Hasil Penelitian Setiap Siklus

80 Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika SNAPTIKA 2015, Palembang 16 Mei 2015 Tabel 9 Data Hasil Pengamatan Deskriptor Aktivitas Siswa Dengan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD pada Setiap Siklus No Deskriptor yang diamati Hasil Pengamatan Siklus Pertama Siklus Kedua Siklus Ketiga Frekuensi f Persentase Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase 1 Siswa bertanya pada guru 5 Orang 17 10 Orang 33,3 15 Orang 50 2 Siswa dapat menjawab soal dari guru 15 Orang 50 21 Orang 70 24 Orang 80 3 Siswa mempresentasikan hasil belajar kelompok 12 Orang 40 14 Orang 47 18 Orang 60 Dari tabel 9 diatas, dapat disimpulkan bahwa hasil pengamatan deskriptor siklus pertama, kedua dan ketiga dengan pembelajaran kooperatif tipe STAD mengalami peningkatan setiap siklus pada deskriptor siswa yang bertanya pada guru dari 5 -15 Orang, dapat menjawab soal yang diberikan guru, dari 15-24 orang, sudah berani mempresentasikan hasil belajar kelompok dari 12-18 orang. Melihat kenyataan diatas, berarti deskriptor pada setiap siklus mengalami peningkatan. Dengan memperhatikan tiga macam deskriptor aktivitas siswa diatas pada setiap siklus dapat dilihat tingkatan aktivitas siswa dalam belajar pada distribusi frekuensi tabel 10 sebagai berikut. Tabel 10 Distribusi Frekuensi Tingkat Aktivitas Siswa Dengan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD pada Setiap Siklus Tingkat Aktivitas Siswa Hasil Pengamatan Siklus Pertama Siklus Kedua Siklus Ketiga Frekuensi f Persentase Frekuensi f Persentase Frekuensi f Persentase Sangat Aktif 4 Orang 13,3 4 Orang 13,3 8 Orang 26,7 Aktif 3 Orang 10 9 Orang 30 11 Orang 36,7 Cukup Aktif 14 Orang 46,7 15 Orang 50 11 Orang 36,7 Kurang Aktif 9 Orang 30 2 Orang 6,7 0 Orang Jumlah 30 Orang 30 Orang 30 Orang Dari tabel di atas, distribusi frekuensi tingkat aktivitas siswa pada siklus kesatu sampai ketiga dapat disimpulkan bahwa dari 30 siswa mengalami peningkatan dari 4-8 orang pada tingkat aktivitas sangat aktif, 3-11 orang pada tingkat aktivitas aktif, 14-11 pada tingkat aktivitas cukup aktif, dan 9 orang sampai tidak ada lagi siswa yang kurang aktif pada siklus ketiga.

b. Hasil belajar

Ditinjau dari perolehan nilai hasil belajar pada setiap siklus yang telah diperiksa dan diskor dimuat pada tabel 11 sebagai berikut. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika SNAPTIKA 2015, Palembang 16 Mei 2015 81 Tabel 11 Data Analisis Hasil Belajar yang dicapai Siswa Pada Setiap Siklus dengan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Interval Nilai Hasil Pengamatan Siklus Pertama S1 Siklus Kedua S2 Siklus KetigaS3 Frekuensi f Persentase Frekuensi f Persentase Frekuensi f Persentase 90 – 100 0 Orang 1 Orang 3,3 4 Orang 13,3 80 – 89 5 Orang 16,7 3 Orang 10 9 Orang 30 70 – 79 6 Orang 20 13 Orang 43,3 7 Orang 23,3 ≤ 69 19 Orang 63,3 13 Orang 43,3 10 Orang 33,3 Jumlah 30 Orang 100 30 Orang 100 30 Orang 100 Dari tabel 11 diatas, dapat disimpulkan bahwa dari 30 siswa pada siklus pertama SI belum ada siswa 0 yang mencapai interval nilai 90-100, akan tetapi pada siklus ketiga 4 orang siswa 13,3. Sedangkan 5-9 orang pada interval nilai 80-89, 6-7 orang siswa pada interval nilai 70-79, 19- 10 orang siswa pada interval nilai ≤ 69. Berdasarkan kriteria ketuntasan minimal KKM SMP Negeri 3 Pagaralam yaitu ≥ 70 tuntas jumlah siswa mengalami peningkatan pada setiap siklus yaitu siklus pertama sampai siklus ketiga. Pada tes siklus ketiga kelompok yang memperoleh penghargaan adalah kelompok 4 sebagai Super Team Team yang super dengan poin kelompok 26,7. c. Refleksi 1. Aktivitas siswa dalam pembelajaran sudah mulai mengarah pada pembelajaran kooperatif tipe STAD. Siswa sudah mampu membangun kerjasama dalam kelompok untuk memahami tugas yang diberikan oleh guru. Siswa sudah berani bertanya, menjawab pertanyaan dan mempresentasikan hasil kelompok mengalami peningkatan, meskipun masih ada beberapa siswa yang masih kurang keaktifannya dalam kegiatan belajar mengajar. 2. Siswa sudah mulai berani bertanya pada guru apabila ada kesulitan dalam belajar, siswa mulai aktif menjawab pertanyaan dari guru walaupun masih ada beberapa siswa yang belum bisa menjawab, dan siswa mulai berani maju kedepan untuk mempresentasikan hasil belajar kelompok. 3. Hasil belajar mengalami peningkatan pada setiap siklus dari 11 orang tuntas menjadi 20 orang