DESAIN PENELITIAN Tujuan Penelitian
146 Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika SNAPTIKA 2015, Palembang 16 Mei 2015
Sebelum melakukan proses pembelajaran dengan menerapkan metode pembelajaran kooperatif berbasis modul pada materi transformasi geometri, dilakukan observasi dengan bertanya
kepada guru mata pelajaran matematika kelas XII IPA SMA Negeri 5 Kota Ternate guna memperoleh informasi bahwa kelas yang dijadikan sampel adalah kelas yang memiliki prestasi belajar matematika
yaitu kelas XII IPA 3. Selain itu, juga diberikan tes kemampuan awal matematis siswa guna mengetahui kemampuan siswa pada kelas tersebut. Hasil tes awal postes dan tes akhir pretes
matematis siswadapat dilihat pada Tabel 3 berikut.
Tabel 3. Analisis Peningkatan Nilai Siswa Tes Awal dan Tes Akhir Pada Metode Pembelajaran Kooperatif Berbasis Modul
Metode Pembelajaran Kooperatif Berbasis Modul Jenis Tes
N Nilai
Skor Terendah Skor Tertinggi
RerataSD N-Gain
Kategori Tes Awal Pretes
22 10
40 19.35
9.25 0.69
Tinggi Tes Akhir Postes
22 60
88 75.43
7.59 Catatan: Jumlah siswa yang mengalami peningkatan menurut kategori
Tinggi = 12 siswa 52,17 Sedang = 11 siswa 47.83
Tabel 3.Rata-rata hasil belajar siswa sebelum diterapkan metode pembelajaran kooperatif berbasis modulmencapai19,35. Rata-rata hasil belajar siswa setelah penerapan metode pembelajaran
kooperatif berbasis modulmencapai 75,43. Nilai tersebut kemudian dimasukkan ke dalam rumus N- Gain untuk melihat peningkatan hasil belajar, diperoleh N-Gain = 0,70 berkualifikasi tinggi. Dari
hasil tersebut, tampak jelas bahwa rata-ratahasil belajar siswa mengalami peningkatan setelah diterapkan metode pembelajarankooperatif berbasis modul. Dengan demikian, secara kualitatif hasil
belajar siswa setelah menerapkan model pembelajaran terlihat meningkat.
Skor terendan dan skor tertinggi serta rata-rata hasil analisis tes awal pretes dan tes akhir postes ditunjukkan pada Gambar 1 berikut.
Gambar 2. Skor Terendan dan Skor Tertinggi dan Rata-rata Hasil Analisis Tes Awal dan Tes Akhir
Gambar 1. Sebelum menerapkan model pembelajaran kooperatif berbasis modul terlihat bahwa skor terendah dan tertinggi siswa pada tes awal mencapai 10 dan 40, sedangkan pada tes akhir
siswa setelah penerapan model pembelajaran kooperatif berbasis modul skor terendah mencapai 60 dan tertinggi mencapai 88 serta rata-rata skor tes awal siswa sebelum penerapan model pembelajaran
dan tes akhir siswa setelah penerapan model pembelajaran mencapai 19.35 dan 75.43.
10 40
19,35 60
88 75,43
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
Skor Terendah
Skor Tertinggi
Rerata Tes Awal Pretes
Tes Akhir Postes