Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika SNAPTIKA 2015, Palembang 16 Mei 2015 75
6.  Penghargaan  Kelompok,  setiap  siswa  dan  tiap    kelompok  diberi  skor  atas  penguasaannya terhadap  materi  pembelajaran,  dan  kepada  siswa  secara  individual  atau  kelompok  yang
meraih prestasi tinggi atau memperoleh skor sempurna diberi penghargaan. Ada dua tahap dalam pemberian penghargaan kelompok:
1. Menghitung nilai perkembangan siswa Ide yang mendasari poin perkembangan individual adalah memberikan kepada siswa sasaran
yang  dapat  dicapai  jika  mereka  bekerja  lebih  giat,  dan  memperlihatkan  prestasi  yang  lebih  baik dibandingkan  dengan  yang  telah  dicapai  sebelumnya.  Perhitungan  poin  perkembangan  ini  akan
disumbangkan  untuk  menghitung  poin  kelompok  degan  cara  hasil  tes  setiap  siswa  diberi  poin peningkatan  yang  ditentukan  berdasarkan  selisih  skor  tes  terdahulu,  dengan  menggunakan  skala
yang diberikan pada tabel 1 dibawah ini.
Tabel 1 Nilai Perkembangan Siswa
Nillai Tes Skor
Perkembangan
Lebih dari 10 poin di bawah skor dasar 0 poin
10 poin di bawah sampai 1 poin di bawah skor dasar 10 poin
Skor dasar sampai 10 poin diatas skor dasar 20 poin
Lebih dari 10 poin di atas skor dasar 30 poin
Pekerjaan sempurna tanpa memperhatikan skor dasar 30 poin
2. Menghargai Prestasi Kelompok Setelah  dilakukan  perhitungan    poin  peningkatan    individual,  dilakukan  pemberian
penghargaan  kelompok.  Penghargaan  kelompok  diberikan  berdasarkan  pada  nilai  perkembangan. Untuk  menentukan  poin  kelompok  dihitung  berdasarkan  nilai  perkembangan  semua  anggota,
dibagi dengan banyaknya anggota kelompok seperti pada tabel 2.
Tabel 2 Penghargaan Prestasi Kelompok
Nilai kelompok N Penghargaan
15 ≤ N  20 Good Team tim yang baik
20 ≤ N  25 Great Team tim yang hebat
N ≥ 25 Super Team tim yang super
3.  METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Pagaralam. Sebagai subjek dalam penelitian  ini adalah  kelas VIII
3
yang  diambil  secara acak  purposive  sampling  dengan jumlah  siswa sebanyak 30 orang, terdiri dari 14 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan.
3.2 Siklus Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan  melalui tiga siklus untuk  melihat peningkatan aktivitas dan hasil belajar dalam mengikuti mata pelajaran matematika melalui model pembelajaran  Student Team
Achievement Division STAD. Tahapan pelaksanaan tindakan yang akan dilakukan dalam penelitian ini  adalah  menggunakan  model  yang  dikembangkan  oleh  Kemmis  dkk  1982  dalam  Manejemen
Penelitian Arikunto 2000 adalah : a Perencanaan, b Pelaksanaan, c Observasi, dan d Refleksi.
Tahap- tahap dari siklus diuraikan sebagai berikut : 1. Perencanaan
76 Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika SNAPTIKA 2015, Palembang 16 Mei 2015
a  Melakukan  analisis  kurikulum  untuk  mengetahui  kompetensi  dasar  yang  akan  disampaikan kepada siswa dengan menggunakan model   pembelajaran Student Team Achievement Division
STAD b  Membuat  rencana  pembelajaran    model  pembelajaran  Student  Team  Achievement  Division
STAD c  Menyusun  lembar  kegiatan  yang  akan  diberikan  pada  siswa  saat  diskusi  berlangsung  Belajar
dalam kelompok d  Mempersiapkan lembar pengamatan observasi, mempersiapkan perangkat tes hasil tindakan
2. Pelaksanaan a Membagi siswa dalam kelompok
b Menyajikan materi pelajaran c Diberikan Lembar Kerja Siswa  Lembar diskusi
d Dalam diskusi kelompok, guru mengarahkan kelompok e Salah satu dari kelompok diskusi, mempresentasikan hasil kerja kelompok
f Melakukan pengamatan atau observasi g Pemberian tes akhir siklus
h Pemberian Penghargaan
3. Observasi Observasi  atau  pengamatan  dilakukan  dengan  menggunakan  lembar  observasi  yang  telah
dipersiapkan oleh peneliti. 4. Refleksi
Refleksi adalah mengingat dan merenungkan suatu tindakan persis seperti yang telah dicatat dalam  observasi.  Refleksi  berusaha  untuk  memahami  proses,  masalah,  persoalan,  dan  kendala  yang
nyata dalam tindakan strategis. Kunandar,2008 Refleksi  dilakukan  dengan  menganalisis  hasil  tes  dan  observasi,  serta  menentukan
perkembangan kemajuan dan kelemahan yang terjadi, sebagai dasar perbaikan pada siklus berikutnya.
3.3 Teknik Pengumpulan  Data
Teknik Pengumpulan  data dalam penelitian ini adalah : 1. Observasi
Observasi  adalah  pengamatan  kepada  tingkah  laku  pada  situasi  tertentu  Sudjana,  2005. Observasi  dilakukan  untuk  mengamati  aktivitas  siswa  selama  kegiatan  pengajaran  dengan
menggunakan model pembelajaran Student Team Achievement Division STAD. Data aktivitas siswa diperoleh dengan lembar observasi.
2. Tes
Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk menggukur keterampilan,  pengetahuan,  intelegensi,  kemampuan  atau  bakat  yang  dimiliki  oleh  individu  atau
kelompok Arikunto, 2000. Tes  menggunakan  butir  soalinstrument  soal  untuk  mengukur  hasil  belajar  siswa,  yang
berbentuk  essay  yang  berjumlah  5  soal.    Tes  diberikan  setelah  tindakan  selesai  dan  dilakukan  pada setiap akhir siklus. Tes ini digunakan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar matematika siswa.
3.4 Teknik Analisis Data
1. Teknik analisis data observasi Selama kegiatan pembelajaran berlangsung aktivitas siswa dalam kelompok diamati. Teknik
observasi  dilakukan  secara  langsung  oleh  peneliti  pada  saat  pemberian  pengajaran  dengan    model pembelajaran kooperatif  tipe  STAD.
Deskriptor  yang diamati dalam observasi ini adalah a.  Siswa bertanya pada guru
b.  Siswa dapat  menjawab soal dari guru c.  Siswa mempresentasikan hasil belajar kelompok
Dari  aspek-aspek  yang  akan  diobservasi  setiap  deskriptor  yang  tampak  pada  masing-masing
siswa  diisikan  kedalam  lembar  observasi  dengan  memberi  tanda   √    dan  diberi  skor  berdasarkan tabel 3 berikut.