PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SMP N 2 GAMPING SLEMAN Alamat : Jl Jambon, Trihanggo, Gamping, Sleman, Yogyakarta.

0 3 295

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2016/2017 SMP NEGERI 2 GAMPING Jl. Jambon, Trihanggo, Gamping, Sleman.

0 10 203

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SEMESTER KHUSUS 15 JULI- 15 SEPTEMBER 2015 SMP NEGERI 2 GAMPING Jalan Jambon, Trihanggo, Gamping, Sleman Telp. (0274) 641574.

3 37 141

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL UNY 2016) Periode 15 Juli 2016 – 15 September 2016 Nama Lokasi : SMP Negeri 2 Gamping Alamat : Trihanggo, Gamping, Sleman, Kode Pos 55291.

0 0 172

LAPORAN INDIVIDU PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) UNY 2016 SMP N 2 GAMPING SLEMAN Jl Jambon, Trihanggo, Gamping, Sleman.

0 0 136

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SEMESTER KHUSUS 10 AGUSTUS – 12 SEPTEMBER 2015 SMP NEGERI 2 GAMPING Jalan Jambon, Trihanggo, Gamping, Sleman Telp. (0274) 641574.

0 3 152

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SEMESTER KHUSUS TAHUN 2015 SMP NEGERI 2 GAMPING Jl. Jambon, Trihanggo, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

0 1 165

LAPORAN INDIVIDU PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) UNY 2015 SMP N 2 GAMPING SLEMAN Jl Jambon, Trihanggo, Gamping, Sleman.

0 0 212

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SEMESTER KHUSUS TAHUN 2015 SMP NEGERI 2 GAMPING Jl. Jambon, Trihanggo, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

0 0 170

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN Lokasi : SMP N 2 GAMPING Jalan Jambon, Trihanggo, Gamping, Sleman 1 Juli – 17 September 2014.

1 9 35